PSMS akan beruji coba kontra PS Keluarga USU di Stadion Teladan, Kamis (6/9) sore. Duel uji coba ini menjadi kesempatan Butler untuk menguji para pemainnya. Terutama para pemain muda.
Pelatih PSMS, Peter Butler senang melihat perkembangan para pemain mudanya. Dia melihat beberapa pemain menunjukkan potensi yang membuatnya punya lebih banyak opsi saat bertanding.
Butler mengatakan para pemain muda mulai percaya diri menunjukkan kemampuannya. Hal ini berbeda ketika dia baru tiba di PSMS.”Itu saya lihat ketika saya bergabung di sini, sebelumnya pemain muda motivasi dan kepercayaan dirinya sedikit di bawah. Itu kerja saya dan saya coba bawa itu naik, tapi sekarang saya senang sekali,” ucap Butler.
Pelatih asal Inggris itu mengatakan dengan naiknya kepercayaan diri para pemain muda membuat persaingan di tim semakin kompetitif. “Saya senang sekali pemain seperti Dani, Alwi (Slamet), Gusti (Sandria), Suhandi, Erwin (Ramdani) dan ada banyak lagi. Mereka sangat kompetitif untuk dua posisi. Kami ciptakan lingkungan kompetitif dengan semangat tinggi dan kerjasama dalam tim cukup baik,” ucapnya.
Butler membandingkannya saat dia masih membesut Persipura. Lima bulan membesut tim berjuluk Mutiara Hitam, Butler juga punya proyek pemain muda. “Seperti saat saya kerja di Persipura. Saya juga selalu percaya dengan pemain muda. Tapi di sini kami punya banyak pemain muda yang lebih berkualitas. Mereka punya penhalaman, tapi kalau disuruh ganti pemain di sana dengan di sini, saya tidak mau. Yang terpenting para pemain muda harus dapar kesempatan,” ucapnya.
Namun bukan berarti Butler akan langsung mengubah komposisi pemainnya. Menurutnya dia harus menyiapkan komposisi yang matang melihat posisi PSMS yang saat ini berada di dasar klasemen.
“Itu sulit. Kalau kami bisa menang terus di sini (kandang) kami bisa survive. Jadi kami harus buat rencana game plan yang kondusif ketika kita main di sini, harus main ofensif karena kita punya banyak pemain seperti pemain yang anda sebut sangat berbahaya sangat ofensif kita harus meyakinkan kita gunakan mereka sebagai keuntungan kita,” tambahnya.
Namun pada laga ini Butler juga akan menguji komposisi lini belakangnya. Pasalnya Roni Fatahillah dipastikan absen saat bersua PSIS karena akumulasi kartu. Butler punya beberapa pilihan, termasuk menduetkan Tanidis dan Lobo di belakang. Selain itu juga ada Roby.
“Dani umur 22, saya senang sekali sama dia, dia tunjuk saya disipilin baik, tapi harus kasih dia motivasi dan untuk semua pemain muda,” ucapnya.
Sementara soal peluang poin di laga tandang, mantan pelatih Timnas Botswana itu mengatakan, tim pelatih harus bisa lebih jeli dalam menentukan pemain yang akan diturunkan. Itu juga yang membuatnya menyatakan sulit untuk merombak terlalu besar susunan pemain inti. (don)