MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Umum KONI Kota Medan Drs Eddy H. Sibarani mengatakan, cabor cricket punya potensi besar untuk dikembangkan dan dia berharap hal itu bisa diwujudkan dalam waktu dekat.
Hal itu dinyatakan Ketua Umum KONI Kota Medan ketika membuka cabor cricket Porwil Medan 2018 di halaman SMPN 23 Jl. Raya Menteng Ujung. Hadir Camat Medan Denai Hendra Asmilan SIP MAP, Ketua PCI Medan AKBP FMA Gurning, para Koordinator KONI Kecamatan.
“Cricket cabor dengan tingkat resiko cedera yang minim dan diminati para pelajar, jadi tepat untuk disosialisasikan di sekolah-sekolah. Kita akan coba kita kolaburasikan dengan Diknas dan akan kita lihat peluang tersebut. Semoga criket di Medan akan terus berkembang,” ucap Eddy Sibarani.
Kemudian, sebutnya, Aceh dan Sumut telah ditetapkan menjadi tuan rumah PON XXI. Itu artinya masih ada enam tahun lagi bagi para atlet yang bertanding saat ini untuk memasuki usia puncak atau golden age di PON 2018. “Tinggal adek-adek apakah mau mengisi waktu yang enam tahun dengan fokus berlatih dan itu dimulai dari sekarang,” tambahnya.
Sementara Ketua PCI Medan AKBP FMA Gurning berpesan kepada atlet untuk bertanding dengan menjaga sportivitas. “Kemenangan bukan yang utama, tapi sportivitas. Kepada yang berhasil jangan puas diri. Yang berhasil tetap tunjukan sportivitas, tingkatkan kemampuan dan keahlian. Mudah-mudahan adik-adik menjadi atlet yang berprestasi membawa nama baik Kota Medan,” sebut Ketua PCI Medan. (dek)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Umum KONI Kota Medan Drs Eddy H. Sibarani mengatakan, cabor cricket punya potensi besar untuk dikembangkan dan dia berharap hal itu bisa diwujudkan dalam waktu dekat.
Hal itu dinyatakan Ketua Umum KONI Kota Medan ketika membuka cabor cricket Porwil Medan 2018 di halaman SMPN 23 Jl. Raya Menteng Ujung. Hadir Camat Medan Denai Hendra Asmilan SIP MAP, Ketua PCI Medan AKBP FMA Gurning, para Koordinator KONI Kecamatan.
“Cricket cabor dengan tingkat resiko cedera yang minim dan diminati para pelajar, jadi tepat untuk disosialisasikan di sekolah-sekolah. Kita akan coba kita kolaburasikan dengan Diknas dan akan kita lihat peluang tersebut. Semoga criket di Medan akan terus berkembang,” ucap Eddy Sibarani.
Kemudian, sebutnya, Aceh dan Sumut telah ditetapkan menjadi tuan rumah PON XXI. Itu artinya masih ada enam tahun lagi bagi para atlet yang bertanding saat ini untuk memasuki usia puncak atau golden age di PON 2018. “Tinggal adek-adek apakah mau mengisi waktu yang enam tahun dengan fokus berlatih dan itu dimulai dari sekarang,” tambahnya.
Sementara Ketua PCI Medan AKBP FMA Gurning berpesan kepada atlet untuk bertanding dengan menjaga sportivitas. “Kemenangan bukan yang utama, tapi sportivitas. Kepada yang berhasil jangan puas diri. Yang berhasil tetap tunjukan sportivitas, tingkatkan kemampuan dan keahlian. Mudah-mudahan adik-adik menjadi atlet yang berprestasi membawa nama baik Kota Medan,” sebut Ketua PCI Medan. (dek)