BOGOR, SUMUTPOS.CO – Indonesia dipastikan tak punya kans lagi menjuarai Anniversary Cup 2018. Skuat Garuda juga gagal memperbaiki posisi dalam laga kedua Anniversary Cup 2018.
Skuat proyeksi Asian Games 2018 itu baru mengumpulkan satu poin setelah bermain imbang 0-0 melawan Korea Utara di Stadion Pakansari, Bogor, Senin (30/4) malam.
Satu poin yang didapatkan Indonesia, tak cukup untuk menggeser posisi mereka dari juru kunci. Saat ini, Indonesia baru mengoleksi satu poin dari dua laga yang telah dijalani. Sementara posisi kedua dan ketiga, ditempati oleh dua tim yang mengumpulkan poin dua, Uzbekistan dan Korea Utara, mereka sama mengoleksi dua poin.
Di puncak klasemen diduduki Bahrain yang bermain imbang 3-3 melawan Uzbekistan, kemarin. Bahrain yang sempat menaklukkan Indonesia, kini mengoleksi empat poin.
Dengan hasil imbang ini pula, Indonesia secara matematis tak mungkin juara. Di laga terakhir, mereka harus menghadapi Uzbekistan sementara Korut dan Bahrain saling berhadapan.
Andai menang, poin maksimal Indonesia adalah empat. Sementara di laga lain apabila imbang, maka juaranya adalah Bahrain. Sebaliknya, andai Indonesia bisa menaklukkan Uzbekistan dan Bahrain kalah dari Korut maka juaranya adalah Korut.
Meski gagal menang, Milla melihat ada perkembangan positif dari permainan anak asuhnya. Bahkan, dia mengucapkan selamat atas apa yang sudah ditunjukkan Hansamu Yama dkk selama 90 menit melawan Korea Utara.
’’Ini baru level Asian Games. Intensitas, atitude, dan disposisi anak-anak sudah sangat baik. Saya yakin dalam empat bulan ke depan akan lebih baik lagi dan bisa selevel dengan tim-tim Asia lainnya,’’ terangnya.
Milla menegaskan dua laga tanpa gol bukan berarti timnya sudah habis. Mereka masih terus berusaha memperbaiki diri dan mencari kerangka tim yang terbaik menuju Asian Games 2018.
’’Lerby-Spaso masih saya tunggu kontribusinya. Masih terbuka untuk perombakan, ada tiga posisi untuk senior, kompetisi juga sedang berjalan. Yang jelas saya akan cari yang terbaik untuk tim,’’ ungkapnya. (dkk/jpnn/don)