Menjelang berakhirnya paruh pertama, PSMS memperkecil skor lewat tendangan placing kaki kiri Suhandi. Skor 3-2 menutup babak pertama. Namun di 45 menit kedua, upaya PSMS menyamakan skor kerap gagal karena ketatnya pertahanan lawan. Hingga laga berakhir skor tak berubah.
“Kami akui kekalahan ini, gol cepat mereka itu sempat membuat permainan kami menurun dan bisa dimanfaatkan lawan. Tiga gol mereka murni kesalah pemain kita yang kurang antisipasi. Ini tentu saja akan menjadi bahan evaluasi kami untuk pertandingan selanjutnya,” kata Djadjang Nurdjaman usai pertandingan. “Hampir semua gol mereka dari kesalahan kami sendiri. Pemain kehilangan bola lalu mendapat counter attack dan tejadi gol. Ini yang kami sesalkan,” kata Djanur, sapaan akrab sang juru taktik.
Mantan pelatih Persib itu juga menyoroti lemahnya koordinasi dan komunikasi antar pemain. Hal tersebut berdampak pada gol tuan rumah yang berasal dari situasi bola mati. Djanur cukup heran mengingat sebelum melawan PS Tira, materi latihan antisipasi bola set piece sudah diberikan ke pemain.”Saat melawan Barito Putera kami juga kemasukkan gol melalui situasi itu. Padahal sudah disiapkan berkali-kali namun tetap tidak bisa diantisipasi,” tukasnya.
Sebelumnya, pelatih yang akrab dipanggil Djanur ini menegaskan ingin meraih poin di luar kandang, karena dari empat laga tandang sebelumnya mereka menelan kekalahan. “Kami minta maaf kepada suporter yang udah datang ke stadion. Kami minta maaf karena gagal lagi dan gagal mematahkan rekor tak pernah menang di kandang lawan. Semoga kedepannya lebih baik lagi,” tuturnya. (jpg/don)
Menjelang berakhirnya paruh pertama, PSMS memperkecil skor lewat tendangan placing kaki kiri Suhandi. Skor 3-2 menutup babak pertama. Namun di 45 menit kedua, upaya PSMS menyamakan skor kerap gagal karena ketatnya pertahanan lawan. Hingga laga berakhir skor tak berubah.
“Kami akui kekalahan ini, gol cepat mereka itu sempat membuat permainan kami menurun dan bisa dimanfaatkan lawan. Tiga gol mereka murni kesalah pemain kita yang kurang antisipasi. Ini tentu saja akan menjadi bahan evaluasi kami untuk pertandingan selanjutnya,” kata Djadjang Nurdjaman usai pertandingan. “Hampir semua gol mereka dari kesalahan kami sendiri. Pemain kehilangan bola lalu mendapat counter attack dan tejadi gol. Ini yang kami sesalkan,” kata Djanur, sapaan akrab sang juru taktik.
Mantan pelatih Persib itu juga menyoroti lemahnya koordinasi dan komunikasi antar pemain. Hal tersebut berdampak pada gol tuan rumah yang berasal dari situasi bola mati. Djanur cukup heran mengingat sebelum melawan PS Tira, materi latihan antisipasi bola set piece sudah diberikan ke pemain.”Saat melawan Barito Putera kami juga kemasukkan gol melalui situasi itu. Padahal sudah disiapkan berkali-kali namun tetap tidak bisa diantisipasi,” tukasnya.
Sebelumnya, pelatih yang akrab dipanggil Djanur ini menegaskan ingin meraih poin di luar kandang, karena dari empat laga tandang sebelumnya mereka menelan kekalahan. “Kami minta maaf kepada suporter yang udah datang ke stadion. Kami minta maaf karena gagal lagi dan gagal mematahkan rekor tak pernah menang di kandang lawan. Semoga kedepannya lebih baik lagi,” tuturnya. (jpg/don)