MEDAN, SUMUTPOS.CO – Usai sudah kebersamaan pemain asal Ghana, Patrick Asare di PSMS. Pemain yang ikut trial sejak 27 Juni tersebut sudah tak lagi tampak latihan bersama skuad PSMS.
Asare sejatinya sempat ikut dalam uji coba PSMS lawan PS Keluarga USU dan bersama rombongan halal bi halal ke rumah Dewan Penasehat, Edy Rahmayadi. Namun, Senin (2/7/2018) tak lagi terlihat.
Ini setelah, jajaran Pelatih Ayam Kinantan memastikan yang pemain 23 tahun itu tak sesuai dengan kebutuhan dan kriteria yang diinginkan tim.
Pelatih PSMS, Djajang Nurjaman yang sudah kembali melatih tim setelah absen karena kursus kepelatihan membenarkan soal pendepakan Asare.
Meski dia belum melihat langsung skill Asare, pelatih yang akrab disapa Djanur ini sudah menerima laporan lengkap dari para asistennya. “Saya tidak sempat melihat, sudah diputuskan, karena kualitasnya masih jauh dari yang diharapkan,” ujarnya, Senin (2/7/2018) di Stadion Mini Kebun Bunga.
Djanur sendiri mengaku tak terkejut dengan hal ini, karena menurutnya Asare memang datang sendiri bukan karena dipanggil ke PSMS. “Ya begitulah, kalau pemain yang berani daftar, trial sendiri. Stoplah yang seperti itu,” tegasnya.
Sementara itu, pemain lokal Pablo Warobay yang masih ikut seleksi juga kata Djanur belum sesuai ekspektasi walau masih tetap ikut seleksi di tim. Pablo awalnya sempat mendapat pujian, mulai menurun performanya. “Ya hari pertama datang, saya lihat lumayan. Tapi setelah lama di sini kelihatan aslinya,” lanjutnya.
Soal rencana kedatangan pemain asing dari Argentina dan Brasil untuk mengikuti trial, Djanur belum bisa memastikan tanggal pastinya.
“Yang jelas kita masih menjalin komunikasi dengan mereka, belum pasti kapan. Kalau untuk nama belum bisa disebutkan tapi dari Brasil yang pasti bukan Neymar,” pungkasnya. (nin/pjs/ras)
