26.6 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

PSMS Harus Jaga Fisik

Foto: Doni/Sumut Pos
Hardiantono saat menghadang pergerakan pemain Arema FC saat duel di Stadion Teladan beberapa waktu lalu.

SUMUTPOS.CO – Performa positif PSMS di Liga 2 bakal mendapat banyak tantangan bulan ini. Pada jeda yang merupakan Ramadan dan dilanjutkan dengan libur Idul Fitri, Pelatih PSMS, Mahruzar Nasution mewanti-wanti skuadnya untuk menjaga kondisi.

Latihan sejauh ini diliburkan hingga Kamis (1/6) mendatang. Artinya ada waktu hampir sepekan pemain tak berada dalam pantauan pelatih. Karena itu menurut Mahruzar, jika pemain mampu menjaga kondisi, tidak ada yang perlu ditakutkan dari ibadah puasa.

“Saya tidak mau ada alasan jika bulan puasa ini menjadi penghalang bagi pemain. Jika mereka benar-benar serius latihan dan menjaga kondisi untuk tim, maka itu ibadah juga. Nilai pahalanya jauh lebih besar,” kata Mahruzar.

Mahruzar sendiri menargetkan timnya akan tetap berlatih dengan durasi 20 kali latihan selama bulan puasa. Itupun diselingi dengan beberapa laga uji coba. Dia tak mau timnya kehilangan sentuhan meskipun kompetisi libur selama sebulan.

“Program tim untuk latihan akan tetap berjalan dan disesuaikan. Saya pikir menjaga kebugaran dan fisik pemain selama bulan puasa suatu tantangan,” kata Mahruzar.

Memang tak dipungkiri, rasa khawatir Mahruzar tetap ada. Apalagi pasca libur, PSMS akan menjalani laga away yang cukup berat. Yakni menghadapi PSPS Riau  8 Juli mendatang.

“Di sisi lain kami pada tanggal 6 Juli (2017) pasti sudah berangkat ke Pekanbaru, karena di tanggal 8 Juli (2017) tanding lawan PSPS. Jadi kondisi kebugaran dan fisik pemain memang sangat harus kami jaga,” tuturnya.

Pemain sendiri sadar untuk tetap menjaga kondisi. Muhammad Antoni, mengatakan selain fokus beribadah dia tetap berlatih sendirian. “Waktu libur ini memang saya fokus beribadah. Tapi tetap harus menjaga kondisi fisik dengan latihan dan tidak makan sembarang,” kata Antoni.

Sementara itu pemain PSMS lainnya, Hardiantono juga mengatakan puasa justru menjaga tubuhnya tetap sehat. Karena itu dia tidak mau terpancing nafsu saat buka puasa nanti. “Kalau puasa pastinya tetap buat sehat karena seharian kita beribadah. Tapi saat buka puasa nanti jangan semuanya dimakan karena nafsu. Tetap dijaga. Saya juga berlatih sendiri meski tim sedang libur,” kata Hardiantono.

PSMS saat ini menghuni posisi satu klasemen dengan koleksi 15 poin. Sementara PSPS Riau menghuni posisi kedua dengan berselisih empat poin lebih sedikit. (don)

Foto: Doni/Sumut Pos
Hardiantono saat menghadang pergerakan pemain Arema FC saat duel di Stadion Teladan beberapa waktu lalu.

SUMUTPOS.CO – Performa positif PSMS di Liga 2 bakal mendapat banyak tantangan bulan ini. Pada jeda yang merupakan Ramadan dan dilanjutkan dengan libur Idul Fitri, Pelatih PSMS, Mahruzar Nasution mewanti-wanti skuadnya untuk menjaga kondisi.

Latihan sejauh ini diliburkan hingga Kamis (1/6) mendatang. Artinya ada waktu hampir sepekan pemain tak berada dalam pantauan pelatih. Karena itu menurut Mahruzar, jika pemain mampu menjaga kondisi, tidak ada yang perlu ditakutkan dari ibadah puasa.

“Saya tidak mau ada alasan jika bulan puasa ini menjadi penghalang bagi pemain. Jika mereka benar-benar serius latihan dan menjaga kondisi untuk tim, maka itu ibadah juga. Nilai pahalanya jauh lebih besar,” kata Mahruzar.

Mahruzar sendiri menargetkan timnya akan tetap berlatih dengan durasi 20 kali latihan selama bulan puasa. Itupun diselingi dengan beberapa laga uji coba. Dia tak mau timnya kehilangan sentuhan meskipun kompetisi libur selama sebulan.

“Program tim untuk latihan akan tetap berjalan dan disesuaikan. Saya pikir menjaga kebugaran dan fisik pemain selama bulan puasa suatu tantangan,” kata Mahruzar.

Memang tak dipungkiri, rasa khawatir Mahruzar tetap ada. Apalagi pasca libur, PSMS akan menjalani laga away yang cukup berat. Yakni menghadapi PSPS Riau  8 Juli mendatang.

“Di sisi lain kami pada tanggal 6 Juli (2017) pasti sudah berangkat ke Pekanbaru, karena di tanggal 8 Juli (2017) tanding lawan PSPS. Jadi kondisi kebugaran dan fisik pemain memang sangat harus kami jaga,” tuturnya.

Pemain sendiri sadar untuk tetap menjaga kondisi. Muhammad Antoni, mengatakan selain fokus beribadah dia tetap berlatih sendirian. “Waktu libur ini memang saya fokus beribadah. Tapi tetap harus menjaga kondisi fisik dengan latihan dan tidak makan sembarang,” kata Antoni.

Sementara itu pemain PSMS lainnya, Hardiantono juga mengatakan puasa justru menjaga tubuhnya tetap sehat. Karena itu dia tidak mau terpancing nafsu saat buka puasa nanti. “Kalau puasa pastinya tetap buat sehat karena seharian kita beribadah. Tapi saat buka puasa nanti jangan semuanya dimakan karena nafsu. Tetap dijaga. Saya juga berlatih sendiri meski tim sedang libur,” kata Hardiantono.

PSMS saat ini menghuni posisi satu klasemen dengan koleksi 15 poin. Sementara PSPS Riau menghuni posisi kedua dengan berselisih empat poin lebih sedikit. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/