MEDAN, SUMUTPOS.CO – Peluang STIE Eka Prasetya menjuarai Liga Mahasiswa (LIMA) Basketball 2018 Conference Sumatera semakin terbuka. Itu terjadi setelah anak asuh Danny Marpaung tersebut sukses mengalahkan salah satu tim kuat STMIK TIME drngan skor 42-32 di GOR Unpri, Jalan Danau Singkarak, Selasa (10/7).
Pada pertandingan kali ini, Eka Prasetya menurunkan Elbert, Irwin Dennis, Wijaya Erick, Antony dan Kenny sebagai starter. Sedangkan STMIK TIME memasang Tanwir Anthony, Lois Felix, Kevin Chaniago, Tommy Tantowi dan Andy. Susunan pemain itu membuat pertandingan berjalan sengit.
Kedua tim memperagakan permainan cepat di awal pertandingan. Eka Prasetya mengakhiri kuarter pertama dengan keunggulan 13-6. Di kuartet kedua, TIME mencoba bangkit. Melalui perjuangan keras, mereka memperkecil ketinggalan menjadi 20-23.
Namun performa di kuarter kedua, tidak mampu dipertahankan TIME pada kuarter ketiga. Hal itu dimanfaatkan Eka Prasetya untuk kembali memperbesar keunggulan menjadi 33-27 pada kuarter ketiga. Permainan Eka Prasetya semakin meningkat. Mereka mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 42-32.
Kemenangan ini membuat Eka Prasetya mencatatkan kemenangan 100 persen dari tiga pertandingan. Irwin Dennis dkk pun bersaing dengan Universitas Prima Indonesia (Unpri) untuk merebut juara. Unpri sendiri juga mencatatkan kemenangan 100 persen dari empat pertandingan yang sudah dilakoni.
Pada pertandingan terbaru, Selasa (10/7), Unpri berhasil mengalahkan Universitas Pelita Harapan (UPH) dengan skor 50-21. Pertandingan ini sempar berjalan sengit di kuarter pertama. Bahkan, Unpri mengakhiri kuarter awal ini dengan tertinggal 6-10.
Baru pada kuarter kedua, anak asuh Jenny Kirawan tersebut bangkit. Mereka membalikkan keunggulan menjadi 19-13. Selepas itu, Unpri tidak terkejar UPH lagi. Mengakhiri kuarter ketiga dengan skor 27-15, Unpri menutup laga dengan skor 50-21.
Pelatih STIE Eka Prasetya, Danny Marpaung mengakui, peluang mereka menjadi juara memang semakin besar usai mengalahkan STMIK TIME. Tanpa meremehkan dua lawannya selanjutnya, Danny memprediksi saingan terberat mereka adalah Unpri.
“Kemenangan dari TIME membuat kita semakin optimis. Tapi saya harus akui, lawan terberat nanti adalah Unpri. Unpri memiliki pemain-pemain muda yang sangat bersemangat ketika bermain,” ujarnya usai menyaksikan pertandingan Unpri melawan UPH.
Meski begitu, Danny optimis dengan kekuatan timnya. “Tapi kita tetap optimis. Saat melawan Unpri pada pertandingan terakhir, kami akan memperagakan permainan berbeda dari sebelumnya,” tambahnya. (dek)