25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Indonesia U-23 vs Taiwan U-23: SJT Diambang Sejarah

SOLO, SUMUTPOS.CO – Sejak melatih tim nasional (timnas) Indonesia pada 2019, Shin Tae-yong (STY) memang belum pernah bisa mempersembahkan trofi. Tapi, jika titel bukan satu-satunya tolok ukur prestasi dalam sepak bola, kerja keras pelatih asal Korea Selatan itu tetap patut diapresiasi.

Sebab, STY sudah bisa membawa dua kategori timnas melangkah ke putaran final Piala Asia. Yang pertama adalah saat STY membawa timnas senior melangkah ke Piala Asia 2023 Qatar. Pada Juni 2022, timnas senior lolos dengan status runner-up grup A di bawah Jordania.

Timnas Indonesia mengoleksi 6 poin. Hasil dari kemenangan atas tuan rumah Kuwait dan Nepal serta kalah oleh Jordania.

Itulah tiket pertama Indonesia ke Piala Asia dalam 17 tahun terakhir. Skuad Garuda kali terakhir berlaga di Piala Asia pada 2007 dengan status co-host.

Capaian STY berikutnya adalah meloloskan timnas U-20 ke putaran final Piala Asia U-20 2023 di Uzbekistan. Tiket itu didapat setelah Indonesia U-20 menjuarai grup F pada babak kualifikasi dengan mengalahkan Vietnam, Hongkong, dan Timor Leste.

Namun, di putaran final, Indonesia gagal melangkah dari fase grup. Indonesia finis di urutan ketiga dengan perolehan 4 poin. Hasil dari kemenangan 1-0 atas Syria, imbang 0-0 dengan tuan rumah Uzbekistan, serta kalah 0-2 oleh Iraq.

Kali ini, STY memiliki kans besar untuk mengukir sejarah. Peluang itu ada pada kualifikasi Piala Asia U-23 2023 Qatar. Jika bisa meloloskan Indonesia ke putaran final, itu sekaligus menjadi catatan sejarah baru bagi Indonesia. Sebab, sejak Piala Asia U-23 digelar pada 2012, Indonesia U-23 sama sekali belum pernah berlaga di putaran final.

Dan, jika misi itu berhasil, STY akan menjadi pelatih yang sukses mengantarkan tiga kategori timnas melaju ke putaran final Piala Asia.

Kesempatan STY untuk mewujudkan asa itu cukup terbuka. Indonesia berstatus tuan rumah pada babak kualifikasi Piala Asia U-23 2024. Indonesia berada di grup K dan akan berhadapan dengan Taiwan serta Turkmenistan.

Taiwan akan menjadi lawan perdana malam ini. Kedua tim akan bertanding malam ini di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah (siaran langsung RCTI pukul 19.00 WIB).

Pelatih timnas Korea Selatan pada ajang Piala Dunia 2018 Rusia itu layak percaya diri bisa melewati hadangan Taiwan. Pertama, Indonesia memiliki kedalaman skuad yang sangat mewah. Pemain abroad seperti Elkan Baggott, Marselino Ferdinan, Pratama Arhan, Ivar Jenner, dan Rafael Struick didatangkan. Ini menjadi bukti Indonesia sangat berambisi untuk lolos ke putaran final Piala Asia 2023 Qatar.

Kedua, Indonesia memiliki kesiapan fisik yang lebih baik. Sebab, hari ini menjadi laga perdana bagi Indonesia di ajang kualifikasi. Sementara itu, Taiwan sudah bertanding sekali. Dan, dalam laga pertamanya, Taiwan kalah 0-4 oleh Turkmenistan.

Meski percaya diri, ada hal lain yang membuat persiapan Indonesia kurang begitu sempurna. STY harus membagi fokus pada timnas senior. Ya, dia tidak sepenuhnya berada di Solo. STY juga harus ke Surabaya. Sebab, tadi malam timnas senior bertanding melawan Turkmenistan dalam laga FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur.

Tapi, STY memastikan situasi itu sama sekali tidak menjadi persoalan. Sejak tahu jadwal pertandingan timnas senior dan U-23 berdekatan, pelatih 53 tahun itu langsung menyiapkan antisipasi dengan melibatkan para asistennya.

“Jadi, tidak ada persoalan dalam situasi ini. Masyarakat Indonesia dapat menyaksikan permainan kami dalam laga nanti,” ungkap mantan pemain Queensland Roar tersebut.

Ilham Rio Fahmi, bek kanan timnas Indonesia, mengamini pernyataan STY. Meski sang pelatih kepala harus bolak-balik Solo–Surabaya pada masa persiapan, pemain asal klub Persija Jakarta itu menilai tidak ada masalah dalam program latihan. Semua tertangani dengan baik. “Saya sebagai pemain tidak terganggu dengan situasi itu. Sebab, pelatih yang harus bolak-balik Solo–Surabaya. Saya siap-siap saja,” tegasnya.

Tseng Tai-lin, pelatih Taiwan, sangat mewanti-wanti permainan Indonesia. Menurut Tai-lin, Indonesia diprediksi lebih merepotkan daripada Turkmenistan. Apalagi, Indonesia bertanding di hadapan publik sendiri. Seluruh tiket pertandingan juga sudah ludes terjual.

“Kami tahu Indonesia. Mereka punya banyak pemain berpengalaman. Jadi, kami akan berusaha memperkuat pertahanan,” ungkapnya. (fiq/c19/ttg/jpg)

SOLO, SUMUTPOS.CO – Sejak melatih tim nasional (timnas) Indonesia pada 2019, Shin Tae-yong (STY) memang belum pernah bisa mempersembahkan trofi. Tapi, jika titel bukan satu-satunya tolok ukur prestasi dalam sepak bola, kerja keras pelatih asal Korea Selatan itu tetap patut diapresiasi.

Sebab, STY sudah bisa membawa dua kategori timnas melangkah ke putaran final Piala Asia. Yang pertama adalah saat STY membawa timnas senior melangkah ke Piala Asia 2023 Qatar. Pada Juni 2022, timnas senior lolos dengan status runner-up grup A di bawah Jordania.

Timnas Indonesia mengoleksi 6 poin. Hasil dari kemenangan atas tuan rumah Kuwait dan Nepal serta kalah oleh Jordania.

Itulah tiket pertama Indonesia ke Piala Asia dalam 17 tahun terakhir. Skuad Garuda kali terakhir berlaga di Piala Asia pada 2007 dengan status co-host.

Capaian STY berikutnya adalah meloloskan timnas U-20 ke putaran final Piala Asia U-20 2023 di Uzbekistan. Tiket itu didapat setelah Indonesia U-20 menjuarai grup F pada babak kualifikasi dengan mengalahkan Vietnam, Hongkong, dan Timor Leste.

Namun, di putaran final, Indonesia gagal melangkah dari fase grup. Indonesia finis di urutan ketiga dengan perolehan 4 poin. Hasil dari kemenangan 1-0 atas Syria, imbang 0-0 dengan tuan rumah Uzbekistan, serta kalah 0-2 oleh Iraq.

Kali ini, STY memiliki kans besar untuk mengukir sejarah. Peluang itu ada pada kualifikasi Piala Asia U-23 2023 Qatar. Jika bisa meloloskan Indonesia ke putaran final, itu sekaligus menjadi catatan sejarah baru bagi Indonesia. Sebab, sejak Piala Asia U-23 digelar pada 2012, Indonesia U-23 sama sekali belum pernah berlaga di putaran final.

Dan, jika misi itu berhasil, STY akan menjadi pelatih yang sukses mengantarkan tiga kategori timnas melaju ke putaran final Piala Asia.

Kesempatan STY untuk mewujudkan asa itu cukup terbuka. Indonesia berstatus tuan rumah pada babak kualifikasi Piala Asia U-23 2024. Indonesia berada di grup K dan akan berhadapan dengan Taiwan serta Turkmenistan.

Taiwan akan menjadi lawan perdana malam ini. Kedua tim akan bertanding malam ini di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah (siaran langsung RCTI pukul 19.00 WIB).

Pelatih timnas Korea Selatan pada ajang Piala Dunia 2018 Rusia itu layak percaya diri bisa melewati hadangan Taiwan. Pertama, Indonesia memiliki kedalaman skuad yang sangat mewah. Pemain abroad seperti Elkan Baggott, Marselino Ferdinan, Pratama Arhan, Ivar Jenner, dan Rafael Struick didatangkan. Ini menjadi bukti Indonesia sangat berambisi untuk lolos ke putaran final Piala Asia 2023 Qatar.

Kedua, Indonesia memiliki kesiapan fisik yang lebih baik. Sebab, hari ini menjadi laga perdana bagi Indonesia di ajang kualifikasi. Sementara itu, Taiwan sudah bertanding sekali. Dan, dalam laga pertamanya, Taiwan kalah 0-4 oleh Turkmenistan.

Meski percaya diri, ada hal lain yang membuat persiapan Indonesia kurang begitu sempurna. STY harus membagi fokus pada timnas senior. Ya, dia tidak sepenuhnya berada di Solo. STY juga harus ke Surabaya. Sebab, tadi malam timnas senior bertanding melawan Turkmenistan dalam laga FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur.

Tapi, STY memastikan situasi itu sama sekali tidak menjadi persoalan. Sejak tahu jadwal pertandingan timnas senior dan U-23 berdekatan, pelatih 53 tahun itu langsung menyiapkan antisipasi dengan melibatkan para asistennya.

“Jadi, tidak ada persoalan dalam situasi ini. Masyarakat Indonesia dapat menyaksikan permainan kami dalam laga nanti,” ungkap mantan pemain Queensland Roar tersebut.

Ilham Rio Fahmi, bek kanan timnas Indonesia, mengamini pernyataan STY. Meski sang pelatih kepala harus bolak-balik Solo–Surabaya pada masa persiapan, pemain asal klub Persija Jakarta itu menilai tidak ada masalah dalam program latihan. Semua tertangani dengan baik. “Saya sebagai pemain tidak terganggu dengan situasi itu. Sebab, pelatih yang harus bolak-balik Solo–Surabaya. Saya siap-siap saja,” tegasnya.

Tseng Tai-lin, pelatih Taiwan, sangat mewanti-wanti permainan Indonesia. Menurut Tai-lin, Indonesia diprediksi lebih merepotkan daripada Turkmenistan. Apalagi, Indonesia bertanding di hadapan publik sendiri. Seluruh tiket pertandingan juga sudah ludes terjual.

“Kami tahu Indonesia. Mereka punya banyak pemain berpengalaman. Jadi, kami akan berusaha memperkuat pertahanan,” ungkapnya. (fiq/c19/ttg/jpg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/