31.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Indonesia v Kyrgistan: Gengsi Tuan Rumah

Osvaldo Ardiles Haay pemain dari timnas Indonesia di jaga oleh Jake Newton dari Guyana saat pertandingan persahabatan di Stadion Patriot, beberapa waku lalu. foto:wahyudin/jawa pos

SUMUTPOS.CO – Tim nasional Indonesia wajib menang atas Kyrgistan untuk memastikan trofi Tsunami Cup Aceh World Solidarity Game di Stadion Harapan Bangsa, Rabu (9/12) malam nanti. Meskipun sebatas turnamen uji coba dan tak mempengaruhi ranking FIFA, namun tim Garuda berstatus tuan rumah dan akan

Kyrgyzstan memimpin klasemen dengan enam poin. Perolehan ini sama dengan Timnas Indonesia namun Tim Merah-Putih kalah selisih gol.Timnas Indonesia pada Senin (6/12) berhasil menang tipis 3-2 atas Mongolia. Pertandingan selanjutnya melawan Kyrgyzstan pada Rabu (8/12) akan menjadi penentu siapa yang menjadi juara.

“Kami sudah melihat cara bermain Krigistan, mereka adalah tim kuat. Materi pemain yang dimiliki juga sangat bagus, dan sudah pasti mereka bakal memberikan kesulitan bagi kami dalam laga terakhir nanti,” kata Bima Sakti, asisten pelatih Timnas U-23 “Kami harus bekerja keras saat berhadapan dengan mereka,” ucapnya.

Bima pun berharap, hujan yang mengakibatkan kondisi lapangan tergenang air dan becek tidak turun. Sebab, problem itu yang membuat Garuda Muda, julukan Timnas U-23, tidak mampu menunjukan permainan terbaik mereka dalam dua pertandingan terakhir.

Nah, karena melawan Kirgistan tersebut adalah pertandingan penentuan gelar, Bima memastikan mereka akan menurunkan pemain utama. Striker naturaliasi asal Montenegro, Illija Spasojevic tetap menjadi tumpuan utama lini depan dengan dibantukan oleh Ilham Udin sebagai second striker. Febri Haryanto, Evan Dimas dan Septian David, serta Saddil Ramdani menjadi dapur serangan di lini tengah.

Di barisan belakang, ada satu bek senior, Fachruddin Aryanto akan berkolaborasi dengan para pemain muda seperti Putu Gede, Hansamu Yama dan Rezaldi Hehanusa menjadi palang pintu bagi kiper utama Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa yang bertindak sebagai penjaga gawang tim proyeksi Asian Games 2018 itu.

Pada laga nanti Luis Milla kemungkinan kembali melakukan eksperimen seperti yang dilakukannya di dua laga sebelumnya. Saat melawan Mongolia, Saddil Ramdani diplot sebagai penyerang lubang di belakang Ilija Spasojevic. Dalam formasi 4-2-3-1, ia diapit dua winger, Febri Hariyadi dan Osvaldo Haay.

Luis Milla menyebut akan sering melakukan eksprerimen hingga menemukan komposisi terbaik Timnas Indonesia saat Asian Games nanti. “Secara garis besar tim berfungsi dengan baik, tapi siapapun masihh bisa datang. Timnas saat ini belum final masih terbuka buat siapapun. Pemain yang dinilai bisa membantu kami, akan dipanggil,” ujar mantan pemain Barcelona dan Real Madrid itu.

Sementara itu, pelatih Kyrgistan, Kudrenko Igor mengungkaplan bahwa, melawan tuan rumah adalah salah satu tantangan terberat bagi mereka. “Indonesia memiliki materi pemain yang cukup bagus. Saya pastikan pertandingan besok (hari ini, Red) akan berlangsung sengit dan menarik,” ujar Kudrenko.

Kyrgistan akan mengandalkan strategi berbeda menghadapi timnas. Sebelumnya mereka mengandalkan umpan-umpan jauh ke jantung pertahanan lawan. Namun, kapten Timnas Kyrgistan Baimatov Azamat, menegaskan timnya akan memeragakan taktik berbeda saat menghadapi Timnas Indonesia.

“Taktik tadi cuma untuk hari ini. Saya harap ke depan gunakan taktik lain,” kata Azamat ketika ditanya apakah timnya akan menerapkan strategi yang sama ketika melawan tuan rumah. (bbs/don)

Osvaldo Ardiles Haay pemain dari timnas Indonesia di jaga oleh Jake Newton dari Guyana saat pertandingan persahabatan di Stadion Patriot, beberapa waku lalu. foto:wahyudin/jawa pos

SUMUTPOS.CO – Tim nasional Indonesia wajib menang atas Kyrgistan untuk memastikan trofi Tsunami Cup Aceh World Solidarity Game di Stadion Harapan Bangsa, Rabu (9/12) malam nanti. Meskipun sebatas turnamen uji coba dan tak mempengaruhi ranking FIFA, namun tim Garuda berstatus tuan rumah dan akan

Kyrgyzstan memimpin klasemen dengan enam poin. Perolehan ini sama dengan Timnas Indonesia namun Tim Merah-Putih kalah selisih gol.Timnas Indonesia pada Senin (6/12) berhasil menang tipis 3-2 atas Mongolia. Pertandingan selanjutnya melawan Kyrgyzstan pada Rabu (8/12) akan menjadi penentu siapa yang menjadi juara.

“Kami sudah melihat cara bermain Krigistan, mereka adalah tim kuat. Materi pemain yang dimiliki juga sangat bagus, dan sudah pasti mereka bakal memberikan kesulitan bagi kami dalam laga terakhir nanti,” kata Bima Sakti, asisten pelatih Timnas U-23 “Kami harus bekerja keras saat berhadapan dengan mereka,” ucapnya.

Bima pun berharap, hujan yang mengakibatkan kondisi lapangan tergenang air dan becek tidak turun. Sebab, problem itu yang membuat Garuda Muda, julukan Timnas U-23, tidak mampu menunjukan permainan terbaik mereka dalam dua pertandingan terakhir.

Nah, karena melawan Kirgistan tersebut adalah pertandingan penentuan gelar, Bima memastikan mereka akan menurunkan pemain utama. Striker naturaliasi asal Montenegro, Illija Spasojevic tetap menjadi tumpuan utama lini depan dengan dibantukan oleh Ilham Udin sebagai second striker. Febri Haryanto, Evan Dimas dan Septian David, serta Saddil Ramdani menjadi dapur serangan di lini tengah.

Di barisan belakang, ada satu bek senior, Fachruddin Aryanto akan berkolaborasi dengan para pemain muda seperti Putu Gede, Hansamu Yama dan Rezaldi Hehanusa menjadi palang pintu bagi kiper utama Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa yang bertindak sebagai penjaga gawang tim proyeksi Asian Games 2018 itu.

Pada laga nanti Luis Milla kemungkinan kembali melakukan eksperimen seperti yang dilakukannya di dua laga sebelumnya. Saat melawan Mongolia, Saddil Ramdani diplot sebagai penyerang lubang di belakang Ilija Spasojevic. Dalam formasi 4-2-3-1, ia diapit dua winger, Febri Hariyadi dan Osvaldo Haay.

Luis Milla menyebut akan sering melakukan eksprerimen hingga menemukan komposisi terbaik Timnas Indonesia saat Asian Games nanti. “Secara garis besar tim berfungsi dengan baik, tapi siapapun masihh bisa datang. Timnas saat ini belum final masih terbuka buat siapapun. Pemain yang dinilai bisa membantu kami, akan dipanggil,” ujar mantan pemain Barcelona dan Real Madrid itu.

Sementara itu, pelatih Kyrgistan, Kudrenko Igor mengungkaplan bahwa, melawan tuan rumah adalah salah satu tantangan terberat bagi mereka. “Indonesia memiliki materi pemain yang cukup bagus. Saya pastikan pertandingan besok (hari ini, Red) akan berlangsung sengit dan menarik,” ujar Kudrenko.

Kyrgistan akan mengandalkan strategi berbeda menghadapi timnas. Sebelumnya mereka mengandalkan umpan-umpan jauh ke jantung pertahanan lawan. Namun, kapten Timnas Kyrgistan Baimatov Azamat, menegaskan timnya akan memeragakan taktik berbeda saat menghadapi Timnas Indonesia.

“Taktik tadi cuma untuk hari ini. Saya harap ke depan gunakan taktik lain,” kata Azamat ketika ditanya apakah timnya akan menerapkan strategi yang sama ketika melawan tuan rumah. (bbs/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/