29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Sah! Legimin dkk Bukan Lagi PSMS

Penanggung jawab tim, Freddy Hutabarat mengatakan pihaknya masih berupaya mencari cara untuk memperkuat tim yang saat ini dibesut Suharto AD. Termasuk mendatangkan amunisi baru. “Nanti kita akan panggil kembali pemain PSMS yang sebelumnya seperti Yudha, Luis Irsandi dan lainnya,” bebernya.

Sebelumnya pengurus PSMS berdialog dengan perwakilan suporter PSMS mulai dari PSMS Fans Club, Kampak FC, dan  SMeCK Hooligan. Pada pertemuan itu suporter mempertanyakan soal keberadaan PS TNI dan PSMS.

Pentolan PSMS Fans Club, Usman Tukul meminta PSMS tak usah lagi repot membentuk tim baru dan meminta tim yang sudah ada dan saat ini memperkuat PS TNI kembali ke Medan. “Kami ingin mereka yang di PS TNI pulang ke Medan. Sementara tim yang ada sekarang bubarkan saja,” katanya.

Suporter kecewa dengan sikap pengurus dan manajemen PSMS yang terlalu bergantung pada sosok Pangkostrad. Akibatnya mereka tak leluasa menentukan sikap saat Legimin dkk didapuk menjadi PS TNI.

Sebelumnya simpang siur soal PSMS dan PS TNI dimulai saat pemain PSMS membawa nama PS TNI di Piala Jenderal Sudirman. Hal itu ternyata berlanjut di Piala Gubernur Kaltim dan Piala Bhayangkara. (don)

Penanggung jawab tim, Freddy Hutabarat mengatakan pihaknya masih berupaya mencari cara untuk memperkuat tim yang saat ini dibesut Suharto AD. Termasuk mendatangkan amunisi baru. “Nanti kita akan panggil kembali pemain PSMS yang sebelumnya seperti Yudha, Luis Irsandi dan lainnya,” bebernya.

Sebelumnya pengurus PSMS berdialog dengan perwakilan suporter PSMS mulai dari PSMS Fans Club, Kampak FC, dan  SMeCK Hooligan. Pada pertemuan itu suporter mempertanyakan soal keberadaan PS TNI dan PSMS.

Pentolan PSMS Fans Club, Usman Tukul meminta PSMS tak usah lagi repot membentuk tim baru dan meminta tim yang sudah ada dan saat ini memperkuat PS TNI kembali ke Medan. “Kami ingin mereka yang di PS TNI pulang ke Medan. Sementara tim yang ada sekarang bubarkan saja,” katanya.

Suporter kecewa dengan sikap pengurus dan manajemen PSMS yang terlalu bergantung pada sosok Pangkostrad. Akibatnya mereka tak leluasa menentukan sikap saat Legimin dkk didapuk menjadi PS TNI.

Sebelumnya simpang siur soal PSMS dan PS TNI dimulai saat pemain PSMS membawa nama PS TNI di Piala Jenderal Sudirman. Hal itu ternyata berlanjut di Piala Gubernur Kaltim dan Piala Bhayangkara. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/