26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Setan Merah Tunda Pesta Leicester City

Setan Merah tunda kemenangan Leicester City menjadi kampiun Premier League musim ini.
Setan Merah tunda kemenangan Leicester City menjadi kampiun Premier League musim ini.

MANCHESTER, SUMUTPOS.CO – Misi Manchester United menunda pesta juara Leicester City tuntas. Setan Merah sukses menahan imbang The Foxes dengan skor 1-1 di Old Trafford, Minggu (1/5) malam WIB. Padahal, MU sempat unggul lebih dulu sebelum disamakan Leicester di menit 17.

Alhasil, The Foxes harus melihat hasil laga antara Tottenham Hotspur kontra Chelsea di Stamford Bridge, Selasa (3/5) dini hari WIB, untuk memastikan gelar juara. Jika Spurs gagal meraih kemenangan, Leicester dipastikan menjadi kampiun Premier League musim ini.

United membuka skor melalui pemain mudanya Anthony Martial ketika pertandingan baru berjalan 8 menit. Penyerang asal Perancis itu menaklukkan kiper Kasper Schmichel memanfaatkan umpan manis Antonio Valencia dari sayap kanan.

Dalam pertandingan ini, MU sebenarnya lebih dominan dengan penguasaan bola 67 persen. Beruntung Leicester mampu menyamakan kedudukan melalui sundulan kapten mereka Wes Morgan di menit ke-17.

Di babak kedua, Leicester makin kewalahan membendung serangan United. Bahkan pada menit 86 Leicester terpaksa bermain dengan 10 pemain setelah gelandang Daniel Drinkwater mendapat kartu merah karena pelanggaran kerasnya atas sayap United Memphis Depay.

Pasca kartu merah, Claudio Ranieri langsung mengubah taktik dengan memainkan Andy King untuk menggantikan Riyad Mahrez. Pada menit 89, Wayne Rooney melepaskan tendangan bebas yang ditepis Schmeichel. Namun sesaat kemudian Albrighton melakukan pelanggaran yang berbuah tendangan bebas lagi yang dilepaskan Depay, beruntung bola bisa ditangkap Schmeichel.

Schmeichel kembali menjadi penyelamat Leicester dari serangan Rooney dan Depay pada injury time babak kedua. Namun hingga laga usai skor tetap 1-1, demikian laporan pertandingan Premier League.

Manajer Leicester City Claudio Ranieri cukup puas dengan hasil imbang ini. Pasalnya, The Foxes sempat dibuat ketakutan oleh permainan agresif ‘Setan Merah’ di awal pertandingan.

Menurut pelatih asal Italia ini, Leicester punya beban besar saat melawat ke Old Trafford, Minggu (1/5) malam WIB. Sebab, publik Inggris terutama fans Leicester sendiri sudah mengharapkan pesta juara bisa digelar akhir pekan ini dengan mengalahkan MU.

“Setelah 15 menit performa kami bagus, ketika kami sempat sedikit ketakutan. United memulai dengan sangat baik dan sulit bagi kami untuk lepas dari tekanan. Setelah gol penyama kedudukan, kami lebih baik dan saya rasa hasil imbang sudah cukup pantas,” ujar Ranieri seperti dikutip BBC.
“Saya tidak khawatir karena kami punya semangat yang kuat dan saya tahu kami bakal bereaksi. Gol itu memang perlahan membangkitkan rasa percaya diri kami – tanpa Jamie Vardy, sulit untuk Kami. Marouane Fellaini menendang Robert Huth dan itu tindakan yang buruk darinya,” sambungnya.

Bagi United, hasil ini semakin memperkecil peluang mereka untuk bermain di Liga Champions Eropa musim depan. Dengan dua pertandingan tersisa, Setan Merah masih terpaut empat poin dari Manchester City yang berada di peringkat empat klasmen.

City sendiri baru akan memainkan pertandingan ke-36 saat bertandang ke markas Southampton selang 30 menit setelah laga United kontra Leiscter berakhir. The Citizens perlu kemenangan untuk mengunci posisi keempat klasmen dan tiket Liga Champion. (dil/jpnn)

Setan Merah tunda kemenangan Leicester City menjadi kampiun Premier League musim ini.
Setan Merah tunda kemenangan Leicester City menjadi kampiun Premier League musim ini.

MANCHESTER, SUMUTPOS.CO – Misi Manchester United menunda pesta juara Leicester City tuntas. Setan Merah sukses menahan imbang The Foxes dengan skor 1-1 di Old Trafford, Minggu (1/5) malam WIB. Padahal, MU sempat unggul lebih dulu sebelum disamakan Leicester di menit 17.

Alhasil, The Foxes harus melihat hasil laga antara Tottenham Hotspur kontra Chelsea di Stamford Bridge, Selasa (3/5) dini hari WIB, untuk memastikan gelar juara. Jika Spurs gagal meraih kemenangan, Leicester dipastikan menjadi kampiun Premier League musim ini.

United membuka skor melalui pemain mudanya Anthony Martial ketika pertandingan baru berjalan 8 menit. Penyerang asal Perancis itu menaklukkan kiper Kasper Schmichel memanfaatkan umpan manis Antonio Valencia dari sayap kanan.

Dalam pertandingan ini, MU sebenarnya lebih dominan dengan penguasaan bola 67 persen. Beruntung Leicester mampu menyamakan kedudukan melalui sundulan kapten mereka Wes Morgan di menit ke-17.

Di babak kedua, Leicester makin kewalahan membendung serangan United. Bahkan pada menit 86 Leicester terpaksa bermain dengan 10 pemain setelah gelandang Daniel Drinkwater mendapat kartu merah karena pelanggaran kerasnya atas sayap United Memphis Depay.

Pasca kartu merah, Claudio Ranieri langsung mengubah taktik dengan memainkan Andy King untuk menggantikan Riyad Mahrez. Pada menit 89, Wayne Rooney melepaskan tendangan bebas yang ditepis Schmeichel. Namun sesaat kemudian Albrighton melakukan pelanggaran yang berbuah tendangan bebas lagi yang dilepaskan Depay, beruntung bola bisa ditangkap Schmeichel.

Schmeichel kembali menjadi penyelamat Leicester dari serangan Rooney dan Depay pada injury time babak kedua. Namun hingga laga usai skor tetap 1-1, demikian laporan pertandingan Premier League.

Manajer Leicester City Claudio Ranieri cukup puas dengan hasil imbang ini. Pasalnya, The Foxes sempat dibuat ketakutan oleh permainan agresif ‘Setan Merah’ di awal pertandingan.

Menurut pelatih asal Italia ini, Leicester punya beban besar saat melawat ke Old Trafford, Minggu (1/5) malam WIB. Sebab, publik Inggris terutama fans Leicester sendiri sudah mengharapkan pesta juara bisa digelar akhir pekan ini dengan mengalahkan MU.

“Setelah 15 menit performa kami bagus, ketika kami sempat sedikit ketakutan. United memulai dengan sangat baik dan sulit bagi kami untuk lepas dari tekanan. Setelah gol penyama kedudukan, kami lebih baik dan saya rasa hasil imbang sudah cukup pantas,” ujar Ranieri seperti dikutip BBC.
“Saya tidak khawatir karena kami punya semangat yang kuat dan saya tahu kami bakal bereaksi. Gol itu memang perlahan membangkitkan rasa percaya diri kami – tanpa Jamie Vardy, sulit untuk Kami. Marouane Fellaini menendang Robert Huth dan itu tindakan yang buruk darinya,” sambungnya.

Bagi United, hasil ini semakin memperkecil peluang mereka untuk bermain di Liga Champions Eropa musim depan. Dengan dua pertandingan tersisa, Setan Merah masih terpaut empat poin dari Manchester City yang berada di peringkat empat klasmen.

City sendiri baru akan memainkan pertandingan ke-36 saat bertandang ke markas Southampton selang 30 menit setelah laga United kontra Leiscter berakhir. The Citizens perlu kemenangan untuk mengunci posisi keempat klasmen dan tiket Liga Champion. (dil/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/