MEDAN, SUMUTPOS.CO -Kick off Liga 1 sudah ditentukan. PSMS saat ini masih berjuang memulihkan cedera pemainnya. Mereka adalah Sadney Urikhob dan Reinaldo Lobo. Keduanya diharapkan pulih sebelum kick off Liga 1.
Sadney dan Lobo sudah absen di tiga laga uji coba terakhir PSMS. Termasuk kontra Gumarang FC, di Stadion Mini Kebun Bunga, Kamis (8/3) sore. Kedua pemain itu terlihat hanya berlatih di pinggir lapangan didampingi pelatih fisik, Suwanda.
Dokter tim PSMS, dr Indra Feriadi mengatakan sudah banyak progres untuk cedera kedua pemain ini. Keduanya diyakini akan pulih segera sebelum kick off Liga 1.
“Pada dasarnya untuk Sadney, cedera di ototnya sudah oke. Hanya saja dari sisi fisik perlu recovery. Selama ini dia bersama teman-temannya latihan rutin, walaupun dengan tanpa bola. Sekarang latihan fisik yang dipimpin oleh Coach Wanda (Pelatih Fisik PSMS). Dia butuh recovery untuk sentuhan bola dan pemulihan fisiknya. Kalau untuk injury ototnya enggak ada masalah lagi,” ungkapnya, kemarin.
Pun demikian, meski cederanya pulih, Indra memastikan akan lebih aman jika pemain asal Namibia tersebut tidak dimainkan dalam laga apapun dalam waktu dekat. “Tapi kalau pertandingannnya minggu depan, bolehlah. Kalau dipaksakan bisa riskan. Lagian enggak perlu diporsir juga, karena masih laga uji coba kan belum resmi,” tegasnya.
Ya, PSMS rencananya akan melakukan satu atau dua kali uji coba jelang berlangsungnya Liga 1 mulai 23 Maret 2018 mendatang. Satu diantaranya pertandingan digadang digelar di Stadion Teladan tanggal 17 Maret sekaligus sebagai uji coba terakhir.
Sadney sendiri sempat tidak dibawa saat skuad PSMS menjalani trainning center (TC) di Yogyakarta beberapa waktu lalu. Dia fokus penyembuhan cederanya di RS Colombia Asia.
Sedangkan untuk Reinaldo Lobo, diakui Indra cederanya hampir sama dengan Sadney hanya level keparahannya yang berbeda. “Sadney mengalami cedera di tiga titik, Lobo hanya satu titik dekat selangkangannya. Dan beda timing cederanya. Sadney saat lawan Putra Buana, sedangkan Lobo saat lawan Semen Padang. Kenapa pemain-pemain asing ini cedera, karena bisa jadi faktor lapangan. Misalnya mereka biasa main di luar (negeri) dengan kontur lapangan yang lembut. Sementara kita mencari lapangan dengan kontur lembut di sini agak susah. Nah, kenapa pemain lokal kita jarang cedera seperti itu, karena sudah biasa,” bebernya. (don)