27.8 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Fredyan Cocok di Bek Sayap

SUTAN SIREGAR/SIREGAR
SELEBRASI_Pemain Psms Medan Fredyan mengontrol bola saat melawan Persibat Batang. Fredyan ditempatkan di posisi bek kanan.

SUMUTPOS.CO – Minimnya pemain di posisi full back baik di sektor kanan dan kiri membuat pelatih PSMS, Djajang Nurjaman tak punya banyak opsi. Akhirnya Djanur memainkan instingnya sebagai pelatih menempatkan pemain di luar posisi aslinya. Seperti Fredyan Wahyu Sugiantoro yang mengisi sektor full back kanan menggantikan Derry Herlangga saat bersua Persibat Batang, Selasa (3/10) lalu.

Keputusan Djanur menempatkan pemain yang akrab disapa Ucil itu sektor kanan ternyata berbuah positif. Pemain kelahiran 11 April 1998 itu bermain apik menghalau serangan-serangan Laskar Alas Roban. Fredyan cukup disiplin mengawal areanya meskipun aktif membantu serangan sehingga lawan benar-benar sulit menembus dari sektor yang ditempati Ucil.

Terbukti Persibat tak mampu mencetak gol ke gawang PSMS sampai akhirnya Ucil ditarik keluar karena cedera di menit ke-74. Semenit kemudian, Persibat mencetak gol dari celah yang ditinggalkan eks pemain Persis Solo itu.

“Dengan keberadaan saya yang masih sebentar di klub ini saya coba melihat potensi pemain karena memang tidak bisa banyak utak atik dan tambah pemain. Ya memang bukan sebuah gambling karena ternyata Fredyan punya kemampuan di posisi bek kanan,” kata Djajang.

Dengan kondisinya yang mulai membaik, Djanur sepertinya tak akan mengembalikan eks penggawa timnas U-19 itu ke posisinya sebagai gelandang, melainkan tetap memposisikannya di sektor full back kanan saat laga kontra PSIS Semarang, di Stadion Teladan, Sabtu (7/10) besok. Itu terlihat pada latihan kemarin, Fredyan memakai rompi bersama para pemain yang diproyeksikan mengisi komposisi inti di sektor full back kanan.

“Tadi sudah kelihatan membaik makanya saya punya opsi seperti itu. Kalau pun kemungkinan ada rotasi mungkin tidak signifikan,” kata Djanur.

Sejauh ini Fredyan juga cukup baik mengisi posisi gelandang bertahan bersama Legimin Raharjo. Dia juga sudah menceploskan dua gol sejauh ini dari titik penalti. Meskipun eks pemain timnas pelajar U-18 itu dipindahkan ke posisi bek sayap, rekan duet Legimin Raharjo dipercayakan kepada Alwi Slamet.

Fredyan sendiri tak mempermasalahkan perubahan posisinya. Apalagi eks kapten Persis Solo junior di Piala Soeratin 2014 itu ternyata bukan kali pertama melakoni posisi itu. “Dari dulu saya memang bek kanan. Tapi sejak di Persis Solo Junior tiga tahun lalu, saya diubah posisi menjadi gelandang hingga saat ini,” kata Fredyan.

Begitupun Fredyan siap ditempatkan di posisi manapun jika dipercaya pelatih. “Tak masalah mau main di bek kanan ataupun gelandang. Kalau pelatih memerlukan saya sebagai bek kanan, saya siap saja,” kata pemain yang turut membawa PS TNI U-21 itu menjadi juara ISL U-21. (don)

 

SUTAN SIREGAR/SIREGAR
SELEBRASI_Pemain Psms Medan Fredyan mengontrol bola saat melawan Persibat Batang. Fredyan ditempatkan di posisi bek kanan.

SUMUTPOS.CO – Minimnya pemain di posisi full back baik di sektor kanan dan kiri membuat pelatih PSMS, Djajang Nurjaman tak punya banyak opsi. Akhirnya Djanur memainkan instingnya sebagai pelatih menempatkan pemain di luar posisi aslinya. Seperti Fredyan Wahyu Sugiantoro yang mengisi sektor full back kanan menggantikan Derry Herlangga saat bersua Persibat Batang, Selasa (3/10) lalu.

Keputusan Djanur menempatkan pemain yang akrab disapa Ucil itu sektor kanan ternyata berbuah positif. Pemain kelahiran 11 April 1998 itu bermain apik menghalau serangan-serangan Laskar Alas Roban. Fredyan cukup disiplin mengawal areanya meskipun aktif membantu serangan sehingga lawan benar-benar sulit menembus dari sektor yang ditempati Ucil.

Terbukti Persibat tak mampu mencetak gol ke gawang PSMS sampai akhirnya Ucil ditarik keluar karena cedera di menit ke-74. Semenit kemudian, Persibat mencetak gol dari celah yang ditinggalkan eks pemain Persis Solo itu.

“Dengan keberadaan saya yang masih sebentar di klub ini saya coba melihat potensi pemain karena memang tidak bisa banyak utak atik dan tambah pemain. Ya memang bukan sebuah gambling karena ternyata Fredyan punya kemampuan di posisi bek kanan,” kata Djajang.

Dengan kondisinya yang mulai membaik, Djanur sepertinya tak akan mengembalikan eks penggawa timnas U-19 itu ke posisinya sebagai gelandang, melainkan tetap memposisikannya di sektor full back kanan saat laga kontra PSIS Semarang, di Stadion Teladan, Sabtu (7/10) besok. Itu terlihat pada latihan kemarin, Fredyan memakai rompi bersama para pemain yang diproyeksikan mengisi komposisi inti di sektor full back kanan.

“Tadi sudah kelihatan membaik makanya saya punya opsi seperti itu. Kalau pun kemungkinan ada rotasi mungkin tidak signifikan,” kata Djanur.

Sejauh ini Fredyan juga cukup baik mengisi posisi gelandang bertahan bersama Legimin Raharjo. Dia juga sudah menceploskan dua gol sejauh ini dari titik penalti. Meskipun eks pemain timnas pelajar U-18 itu dipindahkan ke posisi bek sayap, rekan duet Legimin Raharjo dipercayakan kepada Alwi Slamet.

Fredyan sendiri tak mempermasalahkan perubahan posisinya. Apalagi eks kapten Persis Solo junior di Piala Soeratin 2014 itu ternyata bukan kali pertama melakoni posisi itu. “Dari dulu saya memang bek kanan. Tapi sejak di Persis Solo Junior tiga tahun lalu, saya diubah posisi menjadi gelandang hingga saat ini,” kata Fredyan.

Begitupun Fredyan siap ditempatkan di posisi manapun jika dipercaya pelatih. “Tak masalah mau main di bek kanan ataupun gelandang. Kalau pelatih memerlukan saya sebagai bek kanan, saya siap saja,” kata pemain yang turut membawa PS TNI U-21 itu menjadi juara ISL U-21. (don)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/