SUMUTPOS.CO – Timnas U-16 Indonesia sukses menjadi juara turnamen Jenesys Cup 2018. Pada laga final, tim asuhan Fakhri Husaini berhasil mengalahkan Vietnam dengan skor tipis, 1-0, Senin (12/3). Bermain di Kirishima Yamazakura Miyazaki Prefectural Comprehensive Sports Park, Jepang, Indonesia sebenarnya tampil cukup kesulitan. Beberapa kali peluang dari pasukan Fakhri Husaini itu digagalkan bek Vietnam.
Bahkan, pada paruh pertama, laga ditutup dengan hasil imbang tanpa gol. Memasuki babak kedua, Fakhri Husaini mencoba melakukan sejumlah perubahan dengan memasukkan Rendy Juliansyah.
Alhasil, pertaruhan Fakhri berbuah positif. Indonesia akhirnya sukses memecah kebuntuan lewat gol penalti Rendy Juliansyah pada menit ke-64.
Skor 1-0 akhirnya bertahan hingga peluit panjang. Timnas U-16 sukses meraih gelar juara turnamen tersebut dengan gemilang.
Ini merupakan gelar kedua Timnas U-16. Beberapa waktu lalu, mereka juga berhasil dalam ajang Tien Phong Plastic Cup di Vietnam. Turnamen ini sendiri merupakan salah satu persiapan bagi Garuda Asia menuju pentas Piala Asia U-16 2018. Turnamen itu sendiri akan digelar pada 20 September sampai 7 Oktober di Malaysia.
“Penghargaan ini saya tujukan untuk orang tua saya dan semua keluarga saya. Terutama abang saya, karena pertama kali saya suka dan bermain sepak bola itu karena melihat aksi abang saya bermain,” tutur David, dilansir situs resmi PSSI.
“Tak lupa juga saya berterima kasih kepada teman-teman yang telah mendukung saya di dalam dan di luar lapangan, jajaran pelatih yang memberikan latihan dan selalu percaya kepada saya,” imbuhnya.
David sudah ikut merasakan pahit manis perjuangan bersama timnas U-16 sejak 2017 lalu. Di mana dia ikut merasakan juara di turnamen Tien Phong Plastic Cup 2017, namun setelah itu terpuruk di Piala AFF U-15 2017, hingga akhirnya bisa bangkit lagi membawa tim Garuda Asia juara grup J kualifikasi Piala Asia U-16 2018.
“Saya akan terus bekerja keras, karena target saya adalah bisa bermain di piala dunia. Saya ingin lebih membahagiakan serta membanggakan keluarga, bangsa dan negara,” papar David.(ies/jpc/don)
