25.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Stiker Tanpa Pelapis

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
M Zulfikar diharapkan dapat membantu peran striker untuk produktif.

SUMUTPOS.CO – PSMS Medan sudah bertolak menuju markasnya Persih Tembilahan di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, Rabu (6/9). Tim besutan Mahruzar Nasution tiba malam hari setelah melalui perjalanan panjang selama lebih dari delapan jam lewat transportasi udara dan darat menuju Tembilahan.

Setelah tiba di Pekanbaru via udara, tim Ayam Kinantan lanjut menempuh perjalanan via darat menggunakan bus sekitar tujuh jam menuju Kota Tembilahan. Ini merupakan perjalanan pertama PSMS ke Tembilahan setelah terakhir kali menempuhnya tahun 2011.

Kali ini PSMS berkekuatan 18 pemain. Nyaris semua pemain terbaik diboyong. Hanya saja Dimas Drajad menjadi satu-satunya striker yang diboyong. Sementara pemain yang biasanya bergantian menjadi pelapis, Reza Fahlevi dan Dwi Chandra tak diboyong.

Bukannya tanpa alasan, kedua pemain itu ternyata ikut tes masuk TNI. Hal itu pun sudah mendapat lampu hijau dari Mahruzar. “Tidak masalah. Ada Suhandi. Mereka sudah izin masuk tes TNI,” kata Mahruzar.

Memang kedua pemain itu sejauh ini jarang mendapat kesempatan turun. PSMS juga terbiasa mengandalkan satu striker.  Urusan mencetak gol juga sejauh ini tidak hanya ditumpukan kepada Dimas Drajad seorang.

Karenanya PSMS punya barisan gelandang yang cukup produktif. Ada Suhandi yang menjadi top skor dengan torehan lima gol (gol lawan Pro Duta tak dihitung, Red). Selain itu para gelandang lain terutama yang berposisi sayap juga masing-masing sudah mencetak gol. Seperti Zulfikar dengan satu gol, Choiril satu gol, Willyando satu gol dan Frets dua gol.

Pun demikian Dimas Drajad juga diharapkan kembali tajam. Sejauh ini eks striker timnas U-19 itu baru mengemas tiga gol. Kalah dua gol dari Suhandi yang notabene berposisi gelandang.

Usai sampai di Tembilahan dengan menempuh perjalanan sekitar delapan jam lebih, para pemain langsung diistirahatkan. Mereka akan mencari lapangan di sekitar hotel tempat mereka menginap untuk berlatih.

Pasalnya Hari Jumat (8/9)  baru mereka bisa melakukan tes lapangan di markas Tembilahan. Mahruzar tak memungkiri tur kali ini sangat melelahkan bagi pemain. Karena itu dia ingin seluruh pemain memanfaatkan waktu istirahat dengan baik.

“Pemain istirahat dulu, karena perjalanan memang sangat jauh sekali. Besok sore baru kita cari lapangan untuk latihan. Baru sehari sebelum laga baru bisa tes lapangan,” ucap pelatih berlisensi B AFC ini.

Sebelum berangkat PSMS juga melakukan tradisi yang diharapkan bertuah. Yakni dengan menyantuni anak yatim. Hal ini dilakukan Senin (4/9) di salah satu panti asuhan di Medan yang dilakukan bersama kelompok suporter SMeCK Hooligan. (don)

 

 

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
M Zulfikar diharapkan dapat membantu peran striker untuk produktif.

SUMUTPOS.CO – PSMS Medan sudah bertolak menuju markasnya Persih Tembilahan di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, Rabu (6/9). Tim besutan Mahruzar Nasution tiba malam hari setelah melalui perjalanan panjang selama lebih dari delapan jam lewat transportasi udara dan darat menuju Tembilahan.

Setelah tiba di Pekanbaru via udara, tim Ayam Kinantan lanjut menempuh perjalanan via darat menggunakan bus sekitar tujuh jam menuju Kota Tembilahan. Ini merupakan perjalanan pertama PSMS ke Tembilahan setelah terakhir kali menempuhnya tahun 2011.

Kali ini PSMS berkekuatan 18 pemain. Nyaris semua pemain terbaik diboyong. Hanya saja Dimas Drajad menjadi satu-satunya striker yang diboyong. Sementara pemain yang biasanya bergantian menjadi pelapis, Reza Fahlevi dan Dwi Chandra tak diboyong.

Bukannya tanpa alasan, kedua pemain itu ternyata ikut tes masuk TNI. Hal itu pun sudah mendapat lampu hijau dari Mahruzar. “Tidak masalah. Ada Suhandi. Mereka sudah izin masuk tes TNI,” kata Mahruzar.

Memang kedua pemain itu sejauh ini jarang mendapat kesempatan turun. PSMS juga terbiasa mengandalkan satu striker.  Urusan mencetak gol juga sejauh ini tidak hanya ditumpukan kepada Dimas Drajad seorang.

Karenanya PSMS punya barisan gelandang yang cukup produktif. Ada Suhandi yang menjadi top skor dengan torehan lima gol (gol lawan Pro Duta tak dihitung, Red). Selain itu para gelandang lain terutama yang berposisi sayap juga masing-masing sudah mencetak gol. Seperti Zulfikar dengan satu gol, Choiril satu gol, Willyando satu gol dan Frets dua gol.

Pun demikian Dimas Drajad juga diharapkan kembali tajam. Sejauh ini eks striker timnas U-19 itu baru mengemas tiga gol. Kalah dua gol dari Suhandi yang notabene berposisi gelandang.

Usai sampai di Tembilahan dengan menempuh perjalanan sekitar delapan jam lebih, para pemain langsung diistirahatkan. Mereka akan mencari lapangan di sekitar hotel tempat mereka menginap untuk berlatih.

Pasalnya Hari Jumat (8/9)  baru mereka bisa melakukan tes lapangan di markas Tembilahan. Mahruzar tak memungkiri tur kali ini sangat melelahkan bagi pemain. Karena itu dia ingin seluruh pemain memanfaatkan waktu istirahat dengan baik.

“Pemain istirahat dulu, karena perjalanan memang sangat jauh sekali. Besok sore baru kita cari lapangan untuk latihan. Baru sehari sebelum laga baru bisa tes lapangan,” ucap pelatih berlisensi B AFC ini.

Sebelum berangkat PSMS juga melakukan tradisi yang diharapkan bertuah. Yakni dengan menyantuni anak yatim. Hal ini dilakukan Senin (4/9) di salah satu panti asuhan di Medan yang dilakukan bersama kelompok suporter SMeCK Hooligan. (don)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/