26.7 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Rusia v Kroasia: Main Terbuka

Ivan Rakitic menjadi andalan Kroasia membungkam Rusia.

SUMUTPOS.CO – Langkah gemilang Kroasia di Piala Dunia 2018 kini mendapatkan lawan yang cukup berat. Adalah tuan rumah, Rusia yang harus ditaklukkan pada perempat final di Stadion Olimpiade Fischt, Minggu (8/7) dini hari WIB.

Rusia yang awalnya produktif di penyisihan dan tampil menyerang justru bermain bertahan saat bersua Spanyol. Strategi ini ternyata sukses menahan Spanyol selama 120 menit dengan skor 1-1. Sbornaya, julukan Rusia pun melaju setelah menang adu penalti atas lawan.

Namun apakah main bertahan atau tidak, Kroasia tak peduli. Vatreni, julukan Kroasia, tetap akan menggempur lawan. Apalagi Kroasia sudah membaca kekuatan dan kelamahan tuan rumah.

Perubahan strategi Rusia dari menyerang menjadi bertahan tampaknya tidak akan membuat gentar Perisic. “Anda harus beradaptasi dengan setiap lawan. Mereka pikir itu adalah taktik terbaik untuk mereka. Saya kira mereka membuat keputusan yang tepat (perubahan taktik),” kata Perisic, dilansir Reuters.

“Kami akan mempersiapkan dengan baik untuk kedua versi taktik mereka. Kami masih memiliki beberapa hari untuk mempersiapkan diri dengan baik,” tuturnya.

Sejauh ini Kroasia memang tampil gemilang. Mereka setidaknya mencetak dua gol per laga dan menjadi satu dari tiga tim yang menang penuh di penyisihan.

Ketika Mario Mandzukic menyamakan kedudukan setelah tertinggal lebih dulu pada menit pertama dari Martin Jorgensen, mereka terlihat bermain sangat hati-hati. Beruntung mereka berhasil meraih tiket perempat final setelah menang melalui adu penalti.

“Saya pikir kami terutama harus fokus pada diri kami sendiri karena saya pikir tim kami memiliki kualitas lebih besar. Kami hanya perlu menunjukkan bahwa di lapangan dan kami dapat mengatur irama permainan,” ungkap Rebic, penyerang dari Eintracht Frankfurt itu.

Sementara di kubu tuan rumah, ada kabar baik soal pulihnya Alan Dzagoev. Dzagoev tidak bermain sejak meninggalkan lapangan pada menit ke-23 karena cedera otot paha belakang saat berlangsungnya pertandingan pembukaan turnamen melawan Arab Saudi bulan lalu.

“Itu adalah cedera punggung lama. Itu sedikit ngilu. Hari ini saya berlatih di grup utama. Semuanya baik-baik saja. Saya siap untuk pertandingan (melawan Kroasia),” kata Dzagoev kepada para pewarta pada Kamis di lapangan latihan mereka di pinggiran Moskow.

Sebelumnya, Rusia mengatakan sang pemain ambil bagian dalam latihan tim dengan beberapa pembatasan. Rusia tidak pernah mencapai perempat final sejak runtuhnya Uni Soviet, yang merupakan semifinalis pada 1966. Namun, sejauh ini tim tuan rumah mampu melampaui beberapa ekspektasi, lolos dari fase grup berkat kemenangan atas Arab Saudi dan Mesir dan kekalahan dari Uruguay, sebelum menyingkirkan Spanyol di 16 besar.

“Seperti yang mereka katakan nafsu makan datang ketika Anda makan,” kata Dzagoev. “Mengapa tidak,?” pungkasnya. (bbs/don)

Ivan Rakitic menjadi andalan Kroasia membungkam Rusia.

SUMUTPOS.CO – Langkah gemilang Kroasia di Piala Dunia 2018 kini mendapatkan lawan yang cukup berat. Adalah tuan rumah, Rusia yang harus ditaklukkan pada perempat final di Stadion Olimpiade Fischt, Minggu (8/7) dini hari WIB.

Rusia yang awalnya produktif di penyisihan dan tampil menyerang justru bermain bertahan saat bersua Spanyol. Strategi ini ternyata sukses menahan Spanyol selama 120 menit dengan skor 1-1. Sbornaya, julukan Rusia pun melaju setelah menang adu penalti atas lawan.

Namun apakah main bertahan atau tidak, Kroasia tak peduli. Vatreni, julukan Kroasia, tetap akan menggempur lawan. Apalagi Kroasia sudah membaca kekuatan dan kelamahan tuan rumah.

Perubahan strategi Rusia dari menyerang menjadi bertahan tampaknya tidak akan membuat gentar Perisic. “Anda harus beradaptasi dengan setiap lawan. Mereka pikir itu adalah taktik terbaik untuk mereka. Saya kira mereka membuat keputusan yang tepat (perubahan taktik),” kata Perisic, dilansir Reuters.

“Kami akan mempersiapkan dengan baik untuk kedua versi taktik mereka. Kami masih memiliki beberapa hari untuk mempersiapkan diri dengan baik,” tuturnya.

Sejauh ini Kroasia memang tampil gemilang. Mereka setidaknya mencetak dua gol per laga dan menjadi satu dari tiga tim yang menang penuh di penyisihan.

Ketika Mario Mandzukic menyamakan kedudukan setelah tertinggal lebih dulu pada menit pertama dari Martin Jorgensen, mereka terlihat bermain sangat hati-hati. Beruntung mereka berhasil meraih tiket perempat final setelah menang melalui adu penalti.

“Saya pikir kami terutama harus fokus pada diri kami sendiri karena saya pikir tim kami memiliki kualitas lebih besar. Kami hanya perlu menunjukkan bahwa di lapangan dan kami dapat mengatur irama permainan,” ungkap Rebic, penyerang dari Eintracht Frankfurt itu.

Sementara di kubu tuan rumah, ada kabar baik soal pulihnya Alan Dzagoev. Dzagoev tidak bermain sejak meninggalkan lapangan pada menit ke-23 karena cedera otot paha belakang saat berlangsungnya pertandingan pembukaan turnamen melawan Arab Saudi bulan lalu.

“Itu adalah cedera punggung lama. Itu sedikit ngilu. Hari ini saya berlatih di grup utama. Semuanya baik-baik saja. Saya siap untuk pertandingan (melawan Kroasia),” kata Dzagoev kepada para pewarta pada Kamis di lapangan latihan mereka di pinggiran Moskow.

Sebelumnya, Rusia mengatakan sang pemain ambil bagian dalam latihan tim dengan beberapa pembatasan. Rusia tidak pernah mencapai perempat final sejak runtuhnya Uni Soviet, yang merupakan semifinalis pada 1966. Namun, sejauh ini tim tuan rumah mampu melampaui beberapa ekspektasi, lolos dari fase grup berkat kemenangan atas Arab Saudi dan Mesir dan kekalahan dari Uruguay, sebelum menyingkirkan Spanyol di 16 besar.

“Seperti yang mereka katakan nafsu makan datang ketika Anda makan,” kata Dzagoev. “Mengapa tidak,?” pungkasnya. (bbs/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/