MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kecamatan Medan Tuntungan tampil sempurna di cabang softball dan Baseball Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan 2016. Hal itu terjadi setelah mereka meraih emas baseball usai mengalahkan Medan Petisah dengan skor 7-3 di Lapangan USU, Jumat (4/11).
Disaksikan langsung oleh Ketua Umum KONI Medan Drs Eddy H Sibarani dan Ketua PB Porkot Medan 2016 Daniel Mozard, pertandingan final ini berjalan seru. Medan Tuntungan sempat mendapat perlawanan dari Medan Petisah di inning kelima. Namun Medan Tuntungan akhirnya mengunci kemenangan di inning keenam dengan skor 7-3.
Hasil ini membuat Tuntungan kembali mengawinkan medali emas cabang softball dan baseball. Sebelumnya, Tuntungan meraih emas softball usai mengalahkan Medan Baru. Medali perunggu baseball diraih oleh Medan Deli. Sedangkan medali perunggu softball direbut Medan Helvetia.
Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Perbasasi Kota Medan Edwin H Nasution berharap Porkot Medan 2016 ini bisa melahirkan atlet berbakat dan bertambahnya klub-klub softball dan baseball di Kota Medan.
Pria yang akrab dipanggil Edwin Camat ini mengaku gembira, sebab softball dan baseball sudah mulai memperlihatkan perkembangan. Hal itu terlihat dengan munculnya atlet-atlet muda dari SD dan SMP.
“Kita cukup gembira karena softball dan baseball sudah mulai diminati masyarakat. Sekarang klub-klub di Medan sudah mulai membina atlet-atlet muda dari SD dan SMP,” ungkapnya.
Meski begitu, pihaknya belum terlalu puas. Misi selanjutnya adalah mengembangkan cabang olahraga ke kecamatan-kecamatan. “Kami berharap agar kedepan setiap kecamatan memiliki tim softball dan baseball,” sebutnya.
Sementara itu, Kecamatan Medan Denai menambah pundi-pundi medali usai menjadi juara umum cabang karate. Medan Denai sukses mengemas 2 medali emas, 3 perak dan 3 perunggu.
Sementara di peringkat kedua direbut Kecamatan Medan Sunggal dengan 2 emas, 1 perak dan dua perunggu disusul Medan Tembung di peringkat ketiga dengan 2 emas, 1 perak dan 1 perunggu.
Ketua KONI Medan Drs Eddy H Sibarani yang menutup even itu memberi apresiasi terhadap cabor karate karena bersama silat menjadi cabang yang paling banyak diikuti peserta.
“Namun jumlah peserta cabor karate mencapai 250 atlet dari 21 kecamatan, artinya olahraga karate sudah menyebar ke seluruh masyarkat, untuk itu kita ucapkan terima kasih kepada FORKI Kota Medan yang antusias mengembangkan olahraga ini,” kata Eddy Sibarani di hadapan Ketua FORKI Medan Hasrul Benny Harahap SH MHum dan pengurus lainnya. (dek/azw)