“Untul partai final Nasional dijadwalkan digelar 1 Mei 2018 yang merupakan Hari Buruh atau May Day. Kita harapkan seluruh tim peserta yang bertanding dapat menjunjung sportivitas sehingga liga ini dapat berjalan sukses,” tambah Arianto.
Bidang Kompetisi dan Pertandingan Liga Pekerja Indonesia Zona Sumut, Drs M Syarif, menyebutkan untuk menambah kualitas pertandingan, setiap tim dalam liga ini diperkenankan menggunakan marquee player.
“Marquee player bisa mantan pemain tim nasional, mantan pemain Liga 1 dan Liga 2 yang sedang tidak memperkuat klub profesional. Dengan begitu, kita harapkan setiap pertandingan dalam liga ini dapat lebih berkualitas,” ucapnya.
Ditambahkan M Syarif, pemain Liga Pekerja ini harus berstatus karyawan dan memiliki kartu BPJS Ketenagakerjaan, ID Card, dan KTP. “Karena ini liga pekerja, kita harapkan pemain yang diturunkan merupakan karyawan di masing-masing perusahaan,” tambahnya.
Pelatih Bank Mandiri Sugiar menyambut baik Liga Pekerja Indonesia dan diharapkan ajang ini dapat merangsang perusahaan-perusahaan swasta, BUMN, maupun BUMD untuk mempekerjakan para pemain sepakbola.
“Bank Mandiri sendiri siap mengikuti liga ini. Tidak ada target yang diusung, karena terpenting kita berpartisipasi dulu. Dengan persiapan tim yang sudah dilakukan, mudah-mudahan tim mampu bersaing,” ucap mantan kiper PSMS ini.
Hal senada dikatakan Asisten Pelatih Bank Sumut Riki Hamdani. Dia mengaku timnya sudah siap bertanding. “Target kita juara dan bisa bertanding di tingkat Nasional. Apalagi tim kami selama ini memang rutin menggelar latihan,” ucap Riki.
Seperti diketahui, Liga Pekerja Indonesia merupakan gawean bareng Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berkoordinasi dengan PSSI. Liga ini digelar di 34 provinsi di Tanah Air. (dek/don)