SUMUTPOS.CO – 282 Menit. Selama itulah waktu yang diberikan pelatih timnas Jerman Joachim Loew kepada penjaga gawang Barcelona Marc-Andre Ter Stegen sejak 2012. Ter Stegen hanya dimainkan Jogi — sapaan akrab Loew — dalam pertandingan uji coba internasional. Tidak untuk laga-laga resmi.
Loew, tampaknya, masih belum 100 persen percaya pada kemampuan Ter Stegen. Buktinya, dia lebih memilih penjaga gawang Bayern Muenchen Manuel Neuer untuk mengawal gawang Jerman. Kalau Ter Stegen masih nol caps, Neuer sudah bermain sebanyak 58 kali sejak 2009. Rata-rata, Neuer bermain alam setiap laga persahabatan, kualifikasi Euro, kualifikasi Piala Dunia, Euro 2012, serta Piala Dunia 2010 dan 2014.
Nah, bentrok semifinal Liga Champions antara Barcelona melawan Bayern menjadi ajang pembuktian dua kiper: Ter Stegen dan Neuer. Siapapun yang melenggang ke final, berpeluang menjadi kiper utama Die Mannschaft, julukan timnas Jerman.
Setelah final Liga Champions pada 6 Juni nanti, Jerman akan melakoni dua pertandingan. Yakni, laga persahabatan menjamu Amerika Serikat (AS) di Koeln (10/6) dan bertandang ke Gibraltar dalam lanjutan kualifikasi Euro 2016 (13/6). Selain Neuer, ada dua kiper yang menjadi pelapis. Yakni, Ron-Robert Zieler (Hannover) dan Roman Weidenfeller (Borussia Dortmund).
“Bayern melawan Barcelona adalah pertandingan besar tahun ini. Itu menjadi pembuktian bagi Marc (Andre Ter Stegen),” ujar pelatih kiper timnas junior Jerman Horst Hrubesch kepada Deutsch Press Agency.
Ter Stegen hanya bermain untuk Barca di Liga Champions. Untuk kompetisi domestik Spanyol, pelatih Luis Enrique memercayakan Claudio Bravo sebagai kiper utama. Di sisi lain, Neuer nyaris tidak tergantikan sebagai penjaga gawang nomor satu di Bayern.Ter Stegen dan Neuer sama-sama mencatat lima cleansheet di Liga Champions sejak fase grup. Baik Barca atau Bayern sama-sama kebobolan delapan gol. Berdasarkan statistic Squawka, yang menjadi pembeda antara Ter Stegen dan Neuer adalah upaya penyelamatannya. Neuer lebih sering melakukan penyelamatan dengan rasio 1,56 kali per pertandingan. Sedangkan Ter Stegen 1,3 kali.
Dengan catatan seperti itu, pelatih penjaga gawang timnas senior Jerman Andreas Koepke menilai Ter Stegen sudah seharusnya dipercaya. Kepada Suedduetsche Zeitung, Koepke menganggap karakter Ter Stegen sesuai dengan permainan menyerang yang dibentuk timnas Jerman ke depan. “Marc bertipikal lebih ofensif. Dari semua penjaga gawang yang ada, dia yang menjadi salah satu yang pas dengan filosofi tim kami di masa depan,” katanya.
Apalagi, Ter Stegen masih muda. 23 tahun. Kiper yang mengawali karir bersama Borussia Moenchengladbach itu mengaku sangat senang bisa bermain di kompetisi akbar seperti Liga Champions.
“Tidak mudah bagi kami menghadapi kemungkinan masuk atau keluar dari skuad utama Barca musim ini. Tetapi, sebagai pemain yang tengah berkembang, saya merasa terhormat bisa bermain dalam dua final besar sekaligus, Copa del Rey dan mungkin Liga Champions,” katanya kepada situs resmi UEFA. (ren/ca/jpnn/rbb)