JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kick-off Liga 1 2018 terancam molor. Sejumlah faktor seperti jadwal padat ajang sepak bola sepanjang 2018, sampai rencana menggelar Piala Indonesia kemungkinan menjadi penyebabnya.
Awalnya, PT Liga Indonesia Baru (LIB) menjadwalkan kick-off Liga 1 akan dihelat 3 Maret 2018. Namun, harus mundur lantaran memberikan waktu bagi tim untuk lebih mematangkan lagi skuatnya.
“Kick-off Liga 1 memang terancam mundur seminggu dari jadwal yang sudah direncanakan. Jadi, mungkin akan kick-off pada 10 Maret dan berharap tepat waktu,” kata Chief Operation Officer (COO) PT LIB, Tigor Shalom Boboy.
Kendati begitu, Tigor membantah kalau salah satu faktor mundurnya kick-off karena ada rencana gelaran piala Gubernur Kaltim. Hal tersebut dikarenakan murni dari pematangan jadwal.
“Bukan gara-gara Piala Gubernur Kaltim. Karena begini, kami saat ini tengah mengupayakan mencari sponsor dan pihak televisi untuk bekerja sama nantinya,” lanjut dia.
Nantinya, akan ada pematangan dahulu dalam rapat bersama para pemimpin klub di Jakarta. Itu adalah kunci bagaimana kesiapan operator gelar kompetisi 2018.
“Kami akan kirimkan draf jadwal update kompetisi di awal pekan depan ke klub. Seminggu setelahnya kami berharap ada feed back dari mereka dan saat pertemuan nanti jika ada kekurangan-kekurangan maka bisa dibahas dalam forum tersebut,” tandas dia. (ies/jpc/don)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kick-off Liga 1 2018 terancam molor. Sejumlah faktor seperti jadwal padat ajang sepak bola sepanjang 2018, sampai rencana menggelar Piala Indonesia kemungkinan menjadi penyebabnya.
Awalnya, PT Liga Indonesia Baru (LIB) menjadwalkan kick-off Liga 1 akan dihelat 3 Maret 2018. Namun, harus mundur lantaran memberikan waktu bagi tim untuk lebih mematangkan lagi skuatnya.
“Kick-off Liga 1 memang terancam mundur seminggu dari jadwal yang sudah direncanakan. Jadi, mungkin akan kick-off pada 10 Maret dan berharap tepat waktu,” kata Chief Operation Officer (COO) PT LIB, Tigor Shalom Boboy.
Kendati begitu, Tigor membantah kalau salah satu faktor mundurnya kick-off karena ada rencana gelaran piala Gubernur Kaltim. Hal tersebut dikarenakan murni dari pematangan jadwal.
“Bukan gara-gara Piala Gubernur Kaltim. Karena begini, kami saat ini tengah mengupayakan mencari sponsor dan pihak televisi untuk bekerja sama nantinya,” lanjut dia.
Nantinya, akan ada pematangan dahulu dalam rapat bersama para pemimpin klub di Jakarta. Itu adalah kunci bagaimana kesiapan operator gelar kompetisi 2018.
“Kami akan kirimkan draf jadwal update kompetisi di awal pekan depan ke klub. Seminggu setelahnya kami berharap ada feed back dari mereka dan saat pertemuan nanti jika ada kekurangan-kekurangan maka bisa dibahas dalam forum tersebut,” tandas dia. (ies/jpc/don)
