25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Kalah dari Persiraja, PSMS Posisi Terbawah

Foto: Ariful Azmi Usman/Rakyat Aceh/JPNN Pemain depan Persiraja, Fadil Ibrahim berebut bola dengan pemain belakang PSMS Medan, Hamzaly. Persiraja meraih kemenangan 3-0 di laga perdana.
Foto: Ariful Azmi Usman/Rakyat Aceh/JPNN
Pemain depan Persiraja, Fadil Ibrahim berebut bola dengan pemain belakang PSMS Medan, Hamzaly. Persiraja meraih kemenangan 3-0 di laga perdana.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kekalahan 0-3 dari Persiraja Banda Aceh pada laga perdana Indonesia Soccer Championship (ISC) B di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, Minggu (1/5) malam menjadi hasil yang mengecewakan PSMS. Kekalahan yang langsung menempatkan Ayam Kinantan di posisi terbawah klasemen sementara grup I pada pekan pertama ini.

Mentalitas buruk menjadi salah satu alasan tim besutan Suharto AD pulang dengan tangan hampa. Pelatih PSMS, Suharto AD tak memungkiri jika dirinya kecewa. Donny Fernando Siregar dkk tak bermain dengan sebagaimana mestinya dan game plan yang direncanakan. Gol cepat lawan diakuinya membuat mental pemain lemah.

“Anak-anak mainnya jauh menurun. Tidak tampak ciri khas kita. Bermain tanpa karakter. Press dan cover tak terlihat. Memang gol cepat mereka itu cukup mengejutkan dan melemahkan mental anak-anak,” kata Suharto kemarin.

Gawang PSMS bahkan sudah bobol lewat Fahrizal Dillah saat laga belum genap semenit. Mantan striker Semen Padang dan Persegres itu memanfaatkan kelengahan pemain yang tampak tidak siap.

Upaya PSMS mengejar ketertinggalannya masih juga buntu. Malah Lantak Laju, julukan Persiraja yang menambah gol ke gawang Abdul Rohim. Adalah Faumi Syahreza pelakunya.Hanya berselang semenit, lini belakang kembali lengah mengantisipasi aksi Fadil Ibrahim. Skor 3-0 bertahan hingga paruh waktu.

Di babak kedua pergantian pemain yang dilakukan Suharto sempat membuat permainan PSMS lebih berkembang. Namun Donny Siregar dkk gagal mencetak satu gol pun. Skor 3-0 bertahan hingga peluit panjang ditiupkan wasit. Catatan itu memperpanjang tren negatif di Banda Aceh. PSMS terakhir kali menang di sana tahun 2006.

Suharto juga tak mengerti, PSMS sulit mengambangkan permainan pada laga itu. Terbukti hanya sedikit peluang yang tercipta. Selain itu kondisi diperparah karena PSMS harus kehilangan kiper utamanya Abdul Rohim karena cedera. Posisinya digantikan Andi Prayoga saat paruh waktu.

“Ya memang kita seperti kesulitan mencari celah pertahanan lawan. Saya juga heran kenapa itu terjadi,” bebernya.

Namun Suharto tak mau berlarut dalam kekecewaan. Dia segera akan melakukan evaluasi pasca libur sehari sejak kembali dari Banda Aceh. “Besok kita mulai lagi. Evaluasi bagaimana cara bermain anak-anak.Kami harus memperbaiki diri dan tak mau hal ini terulang lagi. Kita punya laga kandang pertama akhir pekan ini melawan Persebo Musi Raya,” kata pelatih berlisensi C AFC itu.

Sementara itu di laga lainnya hasil buruk juga dipetik tim Sumatera Utara lainnya, Bintang Jaya. Tim berjuluk Satria Kijang Gunung itu dibungkam PS Bangka dengan skor 0-3. (don)

Foto: Ariful Azmi Usman/Rakyat Aceh/JPNN Pemain depan Persiraja, Fadil Ibrahim berebut bola dengan pemain belakang PSMS Medan, Hamzaly. Persiraja meraih kemenangan 3-0 di laga perdana.
Foto: Ariful Azmi Usman/Rakyat Aceh/JPNN
Pemain depan Persiraja, Fadil Ibrahim berebut bola dengan pemain belakang PSMS Medan, Hamzaly. Persiraja meraih kemenangan 3-0 di laga perdana.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kekalahan 0-3 dari Persiraja Banda Aceh pada laga perdana Indonesia Soccer Championship (ISC) B di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, Minggu (1/5) malam menjadi hasil yang mengecewakan PSMS. Kekalahan yang langsung menempatkan Ayam Kinantan di posisi terbawah klasemen sementara grup I pada pekan pertama ini.

Mentalitas buruk menjadi salah satu alasan tim besutan Suharto AD pulang dengan tangan hampa. Pelatih PSMS, Suharto AD tak memungkiri jika dirinya kecewa. Donny Fernando Siregar dkk tak bermain dengan sebagaimana mestinya dan game plan yang direncanakan. Gol cepat lawan diakuinya membuat mental pemain lemah.

“Anak-anak mainnya jauh menurun. Tidak tampak ciri khas kita. Bermain tanpa karakter. Press dan cover tak terlihat. Memang gol cepat mereka itu cukup mengejutkan dan melemahkan mental anak-anak,” kata Suharto kemarin.

Gawang PSMS bahkan sudah bobol lewat Fahrizal Dillah saat laga belum genap semenit. Mantan striker Semen Padang dan Persegres itu memanfaatkan kelengahan pemain yang tampak tidak siap.

Upaya PSMS mengejar ketertinggalannya masih juga buntu. Malah Lantak Laju, julukan Persiraja yang menambah gol ke gawang Abdul Rohim. Adalah Faumi Syahreza pelakunya.Hanya berselang semenit, lini belakang kembali lengah mengantisipasi aksi Fadil Ibrahim. Skor 3-0 bertahan hingga paruh waktu.

Di babak kedua pergantian pemain yang dilakukan Suharto sempat membuat permainan PSMS lebih berkembang. Namun Donny Siregar dkk gagal mencetak satu gol pun. Skor 3-0 bertahan hingga peluit panjang ditiupkan wasit. Catatan itu memperpanjang tren negatif di Banda Aceh. PSMS terakhir kali menang di sana tahun 2006.

Suharto juga tak mengerti, PSMS sulit mengambangkan permainan pada laga itu. Terbukti hanya sedikit peluang yang tercipta. Selain itu kondisi diperparah karena PSMS harus kehilangan kiper utamanya Abdul Rohim karena cedera. Posisinya digantikan Andi Prayoga saat paruh waktu.

“Ya memang kita seperti kesulitan mencari celah pertahanan lawan. Saya juga heran kenapa itu terjadi,” bebernya.

Namun Suharto tak mau berlarut dalam kekecewaan. Dia segera akan melakukan evaluasi pasca libur sehari sejak kembali dari Banda Aceh. “Besok kita mulai lagi. Evaluasi bagaimana cara bermain anak-anak.Kami harus memperbaiki diri dan tak mau hal ini terulang lagi. Kita punya laga kandang pertama akhir pekan ini melawan Persebo Musi Raya,” kata pelatih berlisensi C AFC itu.

Sementara itu di laga lainnya hasil buruk juga dipetik tim Sumatera Utara lainnya, Bintang Jaya. Tim berjuluk Satria Kijang Gunung itu dibungkam PS Bangka dengan skor 0-3. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/