Pemain PSMS Medan emrayakan selebrasi gol Saiful dengan gaya hormat bendera, di Stadion Teladan, Minggu (30/8) malam.
SURABAYA, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan mengusung ambisi tinggi yakni menang saat berhadapan dengan Persepam Madura pada semifinal Piala Kemerdekaan di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, malam nanti.
Secara teknis, Ayam Kinantan—julukan PSMS–mengaku buta kekuatan lawannya. Seperti apa main Persepam saat ini tak diketahui pelatih Suharto AD. Tim asal Kota Medan ini hanya melihat statistik lawan cukup baik di Piala Kemerdekaan. “Kita belum mengetahui kekuatan lawan. Kami hanya memfokuskan dan mematangkan cara kami bermain saja dulu. Setelah nanti main, setidaknya kita harus bisa membaca lawan,” ujar Suharto AD.
Sorotan utama PSMS di lini depan lawan. Suharto menilai produktivitas tim besutan Jaya Hartono cukup baik. Apalagi mampu mengalahkan Kalteng Putra dengan skor telak 5-1. “Kuncinya semua pemain kita harus bermain fokus. Menyerang dan pressure tinggi, itu dua hal yang harus kita terapkan nanti melawan Persepam,” tegas Suharto AD.
“Yang pasti anak-anak sangat bersemangat dalam pertandingan ini. Mudah-mudahan kita diberikan hasil maksimal,” sambungnya.
Sungguh luar biasa keseriusan Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi mendukung PSMS Medan. Di tengah kesibukan barunya di Jakarta, pria bintang tiga ini pada Senin (7/9) malam menyempatkan datang ke Hotel Amaris – tempat punggawa Ayam Kinantan menginap.
Meskipun tak lama dan hanya melihat kondisi pemain, Edy Rahmyadi datang memberikan motivasi bagi Legimin Rahardjo dkk.
“Ini hal luar biasa bagi kami. Pak Edy memang menunjukannya kepada kami pemain, bahwa dia juga sangat serius untuk PSMS. Padahal pertemuan dengan beliau sebentar kemarin, tapi rasanya sangat positif sekali,” ujar Legimin Rahardjo kapten PSMS Medan.
Hal senada dilontarkan Suharto AD yang tak menyangka Pangkostrad menyambangi pemainnya. “Ini persoalan niat beliau. Kami menyadari bahwa pak Edy sangat antusias PSMS bisa berjaya. Lihat saja sempat-sempatnya datang meski bertemu sebentar,” bilangnya.
SIAP
Sedangkan kubu Persepam terlihat sungkan memaparkan strategi saat melawan PSMS. “Insyallah kami mau menang karena persiapan kita juga matang. Kalau PSMS sendiri punya fighting spirit tinggi. Masalah strategi saya tak mau berkomentar, karena itu rahasia tim kami,” kata Jaya Hartono.
Jaya Hartono menilai PSMS adalah tim yang kental dengan tipikal permainan keras. Dia berharap, anak didiknya jangan gampang terpancing.
“Saya yakin anak-anak siap main keras. Namun jangan sampai terpancing. Tetap bermain sesuai dengan cara kami dan jangan sampai rusak,” jelasnya.
Menurut pelatih berkumis tersebut, timnya sudah mengantongi kekuatan lawan. Laskar Sapeh Ngamok—julukan Persepam– juga sudah melihat bagaimanan permainan PSMS via video.
“Kalau kesiapan tim sudah sangat bagus. Kami harus menjaga performa yang positif ini,” tuturnya. (rel/sor)
