26.7 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

AC Milan vs PSG: No Goal, No Party

MILAN, SUMUTPOS.CO – AC Milan akan melakoni laga hidup mati di matchday keempat Liga Champions. Jika tak bisa mengalahkan Paris saint Germain (PSG), tidak ada tempat bagi mereka di fase knockout.

Baru mengoleksi dua poin dari tiga pertandingan, Milan saat ini berada di ujung tanduk di Grup F. Satu kekalahan lagi, mereka harus mengucapkan selamat tinggal pada Liga Championsn

Rossoneri yang baru mengoleksi dua poin memang belum langsung tersingkir dari persaingan. Namun, mereka akan membutuhkan lebih dari sekadar keajaiban untuk mendapat tiket babak 16 besar.

Mengalahkan PSG tentu bukan pekerjaan mudah. Khususnya karena Milan saat ini benar-benar dalam situasi yang buruk. Dalam empat laga terakhir, torehan terbaik mereka hanya berupa satu hasil imbang.

Problem terbesar pasukan Stefano Pioli adalah gol. Pada empat laga terakhir, mereka mandul di tiga pertandingan. Termasuk saat kalah 0-1 saat menjamu Udinese di Serie A. Sedangkan saat imbang 2-2 di markas Napoli, mereka melewatkan begitu banyak peluang emas.

Di Liga Champions, barisan penyerang Milan juga ompong. Melawan Newcastle United di San Siro dan dua lawatan ke markas Borussia Dortmund serta PSG semuanya tidak menghasilkan gol.

Masalah lini serang ini sudah coba diselesaikan Pioli dengan eksperimen saat menghadapi Udinese. Ia bermain dengan formasi 4-4-2 dengan Luka Jovic ditandemkan dengan Olivier Giroud.

Namun, hasilnya nol besar. Mereka benar-benar kehilangan ide dalam serangan. Makanya, Pioli langsung mengubah strategi dan menarik Jovic.

Sekarang, menghadapi PSG di San Siro, Pioli mau tidak mau harus mendapatkan formula bagus untuk membuat timnya lebih kejam. Sebab, tanpa gol, tidak akan ada pesta di San Siro.

Mengingat kebutuhan mendesak untuk bermain bagus dan tentu saja mencetak gol, mungkin lebih baik bagi Milan untuk menghadapi PSG. Dan tampaknya pendapat itu diamini Pioli. “Kami tahu hanya ada satu hasil yang mampu kami raih dan kami membutuhkan permainan hebat. Setelah kekecewaan, mungkin lebih baik bersiap menghadapi pertandingan seperti itu (melawan PSG),” kata Pioli kepada Sky Sports Italia.

Pioli berharap, anak asuhnya bisa memiliki spirit lebih besar untuk bigmatch ini. “Sekarang, ini harus memberi kami motivasi untuk maju dan berbuat lebih baik dalam banyak situasi,” tegasnya.

Bek senior Milan, Alessandro Florenzi juga berharap kinerja lebih keras di laga ini setelah mereka dicemooh fans di akhir pekan. Selain itu, ia meminta tim tetap bersatu. “Yang kami perlukan adalah memahami momen ini. Sekarang kita harus menerima situasi ini dan belajar darinya. Yang paling penting sekarang adalah kita semua bekerja sama, dalam arah yang sama,” ujarnya dikutip dari Football Italia.

Florenzi juga mengingatkan bagaimana pentingnya pertandingan dini hari nanti. Bagi dia, ini permainan hidup mati dan mereka harus menunjukkan kekuatan terbaik. “Kami memiliki apa yang diperlukan untuk melakukan itu,” tegasnya.

Di kubu PSG, mereka datang ke Kota Milan dengan kepercayaan diri tinggi. Selain menang 3-0 di pertemuan pertama pekan lalu, mereka juga baru saja menggasak Montpellier dengan skor sama di Ligue 1.

Dengan kemenangan akan menempatkan satu kaki mereka di fase knockout, PSG yang saat ini memimpin klasemen dengan poin enam jelas tidak ingin memberi Milan kesempatan untuk bangkit. “Kami menang tiga gol dan clean sheet. Kami mempersiapkan diri dengan baik untuk Liga Champions,” kata winger PSG, Ousmane Dembele di situs klub.

Pelatih PSG, Luis Enrique sementara itu mengatakan bahwa mereka harus bisa terus menjaga momentum baik klub. Menurutnya, itu mereka perlukan untuk bersaing mendapatkan gelar. “Tujuannya adalah untuk mengembangkan para pemain dan memastikan bahwa grup ini terus menjadi tim yang bertujuan untuk memenangkan sebanyak mungkin gelar yang kami ikuti,” jelasnya.

Danilo Pereira mengalami cedera hamstring dan akan absen hingga akhir jeda internasional November. PSG juga masih tanpa Nuno Mendes, Sergio Rico, dan Presnel Kimpembe serta ada keraguan terkait kesiapan Marco Asensio.

Sedangkan Milan, mereka kehilangan dua bek andalan, Pierre Kalulu dan Simon Kjaer.Selain itu, Marco Pellegrino, Marco Sportiello, Ismael Bennacer, dan Mattia Caldara juga dipastikan belum bisa bermain. Kekhawatiran terbesar Pioli adalah kondisi Theo Hernandez mengalami memar pergelangan kaki meski bek Prancis itu diprediksi siap bermain. (amr/jpg)

MILAN, SUMUTPOS.CO – AC Milan akan melakoni laga hidup mati di matchday keempat Liga Champions. Jika tak bisa mengalahkan Paris saint Germain (PSG), tidak ada tempat bagi mereka di fase knockout.

Baru mengoleksi dua poin dari tiga pertandingan, Milan saat ini berada di ujung tanduk di Grup F. Satu kekalahan lagi, mereka harus mengucapkan selamat tinggal pada Liga Championsn

Rossoneri yang baru mengoleksi dua poin memang belum langsung tersingkir dari persaingan. Namun, mereka akan membutuhkan lebih dari sekadar keajaiban untuk mendapat tiket babak 16 besar.

Mengalahkan PSG tentu bukan pekerjaan mudah. Khususnya karena Milan saat ini benar-benar dalam situasi yang buruk. Dalam empat laga terakhir, torehan terbaik mereka hanya berupa satu hasil imbang.

Problem terbesar pasukan Stefano Pioli adalah gol. Pada empat laga terakhir, mereka mandul di tiga pertandingan. Termasuk saat kalah 0-1 saat menjamu Udinese di Serie A. Sedangkan saat imbang 2-2 di markas Napoli, mereka melewatkan begitu banyak peluang emas.

Di Liga Champions, barisan penyerang Milan juga ompong. Melawan Newcastle United di San Siro dan dua lawatan ke markas Borussia Dortmund serta PSG semuanya tidak menghasilkan gol.

Masalah lini serang ini sudah coba diselesaikan Pioli dengan eksperimen saat menghadapi Udinese. Ia bermain dengan formasi 4-4-2 dengan Luka Jovic ditandemkan dengan Olivier Giroud.

Namun, hasilnya nol besar. Mereka benar-benar kehilangan ide dalam serangan. Makanya, Pioli langsung mengubah strategi dan menarik Jovic.

Sekarang, menghadapi PSG di San Siro, Pioli mau tidak mau harus mendapatkan formula bagus untuk membuat timnya lebih kejam. Sebab, tanpa gol, tidak akan ada pesta di San Siro.

Mengingat kebutuhan mendesak untuk bermain bagus dan tentu saja mencetak gol, mungkin lebih baik bagi Milan untuk menghadapi PSG. Dan tampaknya pendapat itu diamini Pioli. “Kami tahu hanya ada satu hasil yang mampu kami raih dan kami membutuhkan permainan hebat. Setelah kekecewaan, mungkin lebih baik bersiap menghadapi pertandingan seperti itu (melawan PSG),” kata Pioli kepada Sky Sports Italia.

Pioli berharap, anak asuhnya bisa memiliki spirit lebih besar untuk bigmatch ini. “Sekarang, ini harus memberi kami motivasi untuk maju dan berbuat lebih baik dalam banyak situasi,” tegasnya.

Bek senior Milan, Alessandro Florenzi juga berharap kinerja lebih keras di laga ini setelah mereka dicemooh fans di akhir pekan. Selain itu, ia meminta tim tetap bersatu. “Yang kami perlukan adalah memahami momen ini. Sekarang kita harus menerima situasi ini dan belajar darinya. Yang paling penting sekarang adalah kita semua bekerja sama, dalam arah yang sama,” ujarnya dikutip dari Football Italia.

Florenzi juga mengingatkan bagaimana pentingnya pertandingan dini hari nanti. Bagi dia, ini permainan hidup mati dan mereka harus menunjukkan kekuatan terbaik. “Kami memiliki apa yang diperlukan untuk melakukan itu,” tegasnya.

Di kubu PSG, mereka datang ke Kota Milan dengan kepercayaan diri tinggi. Selain menang 3-0 di pertemuan pertama pekan lalu, mereka juga baru saja menggasak Montpellier dengan skor sama di Ligue 1.

Dengan kemenangan akan menempatkan satu kaki mereka di fase knockout, PSG yang saat ini memimpin klasemen dengan poin enam jelas tidak ingin memberi Milan kesempatan untuk bangkit. “Kami menang tiga gol dan clean sheet. Kami mempersiapkan diri dengan baik untuk Liga Champions,” kata winger PSG, Ousmane Dembele di situs klub.

Pelatih PSG, Luis Enrique sementara itu mengatakan bahwa mereka harus bisa terus menjaga momentum baik klub. Menurutnya, itu mereka perlukan untuk bersaing mendapatkan gelar. “Tujuannya adalah untuk mengembangkan para pemain dan memastikan bahwa grup ini terus menjadi tim yang bertujuan untuk memenangkan sebanyak mungkin gelar yang kami ikuti,” jelasnya.

Danilo Pereira mengalami cedera hamstring dan akan absen hingga akhir jeda internasional November. PSG juga masih tanpa Nuno Mendes, Sergio Rico, dan Presnel Kimpembe serta ada keraguan terkait kesiapan Marco Asensio.

Sedangkan Milan, mereka kehilangan dua bek andalan, Pierre Kalulu dan Simon Kjaer.Selain itu, Marco Pellegrino, Marco Sportiello, Ismael Bennacer, dan Mattia Caldara juga dipastikan belum bisa bermain. Kekhawatiran terbesar Pioli adalah kondisi Theo Hernandez mengalami memar pergelangan kaki meski bek Prancis itu diprediksi siap bermain. (amr/jpg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/