26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Mahesa Jenar Penantangnya

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Para pemain PSMS Medan melakukan selebrasi usai Fretz Butuan (21) berhasil mencetak gol ke gawang PSIS Semarang pada 16 besar Liga 2 lalu di Stadion Teladan Medan.

SUMUTPOS.CO – PSMS dipastikan akan bersua PSIS Semarang pada laga semifinal Liga 2, Jumat (25/11) mendatang. Kepastian itu didapat setelah PSIS Semarang bermain imbang 1-1 kontra PSPS Riau di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Selasa (21/11) malam.

Meskipun imbang 1-1, sudah cukup meloloskan Laskar Mahesa Jenar sebagai runner up grup Y mendampingi Persebaya Surabaya yang sudah lebih dulu memastikan lolos.

PSPS dan PSIS sebenarnya punya poin dan head to head yang sama. Mereka sama-sama mengalahkan PSMP Mojokerto. Namun PSIS punya selisih gol yang lebih dengan selisih gol 4-1. Sementara PSPS selisih golnya 4-2.

Pada laga itu, PSIS Semarang sempat tertinggal lebih dulu. PSPS unggul menit ke-42. Sepak pojok PSPS membuat kemelut di depan gawang PSIS. Bola liar berhasil dimaksimalkan oleh pemain PSPS, Wahyu Kristanto. Satu gol tercipta dan berakhir sampai babak pertama berakhir.

Di babak kedua, PSIS berhasil bangkit. Gol akhirnya tercipta menit ke-70 lewat Haudi Abdillah. Skor 1-1 bertahan hingga peluit panjang.

Laga berakhir panas. Para pemain PSPS terlihat mengejar wasit usai peluit panjang karena tidak puas atas beberapa keputusan di laga tersebut.

PSMS sendiri siap menghadapi siapapun lawannya. Kapten PSMS, Legimin Raharjo mengatakan pertemuan kembali dengan PSIS Semarang akan menjadi laga yang ketat. Sebelumnya kedua tim saling mengalahkan di 16 besar. Bermain di Semarang, PSIS menang 2-1. Pada laga itu PSMS sempat unggul lewat gol Dimas Drajad. Namun PSIS mampu bangkit dan mencetak gol lewat Melkior dan Ahmad Agung.

Sementara PSMS menang 3-1 saat gantian berlaga di Stadion Teladan, Medan. Sempat tertinggal lewat Taufik Hidayat, PSMS bangkit mencetak tiga gol lewat Frets Butuan, Elthon Maran dan Suhandi.

“Pasti akan menjadi laga yang seru karena kami sudah jumpa mereka di 16 besar. Masing-masing sudah tahu kekuatan lawannya. Tapi kami harus optimis,” kata Legimin.

Pemain paling senior PSMS ini mengatakan PSIS Semarang juga merupakan favorit lolos ke Liga 1. Dia menilai PSIS menjadi kekuatan yang harus diwaspadai. “Kalau saya lihat PSIS ini kerjasamanya bagus. Mereka mainnya kompak. Jadi kami harus bisa mengalahkan mereka,” kata pemain berusia 36 tahun itu.

PSMS sendiri saat ini sudah berada di Bandung untuk persiapan semifinal. Sebelumnya PSMS memilih tetap berada di Cilodong, markas Kostrad, melanjutkan pemusatan latihan selama delapan besar. “Semalam (Senin, Red), kami sudah tiba di Bandung. Sekarang kami sudah siap menghadapi semifinal,” bebernya.

Laga semifinal akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), venue yang sama dengan grup Y. Sementara itu laga final juga dijadwalkan di stadion yang sama pada 28 November. (don)

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Para pemain PSMS Medan melakukan selebrasi usai Fretz Butuan (21) berhasil mencetak gol ke gawang PSIS Semarang pada 16 besar Liga 2 lalu di Stadion Teladan Medan.

SUMUTPOS.CO – PSMS dipastikan akan bersua PSIS Semarang pada laga semifinal Liga 2, Jumat (25/11) mendatang. Kepastian itu didapat setelah PSIS Semarang bermain imbang 1-1 kontra PSPS Riau di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Selasa (21/11) malam.

Meskipun imbang 1-1, sudah cukup meloloskan Laskar Mahesa Jenar sebagai runner up grup Y mendampingi Persebaya Surabaya yang sudah lebih dulu memastikan lolos.

PSPS dan PSIS sebenarnya punya poin dan head to head yang sama. Mereka sama-sama mengalahkan PSMP Mojokerto. Namun PSIS punya selisih gol yang lebih dengan selisih gol 4-1. Sementara PSPS selisih golnya 4-2.

Pada laga itu, PSIS Semarang sempat tertinggal lebih dulu. PSPS unggul menit ke-42. Sepak pojok PSPS membuat kemelut di depan gawang PSIS. Bola liar berhasil dimaksimalkan oleh pemain PSPS, Wahyu Kristanto. Satu gol tercipta dan berakhir sampai babak pertama berakhir.

Di babak kedua, PSIS berhasil bangkit. Gol akhirnya tercipta menit ke-70 lewat Haudi Abdillah. Skor 1-1 bertahan hingga peluit panjang.

Laga berakhir panas. Para pemain PSPS terlihat mengejar wasit usai peluit panjang karena tidak puas atas beberapa keputusan di laga tersebut.

PSMS sendiri siap menghadapi siapapun lawannya. Kapten PSMS, Legimin Raharjo mengatakan pertemuan kembali dengan PSIS Semarang akan menjadi laga yang ketat. Sebelumnya kedua tim saling mengalahkan di 16 besar. Bermain di Semarang, PSIS menang 2-1. Pada laga itu PSMS sempat unggul lewat gol Dimas Drajad. Namun PSIS mampu bangkit dan mencetak gol lewat Melkior dan Ahmad Agung.

Sementara PSMS menang 3-1 saat gantian berlaga di Stadion Teladan, Medan. Sempat tertinggal lewat Taufik Hidayat, PSMS bangkit mencetak tiga gol lewat Frets Butuan, Elthon Maran dan Suhandi.

“Pasti akan menjadi laga yang seru karena kami sudah jumpa mereka di 16 besar. Masing-masing sudah tahu kekuatan lawannya. Tapi kami harus optimis,” kata Legimin.

Pemain paling senior PSMS ini mengatakan PSIS Semarang juga merupakan favorit lolos ke Liga 1. Dia menilai PSIS menjadi kekuatan yang harus diwaspadai. “Kalau saya lihat PSIS ini kerjasamanya bagus. Mereka mainnya kompak. Jadi kami harus bisa mengalahkan mereka,” kata pemain berusia 36 tahun itu.

PSMS sendiri saat ini sudah berada di Bandung untuk persiapan semifinal. Sebelumnya PSMS memilih tetap berada di Cilodong, markas Kostrad, melanjutkan pemusatan latihan selama delapan besar. “Semalam (Senin, Red), kami sudah tiba di Bandung. Sekarang kami sudah siap menghadapi semifinal,” bebernya.

Laga semifinal akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), venue yang sama dengan grup Y. Sementara itu laga final juga dijadwalkan di stadion yang sama pada 28 November. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/