34.5 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Medan Kuasai Biliar dan Taekwondo

Foto: Bambang Suhandoko/Sumut Pos
Dua taekwondoin bertarung pada Porwilsu di Langkat, Minggu (8/4).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kontingen Kota Medan menguasai cabang biliar dan taekwondo Pekan Olahraga Wilayah (Porwilsu) 2018 Wilayah I. Ini merupakan hasil bagus kontingen Kota Medan pada Porwilsu ini.

Medan menjadi juara umum biliar setelah mengoleksi 5 emas, 2 perak dan 4 perunggu. Mereka mengalahkan Langkat yang berada di peringkat kedua dengan raihan 4 emas, 4 perak dan 6 perunggu. Dairi berada di posisi ketiga dengan raihan 1 emas, 2 perak dan 6 perunggu.

Ketua Umum KONI Medan Drs Eddy H Sibarani mengaku puas atas pencapaian para atlet di cabang biliar. Dia mengingatkan para atlet untuk terus berlatih dengan serius karena ada event lebih besar yang menunggu, yakni Porprovsu 2018 pada November sebagai jenjang berikutnya untuk ikut PON 2020.

“Untuk Porprovsu nanti, masih ada 9 atlet Medan lain yang nantinya akan bergabung dengan atlet peraih emas dan perak Porwilsu ini, yakni 6 atlet PSE (Program Sumut Emas) dan 3 lainnya yang mendapat wild card,” sebut Eddy Sibarani yang hadir menyaksikan final cabor biliar bersama Pimpinan Kontingen Drs H A’zam Nasution MAP.

Medan juga dominan pada cabang taekwondo yang berakhir Minggu (8/4) di GOR Stabat, Langkat. Mereka merebut 11 medali emas, masing-masing 8 dari katagori Kyorugie (Tarung) dan 3 dari Pomsae (Jurus) ditambah 3 medali perak. Peringkat II ditempati tuan rumah Langkat yang meraih 7 medali emas.

Ketua Umum KONI Medan Drs Eddy Sibarani pun memuji raihan atlet taekwondo Kota Medan ini. “Saya menyaksikan ada atlet kita yang tak kendur semangatnya bertanding di final Kyorugie. Meski kakinya sudah cedera dan menahan sakit, tetapi tetap tak mau mundur dari arena dan sukses menjadi juara. Semangat bertandingnya perlu dicontoh semua atlet,” ucap Eddy Sibarani.

Eddy sendiri hadir memberi motivasi dengan menyaksikan partai final katagori Kyorugie didampingi Pimpinan Kontingen Drs A’zam Nasution MAP dan Ketua Pengcab TI Medan M Syafei SE MSM.

Sementara itu sebagai tuan rumah pengurus Kabupaten (Pengkab) Taekwondo Indonesia (TI) Langkat, Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH diwakili Assisten Administrasi Ekonomi Pembangunan dan Sosial Drs.H. Hermansyah, membuka langsung kejuaraan tersebut di Gedung Olahraga (GOR) Stabat, Langkat, Jumat (6/4).

Herman mengucapkan terimakasih kepada panitia penyelenggara Porwilsu wilayah I , yang telah melakukan koordinasi dengan KONI Sumut, Pengprov taekwondo Sumut beserta berbagai pihak sponsor dan donatur, sehinggga terselenggaranya Porwilsu wilayah I ini. “Pelaksanaan Porwilsu wilayah I cabang olahraga taekwondo ini, adalah ajang seleksi untuk mendapatkan tiket menuju ke even yang lebih tinggi yaitu Porprovsu,” katanya.

Ketua Panitia Eninta Kaban S.Kom selaku ketua Pengkab Taekwondo Indonesia Langkat mengatakan kejuaraan diikuti 69 atlet taekwondo yang terdiri dari 48 atlet kyorugi dan 21 atlit pomse, yang berasal dari enam Pengcab se Sumatra Utara. “Diantaranya Langkat, Batu Bara, Dairi, Medan, Serge, Simalungun,” terangnya. (dek/bam)

Foto: Bambang Suhandoko/Sumut Pos
Dua taekwondoin bertarung pada Porwilsu di Langkat, Minggu (8/4).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kontingen Kota Medan menguasai cabang biliar dan taekwondo Pekan Olahraga Wilayah (Porwilsu) 2018 Wilayah I. Ini merupakan hasil bagus kontingen Kota Medan pada Porwilsu ini.

Medan menjadi juara umum biliar setelah mengoleksi 5 emas, 2 perak dan 4 perunggu. Mereka mengalahkan Langkat yang berada di peringkat kedua dengan raihan 4 emas, 4 perak dan 6 perunggu. Dairi berada di posisi ketiga dengan raihan 1 emas, 2 perak dan 6 perunggu.

Ketua Umum KONI Medan Drs Eddy H Sibarani mengaku puas atas pencapaian para atlet di cabang biliar. Dia mengingatkan para atlet untuk terus berlatih dengan serius karena ada event lebih besar yang menunggu, yakni Porprovsu 2018 pada November sebagai jenjang berikutnya untuk ikut PON 2020.

“Untuk Porprovsu nanti, masih ada 9 atlet Medan lain yang nantinya akan bergabung dengan atlet peraih emas dan perak Porwilsu ini, yakni 6 atlet PSE (Program Sumut Emas) dan 3 lainnya yang mendapat wild card,” sebut Eddy Sibarani yang hadir menyaksikan final cabor biliar bersama Pimpinan Kontingen Drs H A’zam Nasution MAP.

Medan juga dominan pada cabang taekwondo yang berakhir Minggu (8/4) di GOR Stabat, Langkat. Mereka merebut 11 medali emas, masing-masing 8 dari katagori Kyorugie (Tarung) dan 3 dari Pomsae (Jurus) ditambah 3 medali perak. Peringkat II ditempati tuan rumah Langkat yang meraih 7 medali emas.

Ketua Umum KONI Medan Drs Eddy Sibarani pun memuji raihan atlet taekwondo Kota Medan ini. “Saya menyaksikan ada atlet kita yang tak kendur semangatnya bertanding di final Kyorugie. Meski kakinya sudah cedera dan menahan sakit, tetapi tetap tak mau mundur dari arena dan sukses menjadi juara. Semangat bertandingnya perlu dicontoh semua atlet,” ucap Eddy Sibarani.

Eddy sendiri hadir memberi motivasi dengan menyaksikan partai final katagori Kyorugie didampingi Pimpinan Kontingen Drs A’zam Nasution MAP dan Ketua Pengcab TI Medan M Syafei SE MSM.

Sementara itu sebagai tuan rumah pengurus Kabupaten (Pengkab) Taekwondo Indonesia (TI) Langkat, Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH diwakili Assisten Administrasi Ekonomi Pembangunan dan Sosial Drs.H. Hermansyah, membuka langsung kejuaraan tersebut di Gedung Olahraga (GOR) Stabat, Langkat, Jumat (6/4).

Herman mengucapkan terimakasih kepada panitia penyelenggara Porwilsu wilayah I , yang telah melakukan koordinasi dengan KONI Sumut, Pengprov taekwondo Sumut beserta berbagai pihak sponsor dan donatur, sehinggga terselenggaranya Porwilsu wilayah I ini. “Pelaksanaan Porwilsu wilayah I cabang olahraga taekwondo ini, adalah ajang seleksi untuk mendapatkan tiket menuju ke even yang lebih tinggi yaitu Porprovsu,” katanya.

Ketua Panitia Eninta Kaban S.Kom selaku ketua Pengkab Taekwondo Indonesia Langkat mengatakan kejuaraan diikuti 69 atlet taekwondo yang terdiri dari 48 atlet kyorugi dan 21 atlit pomse, yang berasal dari enam Pengcab se Sumatra Utara. “Diantaranya Langkat, Batu Bara, Dairi, Medan, Serge, Simalungun,” terangnya. (dek/bam)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/