26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Tenis Indonesia Babak Beluar di Nonthaburi

David Susanto gagal saat mengikuti turnamen uji coba di Thailand.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kekhawatiran melanda tim tenis Indonesia yang sedang berlaga di Thailand. Membawa skuad SEA Games 2017, mereka malah babak belur di turnamen uji coba tersebut. Padahal, David Agung Susanto dkk ditargetkan meraih dua emas di Malaysia.

Kemarin, wakil Merah Putih Justin Barki harus mengakui keunggulan Haadin Bava (India) dengan skor 7-5, 6-4. Sedangkan petenis lain bahkan tidak mampu lolos dari babak kualifikasi. David Agung Susanto yang diproyeksikan menjadi pelapis Christo malah takluk oleh wakil Jepang Masaki Sasai dengan skor 3-6, 6(3)-7. Aditya Hari Sasongko juga takluk oleh Pruchya Isaro (Thailand) dengan skor 1-6, 6-1, 3-6.

Di nomor ganda, David yang tampil bersama Sang-Woo Noh (Korea) harus takluk oleh petenis Jepang Sora Fukuda/Sho Katayama dengan skor 3-6, 4-6. Sedangkan Justin yang turun besama Kittiphong Wachiramanowong (Thailand) kalah oleh pasangan gado-gado Pruchya Isaro/Karunuday Singh dengan skor 2-6, 3-6.

Pelatih tim putra Andrian Raturandang menuturkan, akhir-akhir ini, para pemainnya memang menunjukkan penurunan performa. Justin Barki dkk seringkali melakukan kesalahan mendasar dan kurang akurat dalam pukulan sehingga memberikan poin cuma-cuma bagi lawan.

“Hal itu sebenarnya tidak boleh terjadi di sisa waktu yang mepet jelang SEA Games ini. Kami harus segera evaluasi dan berbenah. Mental bertanding mereka masih juga belum terbentuk,” katanya.

Hasil kurang memuaskan juga terjadi di sektor putri. Langkah tunggal putri Merah Putih bahkan terhenti sejak pertandingan pertama. Dialah Beatrice Gumulya yang takluk oleh petenis Prancis Caroline Romeo dengan skor 3-5, 7-5, 5-7.

Di nomor ganda, pasangan nomor satu Indonesia Beatrice Gumulya/Jessy Rompies tidak bisa menambah gelarnya di turnamen tersebut. Mereka takluk 2-6, 6(2)-7 oleh rival mereka Peangtarn Plipuech/Plobrung Plipuech (Thailand).

Pelatih kepala tim tenis Indonesia Suharyadi menuturkan, ketatnya jadwal turnamen kemungkinan besar menjadi kendala utama petenis Indonesia di Thailand. Diketahui, mereka hanya punya satu hari istirahat untuk kembali bertanding.

“Itu yang menjadi evaluasi kami. Meski kami membutuhkan banyak jadwal latihan, tapi tidak bisa memaksakan kondisi pemain. Kami ingin mereka bisa segera recovery sebelum berangkat ke Malaysia nanti,” katanya. (tif/jpnn/don)

David Susanto gagal saat mengikuti turnamen uji coba di Thailand.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kekhawatiran melanda tim tenis Indonesia yang sedang berlaga di Thailand. Membawa skuad SEA Games 2017, mereka malah babak belur di turnamen uji coba tersebut. Padahal, David Agung Susanto dkk ditargetkan meraih dua emas di Malaysia.

Kemarin, wakil Merah Putih Justin Barki harus mengakui keunggulan Haadin Bava (India) dengan skor 7-5, 6-4. Sedangkan petenis lain bahkan tidak mampu lolos dari babak kualifikasi. David Agung Susanto yang diproyeksikan menjadi pelapis Christo malah takluk oleh wakil Jepang Masaki Sasai dengan skor 3-6, 6(3)-7. Aditya Hari Sasongko juga takluk oleh Pruchya Isaro (Thailand) dengan skor 1-6, 6-1, 3-6.

Di nomor ganda, David yang tampil bersama Sang-Woo Noh (Korea) harus takluk oleh petenis Jepang Sora Fukuda/Sho Katayama dengan skor 3-6, 4-6. Sedangkan Justin yang turun besama Kittiphong Wachiramanowong (Thailand) kalah oleh pasangan gado-gado Pruchya Isaro/Karunuday Singh dengan skor 2-6, 3-6.

Pelatih tim putra Andrian Raturandang menuturkan, akhir-akhir ini, para pemainnya memang menunjukkan penurunan performa. Justin Barki dkk seringkali melakukan kesalahan mendasar dan kurang akurat dalam pukulan sehingga memberikan poin cuma-cuma bagi lawan.

“Hal itu sebenarnya tidak boleh terjadi di sisa waktu yang mepet jelang SEA Games ini. Kami harus segera evaluasi dan berbenah. Mental bertanding mereka masih juga belum terbentuk,” katanya.

Hasil kurang memuaskan juga terjadi di sektor putri. Langkah tunggal putri Merah Putih bahkan terhenti sejak pertandingan pertama. Dialah Beatrice Gumulya yang takluk oleh petenis Prancis Caroline Romeo dengan skor 3-5, 7-5, 5-7.

Di nomor ganda, pasangan nomor satu Indonesia Beatrice Gumulya/Jessy Rompies tidak bisa menambah gelarnya di turnamen tersebut. Mereka takluk 2-6, 6(2)-7 oleh rival mereka Peangtarn Plipuech/Plobrung Plipuech (Thailand).

Pelatih kepala tim tenis Indonesia Suharyadi menuturkan, ketatnya jadwal turnamen kemungkinan besar menjadi kendala utama petenis Indonesia di Thailand. Diketahui, mereka hanya punya satu hari istirahat untuk kembali bertanding.

“Itu yang menjadi evaluasi kami. Meski kami membutuhkan banyak jadwal latihan, tapi tidak bisa memaksakan kondisi pemain. Kami ingin mereka bisa segera recovery sebelum berangkat ke Malaysia nanti,” katanya. (tif/jpnn/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/