31.7 C
Medan
Wednesday, May 1, 2024

Denmark vs Irlandia: Olsen Gang Bukan Pecundang

Christian Eriksen, pemain Denmark, saat bertanding melawan Jerman.

COPENHAGEN, SUMUTPOS.CO – Denmark pernah punya Olsen Gang, generasi barunya setelah era keemasan sebagai juara Euro 1992 berakhir. Tapi, jangan sebut-sebut nama Irlandia di depan Olsen Gang-nya Morten Olsen. Karena Olsen Gang tak pernah berhasil menaklukkan Irlandia. Bertemu dua kali pada uji coba internasional 2002 dan 2007, Olsen Gang selalu jadi pecundang.

Nah, status itu yang harus mereka buang ketika menjamu Irlandia dalam laga leg pertama  playoff Piala Dunia 2018 di Parken Stadium, Copenhagen, dini hari nanti WIB. ”Ini kesempatan kami untuk bersinar,” sebut attacking midfielder Denmark Christian Eriksen, sebagaimana yang dikutip The Sun.

Maklum, sebagai salah satu pemain yang pernah tergabung sebagai Olsen Gang, dia juga tidak ingin Denmark untuk ketiga kalinya dipermalukan Irlandia. Apalagi saat mereka tampil di Parken Stadium. Setahun terakhir, hanya sekali Denmark kalah di kandang sendiri, itu terjadi di laga melawan Montenegro pada Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona UEFA, 12 Oktober 2016.

Eriksen satu di antara 20 pemain yang pernah merasakan generasi Olsen Gang dalam tim besutan Age Hareide saat ini. Selain itu Eriksen pun masuk dalam satu di antara 11 pemain dari skuad yang mengantarkan De Rod Hvide – julukan Denmark – turun di Piala Dunia 2010, Piala Dunia terakhir Olsen Gang sebelum Olsen dipecat Federasi Sepak Bola Denmark (DBU) ketika gagal meloloskan Denmark ke Euro 2016, dua tahun lalu.

Eriksen juga ingin kembali ke Piala Dunia, seperti saat dirinya merasakan 44 menit main di Afrika Selatan. Bedanya, kali ini dia ingin kembali dengan jadi bagian utama. Bukan sebagai pelengkap. ”Bedanya, saat itu saya tak merasakan susahnya lolos ke Piala Dunia dan untuk saat ini saya merasakannya sejak awal,” tutur pemain terbaik Tottenham Hotspur musim lalu itu.

Mengapa tahun ini momen paling tepat untuk Olsen Gang tampil di ke Piala Dunia lagi? Karena, dibandingkan pemain-pemain Irlandia, Simon Kjaer dkk rata-rata sedang berada dalam performa terbaik di klub masing-masing. Eriksen misalnya. Dia masih jadi pilar utama Hotspur sebagai klub papan atas Premier League dan kekuatan baru Liga Champions.

Christian Eriksen, pemain Denmark, saat bertanding melawan Jerman.

COPENHAGEN, SUMUTPOS.CO – Denmark pernah punya Olsen Gang, generasi barunya setelah era keemasan sebagai juara Euro 1992 berakhir. Tapi, jangan sebut-sebut nama Irlandia di depan Olsen Gang-nya Morten Olsen. Karena Olsen Gang tak pernah berhasil menaklukkan Irlandia. Bertemu dua kali pada uji coba internasional 2002 dan 2007, Olsen Gang selalu jadi pecundang.

Nah, status itu yang harus mereka buang ketika menjamu Irlandia dalam laga leg pertama  playoff Piala Dunia 2018 di Parken Stadium, Copenhagen, dini hari nanti WIB. ”Ini kesempatan kami untuk bersinar,” sebut attacking midfielder Denmark Christian Eriksen, sebagaimana yang dikutip The Sun.

Maklum, sebagai salah satu pemain yang pernah tergabung sebagai Olsen Gang, dia juga tidak ingin Denmark untuk ketiga kalinya dipermalukan Irlandia. Apalagi saat mereka tampil di Parken Stadium. Setahun terakhir, hanya sekali Denmark kalah di kandang sendiri, itu terjadi di laga melawan Montenegro pada Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona UEFA, 12 Oktober 2016.

Eriksen satu di antara 20 pemain yang pernah merasakan generasi Olsen Gang dalam tim besutan Age Hareide saat ini. Selain itu Eriksen pun masuk dalam satu di antara 11 pemain dari skuad yang mengantarkan De Rod Hvide – julukan Denmark – turun di Piala Dunia 2010, Piala Dunia terakhir Olsen Gang sebelum Olsen dipecat Federasi Sepak Bola Denmark (DBU) ketika gagal meloloskan Denmark ke Euro 2016, dua tahun lalu.

Eriksen juga ingin kembali ke Piala Dunia, seperti saat dirinya merasakan 44 menit main di Afrika Selatan. Bedanya, kali ini dia ingin kembali dengan jadi bagian utama. Bukan sebagai pelengkap. ”Bedanya, saat itu saya tak merasakan susahnya lolos ke Piala Dunia dan untuk saat ini saya merasakannya sejak awal,” tutur pemain terbaik Tottenham Hotspur musim lalu itu.

Mengapa tahun ini momen paling tepat untuk Olsen Gang tampil di ke Piala Dunia lagi? Karena, dibandingkan pemain-pemain Irlandia, Simon Kjaer dkk rata-rata sedang berada dalam performa terbaik di klub masing-masing. Eriksen misalnya. Dia masih jadi pilar utama Hotspur sebagai klub papan atas Premier League dan kekuatan baru Liga Champions.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/