LONDON – Petenis Andy Murray berhasil meraih medali emas pertama di Olimpiade London. Murray mengaku terinspirasi dari cabang atletik yang sebelumnya juga berhasil menyumbang emas.
Seperti diberitakan sebelumnya, Murray berhasil mendapatkan medali emas cabang tenis tunggal putra setelah mengalahkan Roger Federer di partai final dengan skor 6-2, 6-1 dan 6-4. Kemenangan ini membalas kekalahan pada final Wimbledon dari Federer.
“Ini merupakan salah satu kemenangan terbesar dalam karier saya. Saya mengalami pelajaran yang berat dalam karier dan ini merupakan cara yang terbaik untuk bangkit dari kekalahan di final,” ujar Murray selepas pertandingan.
Murray patut bangga dengan pencapaian yang diraihnya. Medali emas ini sekali menghapus dahaga prestasi Inggris Raya selama di turnamen Olimpiade, yang mana medali terakhir disumbangkan oleh Josiah Ritchie pada Olimpiade 1908.
Setelah memenangkan pertandingan, Murray langsung berlari ke tribun untuk merayakannya dengan orang-orang tercinta seperti pacar Kim Sears, 24, kakak Jamie, 26, ayah Will dan ibu Judy.
“Pekan ini sangat luar biasa untuk saya, dukungannya sangat menakjubkan sekali di even Olimpiade ini. Saya melihat pertandingan atletik semalam dan cara Mo Farah memenangkan medali emas menjadi inspirasi saya,” jelasnya.
“Saya tidak mengharapkan untuk menjadi juara Wimbledon pada hari pertama pekan ini. Saya tidak akan pernah melupakannya,” tandas petenis kelahiran Skotlandia itu, diberitakan Daily Star, Senin (6/8).
Di tempat terpisah Roger Federer mengaku tetap bangga dengan prestasi yang diraihnya. “Saya merasa telah memenangi (medali) perak, saya tidak kehilangan itu. Bagi saya, ini merupakan bulan yang hebat. Saya memenangi Wimbledon, menjadi No.1 kembali, dan mendapat perak,” ujar Federer.
“Saya sangat senang dan puas. Saya tahu ini terasa aneh, karena saya yang terbiasa menang dan mungkin hanya menang yang membuat saya bahagia. Tapi, saya adalah petenis yang bahagia, jadi hasil baik seperti ini jelas membuat saya sangat bangga dan senang,” sambungnya.(bbs/jpnn)