JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Test event Asian Games berlangsung 8-15 Februari 2018. Semula ada 9 cabang olahraga yang diproyeksikan mengikuti test event. Tetapi, belakangan sepak bola akhirnya diputuskan untuk tidak ambil bagian. Alasannya, karena belum ada kepastian peserta hingga batas akhir pendaftaran.
Selain itu, problem utamanya yakni venue sepak bola di Asian Games yang akan dicoba tengah berlangsung renovasi di sana. Antara lain, Stadion Pakansari Bogor, Stadion Patriot Chandrabaga Bekasi, Stadion Wibawa Mukti Cikarang Bekasi, Stadion Gelora Bandung Lautan Api dan Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.
Untuk itu, PSSI juga sudah mengusulkan membuat simulasi test event secara mandiri. Pada 27 April-6 Mei 2018, PSSI akan memaksimalkan rencana tersebut. “Kalau ada satu-dua venue yang siap, akan bisa kami gunakan,” ujar Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria.
Dalam hal ini, PSSI posisinya menunggu keputusan INASGOC. “Karena yang punya gawe itu sebenarnya mereka (INASGOC, Red),” terangnya. Kepentingan PSSI saat ini adalah mencoba personel panitia dan juga kemampuan Timnas yang disiapkan untuk Asian Games 2018.
Sementara itu, Harry Warganegara Deputi 1, Games Operation, INASGOC menyatakan pada dasarnya timnya mendukung penuh apapun untuk kepentingan test event. “Tetapi soal peserta dan venue idealnya juga merepresentasikan peserta nantinya,” sebutnya.
Dia menjelaskan, flow tim dari hotel ke venue juga dan sebaliknya juga menjadi perhatian tersendiri. Seperti multievent lainnya, test event pada dasarnya juga menjadi acuan sebelum game time berlangsung. (nap/jpnn/don)
