29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Trimedya Janjikan Promosi Dua Tahun

MAJU: Trimedya Panjaitan bersama Juniimart Girsang berbicara di hadapan klub anggota PSMS di Medan, Selasa (7/3) malam.

SUMUTPOS.CO  – Trimedya Panjaitan memastikan dirinya bersedia maju sebagai calon ketua umum PSMS. Anggota komisi III DPR RI itu mengaku terpanggil untuk membenahi PSMS sesuai dengan permintaan klub-klub anggota PSMS. Hal itu ditegaskan hal itu pada pertemuan dengan klub-klub internal PSMS di Medan, Selasa (27/3) malam.

Bahkan Trimedya menargetkan jika dirinya butuh dua tahun untuk mewujudkan Ayam Kinantan kembali berlaga di kasta tertinggi sepak bola Indonesia yang kini disebut Liga 1. “Pastinya sebagai anak Medan saya merasa terpanggil. Bagaimana PSMS bisa bangkit lagi itu adalah target utama. Andai nantinya dipercayakan, dua tahun saja saya yakin PSMS akan kembali ke kasta tertinggi kompetisi PSSI. Saya yakin itu,” ucap Trimedya.

Trimedya mengatakan dirinya bukan orang asing bagi PSMS. Sejak kecil dia sudah berada di lingkungan PSMS. “Sejak kecil saya sudah cari makan di Teladan. Tepatnya SMP saya jadi juru parkir di sana saat PSMS main. Makanya saya punya buku dari Stadion Teladan ke Senayan. Begitu cintanya saya dengan PSMS dan beberapa kali ikut membantu soal pendanaan PSMS. Salah satunya saat final Liga Indonesia 2007, saya berusaha ikut masuk di pinggir lapangan, walau saking senangnya merayakan gol jadi kena denda. Terakhir saat final Piala Kemerdekaan lalu saya juga turut nonton bersama Pak Edy,” katanya.

Trimedya mengaku bukan maju tanpa peluru. Artinya dia sudah mengukur kemampuan finansial untuk bisa membiayai berbagai kebutuhan tim ke depannya. Salah satunya dengan modal rekanan. terutama perantau yang sukses di Jakarta yang akan bersatu dalam mendukung kebangkitan PSMS.

Disebutkannya, Junimart Girsang salah satu yang bersedia membantu PSMS dalam segi pendanaan. Junimart juga turut hadir pada pertemuan tersebut.  Belum lagi sejumlah nama besar seperti Menkumham, Luhut Binsar Panjaitan, Agung Laksono, Akhbar Tanjung, Hotman Paris Hutapea serta lainnya yang diakuinya bersedia membantu serta menjadi Pembina PSMS.

“Pak Junimart Girsang kan punya banyak jaringan, saya yakin jika ada beliau 50 persen masalah keuangan PSMS akan selesai. Begitu juga tokoh besar lainnya yang sukses di Jakarta, mereka semua antusias bantu PSMS. Kan kami malu, orang Jakarta segan lihat kami tapi PSMS masa gak bisa bangkit,” katanya.

“Konsep saya juga nantinya, Muspida yang ada di Sumut akan kita minta jadi pembina PSMS. Begitu juga satu pemain nantiya akan diasuh oleh satu bapak angkat. Saya yakin itu akan terwujud. Saya memang bukan konglomerat, saya punya rekanan dan mereka yakin ini semua kepentingan PSMS,” ucapnya sembari menegaskan niatnya tersebut tidak ada unsur politis.

Untuk muluskan jalannya, Trimedya juga tak mau ada konflik. Karena itu Trimedya juga akan berkomunikasi dengan Pembina PSMS, Letjen Edy Rahmayadi. “Saya akan coba komunikasi ke Pak Edy. Kita ikuti saja prosesnya. Saya yakin beliau akan mendukung langkah kita demi PSMS,” katanya.

Sebelumnya, terkait RALB, anggota klub telah membentuk panitia RALB serta tim penjaringan. Sejauh ini sudah ada dua nama yang ikut mencalonkan sebagai calon ketum PSMS, yakni Trimedya Panjaitan dan Husni Mustafa. Namun dalam kesempatan malam itu, Husni secara terang-terangan mendukung Trimedya maju sebagai calon ketum PSMS. (don)

 

MAJU: Trimedya Panjaitan bersama Juniimart Girsang berbicara di hadapan klub anggota PSMS di Medan, Selasa (7/3) malam.

SUMUTPOS.CO  – Trimedya Panjaitan memastikan dirinya bersedia maju sebagai calon ketua umum PSMS. Anggota komisi III DPR RI itu mengaku terpanggil untuk membenahi PSMS sesuai dengan permintaan klub-klub anggota PSMS. Hal itu ditegaskan hal itu pada pertemuan dengan klub-klub internal PSMS di Medan, Selasa (27/3) malam.

Bahkan Trimedya menargetkan jika dirinya butuh dua tahun untuk mewujudkan Ayam Kinantan kembali berlaga di kasta tertinggi sepak bola Indonesia yang kini disebut Liga 1. “Pastinya sebagai anak Medan saya merasa terpanggil. Bagaimana PSMS bisa bangkit lagi itu adalah target utama. Andai nantinya dipercayakan, dua tahun saja saya yakin PSMS akan kembali ke kasta tertinggi kompetisi PSSI. Saya yakin itu,” ucap Trimedya.

Trimedya mengatakan dirinya bukan orang asing bagi PSMS. Sejak kecil dia sudah berada di lingkungan PSMS. “Sejak kecil saya sudah cari makan di Teladan. Tepatnya SMP saya jadi juru parkir di sana saat PSMS main. Makanya saya punya buku dari Stadion Teladan ke Senayan. Begitu cintanya saya dengan PSMS dan beberapa kali ikut membantu soal pendanaan PSMS. Salah satunya saat final Liga Indonesia 2007, saya berusaha ikut masuk di pinggir lapangan, walau saking senangnya merayakan gol jadi kena denda. Terakhir saat final Piala Kemerdekaan lalu saya juga turut nonton bersama Pak Edy,” katanya.

Trimedya mengaku bukan maju tanpa peluru. Artinya dia sudah mengukur kemampuan finansial untuk bisa membiayai berbagai kebutuhan tim ke depannya. Salah satunya dengan modal rekanan. terutama perantau yang sukses di Jakarta yang akan bersatu dalam mendukung kebangkitan PSMS.

Disebutkannya, Junimart Girsang salah satu yang bersedia membantu PSMS dalam segi pendanaan. Junimart juga turut hadir pada pertemuan tersebut.  Belum lagi sejumlah nama besar seperti Menkumham, Luhut Binsar Panjaitan, Agung Laksono, Akhbar Tanjung, Hotman Paris Hutapea serta lainnya yang diakuinya bersedia membantu serta menjadi Pembina PSMS.

“Pak Junimart Girsang kan punya banyak jaringan, saya yakin jika ada beliau 50 persen masalah keuangan PSMS akan selesai. Begitu juga tokoh besar lainnya yang sukses di Jakarta, mereka semua antusias bantu PSMS. Kan kami malu, orang Jakarta segan lihat kami tapi PSMS masa gak bisa bangkit,” katanya.

“Konsep saya juga nantinya, Muspida yang ada di Sumut akan kita minta jadi pembina PSMS. Begitu juga satu pemain nantiya akan diasuh oleh satu bapak angkat. Saya yakin itu akan terwujud. Saya memang bukan konglomerat, saya punya rekanan dan mereka yakin ini semua kepentingan PSMS,” ucapnya sembari menegaskan niatnya tersebut tidak ada unsur politis.

Untuk muluskan jalannya, Trimedya juga tak mau ada konflik. Karena itu Trimedya juga akan berkomunikasi dengan Pembina PSMS, Letjen Edy Rahmayadi. “Saya akan coba komunikasi ke Pak Edy. Kita ikuti saja prosesnya. Saya yakin beliau akan mendukung langkah kita demi PSMS,” katanya.

Sebelumnya, terkait RALB, anggota klub telah membentuk panitia RALB serta tim penjaringan. Sejauh ini sudah ada dua nama yang ikut mencalonkan sebagai calon ketum PSMS, yakni Trimedya Panjaitan dan Husni Mustafa. Namun dalam kesempatan malam itu, Husni secara terang-terangan mendukung Trimedya maju sebagai calon ketum PSMS. (don)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/