MEDAN, SUMUTPOS.CO – Latihan fisik para pemain PSMS di Berastagi tidak berjalan lancar. Pada hari pertama, mereka diganggu oleh erupsi Gunung Sinabung, Senin (10/8) pagi.
Pemain PSMS tiba di Berastagi pada Minggu (9/8). Tujuan latihan di kota wisata tersebut untuk meningkatan daya tahan, stamina serta VO2Max. Rencananya, Paulo Sitanggang dkk akan berada di Berastagi selama seminggu.
Namun latihan tersebut tidak berjalan lancar. Setelah sempat melakukan jogging mengelilingi Bukit Gundaling, Senin (10/8) pagi, mereka diganggu erupsi Gunung Sinabung. Gunung tertinggi di Sumatera Utara itu erupsi sekitar pukul 10:20 WIB.
Erupsi itu membuat Kota Berastagi dan sekitarnya langsung diselimuti abu vulkanik. Latihan sore pun terpaksa dibatalkan, karena dikhawatirkan bisa mengganggu kesehatan tim asuhan Philep Hansen tersebut.
Sekretaris PSMS, Julius Raja mengatakan, pemain terpaksa bertahan di Mess Pemprovsu, karena tidak memungkinkan untuk latihan sore. Padahal, sebelumnya para pemain sempat melakukan latihan pagi.
“Para pemain sempat melakukan latihan fisik pada pagi hari. Kemudian gunung mulai erupsi setelah jam 10 ke atas. Jadi mereka sudah di kamar mes, dan tidak ada masalah,” ujar Julius Raja, Senin (10/8).
Meski aman, Julius mengatakan manajemen tetap mengkhawatirkan apabila debu vulkanik Sinabung sampai memenuhi kawasan tempat skuat PSMS menginap akibat hembusan angin.
Tim pelatihn dan dokter disebutkan akan menunggu perkembangan hingga Selasa (11/8) hari ini. Jika erupsi masih terus berlangsung, maka skuad Ayam Kinantan akan langsung dipulangkan ke Medan.
“Kita melihat situasi hingga besok (hari ini). Jika erupsi masih terjadi, maka kita akan segera memulangkan tim dari Berastagi,” tegas pria yang akrab dipanggil King itu.
Manajemen bersama tim pelatih tentu tidak ingin latihan yang bertujuan meningkatkan kualitas pemain justru malah menggangu kesehatan pemain bahakn membawa penyakit. Maka dari itu, Julius berharap kondisi membaik dan Gunung Sinabung tak lagi erupsi.
“Kita tidak ingin asa pemain gara-gara latihan ini jadi kena debu erupsi malah ada infeksi dan lain sebagainya. Sebab ini debu kan lebih parah lagi. Tambah lagi bahaya virua corona malah jadi dobel. Jadi lebih baik kita balik kanan,” pungkasnya. (dek)