26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Legenda Sebut Pebulutangkis Indonesia Sudah Terkontaminasi

Imelda Wiguna

SUMUTPOS.CO – Legenda pebulu tangkis Indonesia Imelda Wiguna punya teori sendiri menyoal seretnya prestasi bulu tangkis Indonesia sekarang ini.

Terlepas dari kesuksesan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, secara keseluruhan Imelda melihat bahwa Indonesia saat ini adalah raksasa bulu tangkis yang tengah tertidur.

Ia menilai, ada beberapa faktor yang dinilai menjadi penghambat prestasi. Kehadiran sport science yang diharapkan mendorong para atlet pun seakan percuma. Performa sebagain besar atlet masih jauh dari kata baik.

“Atlet-atlet sekarang ini sudah terkontaminasi. Jaman sekarang ini, saya lihat gangguannya lebih banyak dibandingkan dulu,” ujar Imelda.

Ia menuturkan, pada zamannya, para atlet tetap bisa berprestasi tinggi meskipun tidak memiliki sport science. Asrama bulu tangkis di eranya dulu pun jauh dari kata nyaman jika dibandingkan dengan sekarang.

Namun, semua fasilitas yang lengkap tersebut akhirnya akan percuma saja jika para atlet tidak bisa mendisiplinkan diri mereka dari berbagai macam gangguan, mulai dari gadget, media sosial, pengaruh pergaulan masa kini, dan lain sebagainya.

“Sebagai pengurus, tentu sudah jadi PR kami untuk menggiring anak-anak ini supaya tidak terkontaminasi terlalu berat. Kami tidak menghalangi mereka bergaul, tapi lebih kepada bagaimana mereka lebih bisa bertanggungjawab dengan diri sendiri,” ujarnya.

Hilangnya sosok panutan pun diakui Imelda menjadi salah satu faktor yang membuat para atlet muda kian hilang arah.

“Dulu ada kami, lalu setelah itu masuk eranya Susy Susanti, dan seterusnya. Sekarang sedang tidak ada. Mungkin itu jadi faktor juga,” tutupnya. (isa/jpc/don)

Imelda Wiguna

SUMUTPOS.CO – Legenda pebulu tangkis Indonesia Imelda Wiguna punya teori sendiri menyoal seretnya prestasi bulu tangkis Indonesia sekarang ini.

Terlepas dari kesuksesan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, secara keseluruhan Imelda melihat bahwa Indonesia saat ini adalah raksasa bulu tangkis yang tengah tertidur.

Ia menilai, ada beberapa faktor yang dinilai menjadi penghambat prestasi. Kehadiran sport science yang diharapkan mendorong para atlet pun seakan percuma. Performa sebagain besar atlet masih jauh dari kata baik.

“Atlet-atlet sekarang ini sudah terkontaminasi. Jaman sekarang ini, saya lihat gangguannya lebih banyak dibandingkan dulu,” ujar Imelda.

Ia menuturkan, pada zamannya, para atlet tetap bisa berprestasi tinggi meskipun tidak memiliki sport science. Asrama bulu tangkis di eranya dulu pun jauh dari kata nyaman jika dibandingkan dengan sekarang.

Namun, semua fasilitas yang lengkap tersebut akhirnya akan percuma saja jika para atlet tidak bisa mendisiplinkan diri mereka dari berbagai macam gangguan, mulai dari gadget, media sosial, pengaruh pergaulan masa kini, dan lain sebagainya.

“Sebagai pengurus, tentu sudah jadi PR kami untuk menggiring anak-anak ini supaya tidak terkontaminasi terlalu berat. Kami tidak menghalangi mereka bergaul, tapi lebih kepada bagaimana mereka lebih bisa bertanggungjawab dengan diri sendiri,” ujarnya.

Hilangnya sosok panutan pun diakui Imelda menjadi salah satu faktor yang membuat para atlet muda kian hilang arah.

“Dulu ada kami, lalu setelah itu masuk eranya Susy Susanti, dan seterusnya. Sekarang sedang tidak ada. Mungkin itu jadi faktor juga,” tutupnya. (isa/jpc/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/