Ketua Umum SSB Patriot, Hendra DS bersama Pembina SSB Patriot, Musa Rajekshah memberikan motivasi kepada siswa SSB Patriot beberapa waktu lalu.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – 66 tim sepakbola usia dini siap bersaing dalam Super Seri Festival (SSF) U-12 SSB Patriot Medan. Ajang ini akan berlangsung di Lapangan Jl Air Bersih Medan, 14-17 September 2017.
Festival sepakbola dalam rangka 11 Th Anniversary SSB Patriot itu memperebutkan Piala H Musa Rejekshah (Ijeck) selaku Ketua Dewan Pembina SSB Patriot. Juga menyediakan dana pembinaan total belasan juta rupiah.
Ketua Umum SSB Patriot Drs H Hendra DS meyebutkan SSF U-12 ini merupakan agenda tahunan SSB binaannya dalam rangka mendukung pembinaan sepakbola usia dini di Sumatera Utara, sekaligus memeriahkan HUT SSB yang dibentuk pada 15 Juni itu.
“Melalui SSF U-12 kami ingin memberikaan kontribusi bagi pembinaan sepakbola usia dini. Kompetisi seperti ini sangat dibutuhkan para pelatih SSB dalam meningkatkan jam bertanding pemain binaan. Karena pembinaan tidak cukup hanya latihan, tapi butuh kompetisi,” ucap Hendra.
Anggota DPRD Medan ini pun mengapresiasi antusiasme peserta yang mencapai 66 tim atau melibatkan hampir 1.000 pesepakbola usia dini. Ini menjadi bukti Sumatera Utara masih menjadi gudangnya bibit pesepakbola di Tanah Air.
“Ini juga menjadi bukti sepakbola di Sumut sangat potensial. Kalau pembinaan dilakukan dengan baik dan benar, Sumut tidak akan pernah kekurangan talenta-talenta sepakbola andal dan SSF U-12 ini adalah bagian dari proses pembinaan yang baik,” ucap mantan manajer PSMS Medan ini.
Ketua Panitia Ir Fityan Hamdy menyebutkan 66 tim yang bertanding berasal dari 53 SSB di sejumlah kabupaten/kota di Sumut seperti Medan, Deliserdang, Langkat, Binjai, Sergai, Asahan, Labuhanbatu, Labura, termasuk dari Lhokseumawe, Aceh.
“Untuk memberikan kenyamanan kepada tim dari luar Kota Medan, kami panitia telah menyiapkan fasilitas penginapan gratis di sekitar lapangan. Intinya panitia sudah siap menyuksekan festival ini. 66 tim yang bertanding dibagi 22 pool, di mana tim juara dan runner-up pool melaju ke babak 42 Besar (sistem gugur),” jelasnya.
“Kami ingatkan seluruh pelatih dan manajer tim untuk tidak melakukan manipulasi data pemain atau pencurian umur, karena kami akan berikan sanksi diskualifikasi tim yang tidak jujur,” tegas Fityan yang juga pengurus PSSI Pusat Bidang Pengembangan Sepakbola Usia Muda. (don)
