25.1 C
Medan
Saturday, June 15, 2024

Vokalis Oasis Dukung Balotelli, Mancini Sarankan Menikah

Jika Anda penggemar kelompok band Oasis, tentunya sudah tak asing dengan sosok Noel Gallagher, sang pentolan utama grup band tersebut.
Ya, Gallagher adalah salah seorang penggemar berat Manchester City. Segala hal tentang klub berkostum biru langiut tersebut tentu selalu menjadi perhatiannya, termasuk yang berkaitan dengan seorang Mario Balotelli.

Hal itu terbukti dengan kepedulian musisi kelahiran 29 Mei 1967 tersebut pada kasus indisipliner yang menimpa striker asal Italia tersebut hingga Cesare Prandelli tak mau memanggilnya ketika Gli Azzurri beruji coba dengan Amerika Serikat lalu. “Baik, ia adalah seorang pesepakbola. Tapi saya berani bertaruh jika ia bisa mengolahnya dengan baik, ia akan sangat istimewa,” ucap Gallagher ketika mengunjungi markas latihan. “Saya senang ia bermain bagi Manchester City. Namun ketika orang-orang melihat ia tidak dalam balutan kostum sepakbola, mereka akan berpikir bahwa Mario adalah seorang rocker,” tambahnya.

Roberto Mancini sendiri sebagai manajer City juga tak tinggal diam atas apa yang sedang dialami oleh Balotelli. “Keputusan Prandelli benar. Mario memang pemain hebat, tapi ia harus bisa merubah sikapnya,” Bilang Mancio (panggilan akrab Roberto Mancini).

Selanjutnya Mancio menyarankan agar balotelli segera mengakhiri masa lajangnya alias menikah. Ini terkait dengan kasus terbaru yang dilakukan Balotelli saat kedapatan mengnjungi rumah striptis hingga larut malam.

“Mungkin dengan dirinya menikah, ia dapat memperbaiki sikapnya. Itu bisa menjadi jalan keluar baginya, karena saya ia telah sadar akan kesalahannya. Kita tidak dapat membantunya bila ia sendiri tak mampu untuk mengontrol dirinya sendiri,” ujar Mancini.

“Sepertinya berbagai hal dapat terjadi dengannya kapan saja, ia menjadi musuh bagi dirinya sendiri. Oleh karena itu, ia harus belajar. Di saat anda profesional seharusnya anda sadar tidak boleh keluar malam jelang laga. Ia masih muda dan tidak akan bisa menjadi lebih tinggi bila kehidupannya tidak baik, “ sambungnya.

Pelatih asal Italia ini mengaku telah cukup sabar dalam mengatasi tingkah laku Balotelli. Terkadang, dirinya memahami dengan situasi yang terjadi dengan pemain berusia 21 tahun itu.

“Saya sudah sangat baiknya dengannya, sama seperti kepada pemain lainnya. Hal seperti itu masih maklum di seusianya. Tapi, bila ia lakukan hal tersebut lebih dari 100 kali, ia harus sadar akan yang terjadi pada sekelilingnya,” pungkasnya. (bbs/jpnn)

Jika Anda penggemar kelompok band Oasis, tentunya sudah tak asing dengan sosok Noel Gallagher, sang pentolan utama grup band tersebut.
Ya, Gallagher adalah salah seorang penggemar berat Manchester City. Segala hal tentang klub berkostum biru langiut tersebut tentu selalu menjadi perhatiannya, termasuk yang berkaitan dengan seorang Mario Balotelli.

Hal itu terbukti dengan kepedulian musisi kelahiran 29 Mei 1967 tersebut pada kasus indisipliner yang menimpa striker asal Italia tersebut hingga Cesare Prandelli tak mau memanggilnya ketika Gli Azzurri beruji coba dengan Amerika Serikat lalu. “Baik, ia adalah seorang pesepakbola. Tapi saya berani bertaruh jika ia bisa mengolahnya dengan baik, ia akan sangat istimewa,” ucap Gallagher ketika mengunjungi markas latihan. “Saya senang ia bermain bagi Manchester City. Namun ketika orang-orang melihat ia tidak dalam balutan kostum sepakbola, mereka akan berpikir bahwa Mario adalah seorang rocker,” tambahnya.

Roberto Mancini sendiri sebagai manajer City juga tak tinggal diam atas apa yang sedang dialami oleh Balotelli. “Keputusan Prandelli benar. Mario memang pemain hebat, tapi ia harus bisa merubah sikapnya,” Bilang Mancio (panggilan akrab Roberto Mancini).

Selanjutnya Mancio menyarankan agar balotelli segera mengakhiri masa lajangnya alias menikah. Ini terkait dengan kasus terbaru yang dilakukan Balotelli saat kedapatan mengnjungi rumah striptis hingga larut malam.

“Mungkin dengan dirinya menikah, ia dapat memperbaiki sikapnya. Itu bisa menjadi jalan keluar baginya, karena saya ia telah sadar akan kesalahannya. Kita tidak dapat membantunya bila ia sendiri tak mampu untuk mengontrol dirinya sendiri,” ujar Mancini.

“Sepertinya berbagai hal dapat terjadi dengannya kapan saja, ia menjadi musuh bagi dirinya sendiri. Oleh karena itu, ia harus belajar. Di saat anda profesional seharusnya anda sadar tidak boleh keluar malam jelang laga. Ia masih muda dan tidak akan bisa menjadi lebih tinggi bila kehidupannya tidak baik, “ sambungnya.

Pelatih asal Italia ini mengaku telah cukup sabar dalam mengatasi tingkah laku Balotelli. Terkadang, dirinya memahami dengan situasi yang terjadi dengan pemain berusia 21 tahun itu.

“Saya sudah sangat baiknya dengannya, sama seperti kepada pemain lainnya. Hal seperti itu masih maklum di seusianya. Tapi, bila ia lakukan hal tersebut lebih dari 100 kali, ia harus sadar akan yang terjadi pada sekelilingnya,” pungkasnya. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/