35.6 C
Medan
Saturday, May 25, 2024

Lepas Bayang-bayang Van Gaal

Guus Hiddink
Guus Hiddink

PRAHA, SUMUTPOS.CO – Guus Hiddink rupanya ingin sesegera mungkin melepaskan bayang-bayang dan pengaruh Louis van Gaal dari skuad Belanda. Formasi favorit Van Gaal, 3-5-2 akan segera ditinggalkan. Hiddink membawa pendekatan baru yang lebih agresif dalam skema 4-3-3.

Formasi tersebut yang agaknya dipakai Hiddink saat Belanda bertandang ke Generali Arena, Praha untuk menghadapi Republik Ceko dalam laga perdana kualfikasi Euro 2016 dini hari nanti.

Hiddink sudah mulai memakai 4-3-3 dalam pertandingan melawan Italia di Bari (4/9). Sayang, formasi itu belum terserap ke dalam mindset Robin van Persie dkk. Belanda ditekuk pasukan Antonio Conte dengan skor 0-2.

Tidak mudah memang menghilangkan aroma Van Gaal dalam tim Oranje. Lebih-lebih karena keberhasilan Manajer Manchester United itu membawa Belanda menembus posisi tiga Piala Dunia 2014 di Brasil.

“Kami tidak panik atas kekalahan itu. Kami tetap berkonsenterasi penuh. Memang ada yang negatif dalam pertandingan itu. Namun ada juga hal positif,” ucap Hiddink kepada Voetbal International.

Jelas tidak akan mudah mendapatkan poin dari Ceko di kandang lawan. Apalagi bintang utama Arjen Robben dipastikan absen. Winger Bayern Muenchen itu menderita cedera engkel.

Selain Robben, bek tengah Ron Vlaar, striker Klaas-Jan Huntelaar, dan gelandang Jordy Clasie, plus playmaker Rafael van der Vaart juga tidak masuk skuad karena kondisi fisiknya tidak memungkinkan.

Hiddink sendiri mengatakan sangat optimistis untuk melanjutkan kerja gemilang Van Gaal. Pelatih 67 tahun itu menuturkan bahwa kekalahan melawan Italia tidak bisa menjadi gambaran bagaimana kekuatan Belanda sesungguhnya.

Memang dalam pertandingan itu, Belanda sudah tamat ketika pertandingan baru berlangsung sepuluh menit via gol Ciro Immobile dan penalti Daniele De Rossi. Penalti diberikan karena bek Bruno Martins Indi mengganjal Simone Zaza. Dampak lainnya, Martins Indi mendapatkan kartu merah langsung.

“Pertandingan sudah berakhir dalam delapan menit. Pada awal pertandingan, kami bermain naif terutama dalam bertahan. Kami mudah saja dibobol. Anda tidak bisa memulai pertandingan dengan sejelek itu,” ketus Hiddink yang pernah melatih Belanda pada periode 1994-1998.

Hiddink mengisyaratkan memasang Robin van Persie sebagai starter. Kapten Belanda di Piala Dunia 2014 tersebut juga akan diberikan waktu bermain yang lama jika fisiknya sedang bagus.

Van Persie bakal menjadi pusat penyerangan dalam skema 4-3-3. Bomber Manchester United itu diproyeksikan mendapatkan dukungan dari Jeremain Lens (Dynamo Kiev) dan Dirk Kuyt (Fenerbahce) di sisi kiri dan kanan. “Menyenangkan jika bisa memasang Van Persie sedikit lebih lama lagi. Dia sudah berkorban sangat baik untuk tim ini,” tandas Hiddink.

Selain para pemain senior, mantan pelatih Timnas Korea Selatan, Australia, dan Rusia tersebut akan memberikan kesempatan besar untuk barisan pemain muda. Misalnya gelandang 20 dan 23 tahun asal PSV Eindhoven Memphis Depay juga Luciano Narsingh. Playmaker Ajax Amsterdam berumur 21 tahun Davy Klaassen juga bisa dimainkan.

Selain Belanda, Ceko juga akan memulai era baru. Pavel Vrba yang masuk pada Januari lalu bakal melakukan debut di kualifikasi Euro. Vrba menggantikan Michal Bilek yang dipecat karena gagal membawa Ceko lolos ke putaran final Piala Dunia 2014.

Jelang melawan Belanda, Vrba gagal mendapatkan kesan yang baik dari fans. Dua kekalahan di kandang sendiri melawan Austria di bulan Juli dan takluk di tangan Amerika Serikat pekan lalu, membuat Tomas Rosicky dkk menjadi underdog pada laga ini.

“Kami sebetulnya menciptakan banyak peluang melawan Amerika Serikat. Namun kami membuang banyak kesempatan. Dari beberapa segi, pertandingan enak ditonton. Namun, peluang yang tidak bisa dikonversi membuat lawan menghukum kami,” kata Vrba kepada AFP.

Untuk Vrba, hasil laga-laga persahabatan itu memberikan pelajaran penting untuk timnya jelang melawan Belanda. Dan dia menjanjikan Ceko bisa meraih kemenangan. (nur/jpnn)

Guus Hiddink
Guus Hiddink

PRAHA, SUMUTPOS.CO – Guus Hiddink rupanya ingin sesegera mungkin melepaskan bayang-bayang dan pengaruh Louis van Gaal dari skuad Belanda. Formasi favorit Van Gaal, 3-5-2 akan segera ditinggalkan. Hiddink membawa pendekatan baru yang lebih agresif dalam skema 4-3-3.

Formasi tersebut yang agaknya dipakai Hiddink saat Belanda bertandang ke Generali Arena, Praha untuk menghadapi Republik Ceko dalam laga perdana kualfikasi Euro 2016 dini hari nanti.

Hiddink sudah mulai memakai 4-3-3 dalam pertandingan melawan Italia di Bari (4/9). Sayang, formasi itu belum terserap ke dalam mindset Robin van Persie dkk. Belanda ditekuk pasukan Antonio Conte dengan skor 0-2.

Tidak mudah memang menghilangkan aroma Van Gaal dalam tim Oranje. Lebih-lebih karena keberhasilan Manajer Manchester United itu membawa Belanda menembus posisi tiga Piala Dunia 2014 di Brasil.

“Kami tidak panik atas kekalahan itu. Kami tetap berkonsenterasi penuh. Memang ada yang negatif dalam pertandingan itu. Namun ada juga hal positif,” ucap Hiddink kepada Voetbal International.

Jelas tidak akan mudah mendapatkan poin dari Ceko di kandang lawan. Apalagi bintang utama Arjen Robben dipastikan absen. Winger Bayern Muenchen itu menderita cedera engkel.

Selain Robben, bek tengah Ron Vlaar, striker Klaas-Jan Huntelaar, dan gelandang Jordy Clasie, plus playmaker Rafael van der Vaart juga tidak masuk skuad karena kondisi fisiknya tidak memungkinkan.

Hiddink sendiri mengatakan sangat optimistis untuk melanjutkan kerja gemilang Van Gaal. Pelatih 67 tahun itu menuturkan bahwa kekalahan melawan Italia tidak bisa menjadi gambaran bagaimana kekuatan Belanda sesungguhnya.

Memang dalam pertandingan itu, Belanda sudah tamat ketika pertandingan baru berlangsung sepuluh menit via gol Ciro Immobile dan penalti Daniele De Rossi. Penalti diberikan karena bek Bruno Martins Indi mengganjal Simone Zaza. Dampak lainnya, Martins Indi mendapatkan kartu merah langsung.

“Pertandingan sudah berakhir dalam delapan menit. Pada awal pertandingan, kami bermain naif terutama dalam bertahan. Kami mudah saja dibobol. Anda tidak bisa memulai pertandingan dengan sejelek itu,” ketus Hiddink yang pernah melatih Belanda pada periode 1994-1998.

Hiddink mengisyaratkan memasang Robin van Persie sebagai starter. Kapten Belanda di Piala Dunia 2014 tersebut juga akan diberikan waktu bermain yang lama jika fisiknya sedang bagus.

Van Persie bakal menjadi pusat penyerangan dalam skema 4-3-3. Bomber Manchester United itu diproyeksikan mendapatkan dukungan dari Jeremain Lens (Dynamo Kiev) dan Dirk Kuyt (Fenerbahce) di sisi kiri dan kanan. “Menyenangkan jika bisa memasang Van Persie sedikit lebih lama lagi. Dia sudah berkorban sangat baik untuk tim ini,” tandas Hiddink.

Selain para pemain senior, mantan pelatih Timnas Korea Selatan, Australia, dan Rusia tersebut akan memberikan kesempatan besar untuk barisan pemain muda. Misalnya gelandang 20 dan 23 tahun asal PSV Eindhoven Memphis Depay juga Luciano Narsingh. Playmaker Ajax Amsterdam berumur 21 tahun Davy Klaassen juga bisa dimainkan.

Selain Belanda, Ceko juga akan memulai era baru. Pavel Vrba yang masuk pada Januari lalu bakal melakukan debut di kualifikasi Euro. Vrba menggantikan Michal Bilek yang dipecat karena gagal membawa Ceko lolos ke putaran final Piala Dunia 2014.

Jelang melawan Belanda, Vrba gagal mendapatkan kesan yang baik dari fans. Dua kekalahan di kandang sendiri melawan Austria di bulan Juli dan takluk di tangan Amerika Serikat pekan lalu, membuat Tomas Rosicky dkk menjadi underdog pada laga ini.

“Kami sebetulnya menciptakan banyak peluang melawan Amerika Serikat. Namun kami membuang banyak kesempatan. Dari beberapa segi, pertandingan enak ditonton. Namun, peluang yang tidak bisa dikonversi membuat lawan menghukum kami,” kata Vrba kepada AFP.

Untuk Vrba, hasil laga-laga persahabatan itu memberikan pelajaran penting untuk timnya jelang melawan Belanda. Dan dia menjanjikan Ceko bisa meraih kemenangan. (nur/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/