30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

(0) Turkmenistan U-23 vs Indonesia U-23 (2): Sejarah! STY Loloskan 3 Level Timnas ke Piala Asia

SOLO, SUMUTPOS.CO – Shin Tae-yong mencetak dua sejarah usai membawa Timnas Indonesia U-23 lolos ke Piala Asia U-23 2024. Sejarah itu tercipta usai Timnas Indonesia U-23 menang atas Timnas Turkmenistan U-23 di laga pamungkas Grup K.

Bermain di Stadion Manahan, Solo, Selasa (12/9) malam, Timnas Indonesia U-23 menang meyakinkan dengan skor akhir 2-0. Masing-masing satu gol dari Ivar Jenner dan Pratama Arhan cukup untuk memastikan kemenangan Timnas Indonesia U-23 atas Turkmenistan U-23.

Hasil ini memastikan Skuad Garuda Muda lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2024. Timnas Indonesia U-23 melaju ke putaran final usai menyegel status juara Grup K. Dengan begitu, Shin Tae-yong berhasil meloloskan tiga level Timnas Indonesia ke ajang Piala Asia. Sebelumnya, Shin Tae-yong pernah meloloskan Timnas Indonesia ke Piala Asia 2023 dan Timnas Indonesia U-20 ke Piala Asia U-23.

Kemudian rekor lain yang ditorehkan Shin Tae-yong adalah sebagai pelatih pertama yang berhasil meloloskan Timnas Indonesia U-23 ke ajang Piala Asia U-23. Seperti diketahui, sejauh ini siapapun pelatihnnya Garuda Muda hanya mentok di babak kualifikasi.

Sebelumnya, Timnas Indonesia U-23 ambil bagian di Kualifikasi Piala Asia U-23 2013, 2016, 2018, 2020 dan 2022, namun skuad Garuda Muda tak pernah lolos ke putaran final. Karena itu, apresiasi lebih layak diberikan kepada pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong.

Pada laga tadi malam, Turkmenistan langsung tancap gas menekan lini pertahanan Timnas Indonesia U-23. Pertandingan masih berlaangsung 40 detik, bek Timnas Indonesia U-23 Elkan Baggott melakukan kesalahan passing di lini belakang yang mengarah ke pemain depan Turkmenistan Priyev Ruslan. Untungnya, tembakan Ruslan masih dapat ditangkap kiper Indonesia, Ernando Ari.

Pada menit ke-10 Timnas Indonesia U-23 sebenarnya mampu membobol gawang Turkmenistan lewat sontekan Hokky Caraka usai meneruskan umpan Pratama Arhan dari sisi kiri. Namun gol tersebut dianulir wasit Kim Dae Yong dari Korea Selatan karena Arhan lebih dulu dianggap terjebak offside. Padahal dari tayangan ulang terlihat Arhan dalam posisi onside.

Di menit ke-23 lemparan ke dalam Arhan juga mampu menciptakan peluang untuk Indonesia. Lemparan Arhan ke jantung pertahanan Turkmenistan dapat disundul Elkan Baggott. Sundulan Baggott kemudian dapat diteruskan tembakan voli Rafael Struick, namun tendangannya dapat diblok kiper Turkmenistan.

Pada menit ke-29 lewat skema lemparan ke dalam Arhan yang sama menghasilkan peluang untuk Struick. Sayangnya tembakan Struick masih bisa diblok barisan pertahanan Turkmenistan.

Barulah di menit ke-39 akhirnya Indonesia mampu memecah kebuntuan lewat gol Ivar Jenner lewat tembakan keras dari luar kotak penalti Turkmenistan usai meneruskan umpan Arkhan Fikri.

Bola tembakan Jenner sempat membentur kepala pemain belakang Turkmenistan Oraz Orazov sehingga berubah arah yang membuat kiper lawan kesulitan untuk membendung bola tersebut.

Hingga pertandingan berakhir tak ada gol tambahan yang tercipta. Indonesia unggul 1-0 atas Turkmenistan di babak pertama.

Di awal babak kedua, Indonesia tampil lebih kuat dalam penguasaan bola. Pada menit ke-54 Timnas Indonesia U-23 mampu mengancam gawang Turkmenistan lewat sundulan Rio Fahmi yang membentur mistar usai meneruskan umpan tendangan bebas Ivar Jenner.

Pada menit ke-58 Marselino Ferdinan sempat mendapatkan tekel keras dari pemain Turkmenistan Umarov Salim hingga membuat pemain Indonesia itu harus meringis kesakitan. Wasit pun memberikan kartu kuning untuk Umarov Salim.

Di menit ke-69, lagi-lagi lemparan ke dalam Arhan dapat disundul Baggott yang mengarah kepada Rafael Struick. Sayangnya, tembakan Struick masih bisa diblok kiper Turkmenistan.

Pada menit ke-70 Shin Tae Yong memasukkan Witan Sulaeman menggantikan Hokky Caraka.

Di menit ke-71, Timnas Indonesia mendapatkan peluang emas lewat Witan Sulaeman yang berhasil memblok tendangan kiper Turkmenistan yang melakukan blunder saat akan melakukan tendangan di depan gawang. Namun, sayangnya tendangan kiper Turkmenistan itu mengenai tangan Witan.

Pada menit ke-75 Shin Tae Yong memasukkan Muhammad Ramadhan Sananta menggantikan Marselino Ferdinan.

Pada menit ke-89 tembakan Arkhan Fikri mampu mengancam gawang Turkmenistan tapi masih dapat ditangkap kiper lawan. Di menit ke-90+2 Indonesia berhasil menambah keunggulan menjadi 2-0 lewat sundulan Pratama Arhan usai meneruskan umpan Muhammad Rayhan Hannan. Hingga pertandingan berakhir tak ada gol tambahan yang tercipta. Indonesia menang 2-0 atas Turkmenistan.

Kemenangan ini membuat Indonesia finis di posisi puncak klasemen Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2024. Indonesia juga sekaligus lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2024 yang akan digelar April tahun depan dengan status sebagai juara Grup K. (bbs/jpg/adz)

SOLO, SUMUTPOS.CO – Shin Tae-yong mencetak dua sejarah usai membawa Timnas Indonesia U-23 lolos ke Piala Asia U-23 2024. Sejarah itu tercipta usai Timnas Indonesia U-23 menang atas Timnas Turkmenistan U-23 di laga pamungkas Grup K.

Bermain di Stadion Manahan, Solo, Selasa (12/9) malam, Timnas Indonesia U-23 menang meyakinkan dengan skor akhir 2-0. Masing-masing satu gol dari Ivar Jenner dan Pratama Arhan cukup untuk memastikan kemenangan Timnas Indonesia U-23 atas Turkmenistan U-23.

Hasil ini memastikan Skuad Garuda Muda lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2024. Timnas Indonesia U-23 melaju ke putaran final usai menyegel status juara Grup K. Dengan begitu, Shin Tae-yong berhasil meloloskan tiga level Timnas Indonesia ke ajang Piala Asia. Sebelumnya, Shin Tae-yong pernah meloloskan Timnas Indonesia ke Piala Asia 2023 dan Timnas Indonesia U-20 ke Piala Asia U-23.

Kemudian rekor lain yang ditorehkan Shin Tae-yong adalah sebagai pelatih pertama yang berhasil meloloskan Timnas Indonesia U-23 ke ajang Piala Asia U-23. Seperti diketahui, sejauh ini siapapun pelatihnnya Garuda Muda hanya mentok di babak kualifikasi.

Sebelumnya, Timnas Indonesia U-23 ambil bagian di Kualifikasi Piala Asia U-23 2013, 2016, 2018, 2020 dan 2022, namun skuad Garuda Muda tak pernah lolos ke putaran final. Karena itu, apresiasi lebih layak diberikan kepada pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong.

Pada laga tadi malam, Turkmenistan langsung tancap gas menekan lini pertahanan Timnas Indonesia U-23. Pertandingan masih berlaangsung 40 detik, bek Timnas Indonesia U-23 Elkan Baggott melakukan kesalahan passing di lini belakang yang mengarah ke pemain depan Turkmenistan Priyev Ruslan. Untungnya, tembakan Ruslan masih dapat ditangkap kiper Indonesia, Ernando Ari.

Pada menit ke-10 Timnas Indonesia U-23 sebenarnya mampu membobol gawang Turkmenistan lewat sontekan Hokky Caraka usai meneruskan umpan Pratama Arhan dari sisi kiri. Namun gol tersebut dianulir wasit Kim Dae Yong dari Korea Selatan karena Arhan lebih dulu dianggap terjebak offside. Padahal dari tayangan ulang terlihat Arhan dalam posisi onside.

Di menit ke-23 lemparan ke dalam Arhan juga mampu menciptakan peluang untuk Indonesia. Lemparan Arhan ke jantung pertahanan Turkmenistan dapat disundul Elkan Baggott. Sundulan Baggott kemudian dapat diteruskan tembakan voli Rafael Struick, namun tendangannya dapat diblok kiper Turkmenistan.

Pada menit ke-29 lewat skema lemparan ke dalam Arhan yang sama menghasilkan peluang untuk Struick. Sayangnya tembakan Struick masih bisa diblok barisan pertahanan Turkmenistan.

Barulah di menit ke-39 akhirnya Indonesia mampu memecah kebuntuan lewat gol Ivar Jenner lewat tembakan keras dari luar kotak penalti Turkmenistan usai meneruskan umpan Arkhan Fikri.

Bola tembakan Jenner sempat membentur kepala pemain belakang Turkmenistan Oraz Orazov sehingga berubah arah yang membuat kiper lawan kesulitan untuk membendung bola tersebut.

Hingga pertandingan berakhir tak ada gol tambahan yang tercipta. Indonesia unggul 1-0 atas Turkmenistan di babak pertama.

Di awal babak kedua, Indonesia tampil lebih kuat dalam penguasaan bola. Pada menit ke-54 Timnas Indonesia U-23 mampu mengancam gawang Turkmenistan lewat sundulan Rio Fahmi yang membentur mistar usai meneruskan umpan tendangan bebas Ivar Jenner.

Pada menit ke-58 Marselino Ferdinan sempat mendapatkan tekel keras dari pemain Turkmenistan Umarov Salim hingga membuat pemain Indonesia itu harus meringis kesakitan. Wasit pun memberikan kartu kuning untuk Umarov Salim.

Di menit ke-69, lagi-lagi lemparan ke dalam Arhan dapat disundul Baggott yang mengarah kepada Rafael Struick. Sayangnya, tembakan Struick masih bisa diblok kiper Turkmenistan.

Pada menit ke-70 Shin Tae Yong memasukkan Witan Sulaeman menggantikan Hokky Caraka.

Di menit ke-71, Timnas Indonesia mendapatkan peluang emas lewat Witan Sulaeman yang berhasil memblok tendangan kiper Turkmenistan yang melakukan blunder saat akan melakukan tendangan di depan gawang. Namun, sayangnya tendangan kiper Turkmenistan itu mengenai tangan Witan.

Pada menit ke-75 Shin Tae Yong memasukkan Muhammad Ramadhan Sananta menggantikan Marselino Ferdinan.

Pada menit ke-89 tembakan Arkhan Fikri mampu mengancam gawang Turkmenistan tapi masih dapat ditangkap kiper lawan. Di menit ke-90+2 Indonesia berhasil menambah keunggulan menjadi 2-0 lewat sundulan Pratama Arhan usai meneruskan umpan Muhammad Rayhan Hannan. Hingga pertandingan berakhir tak ada gol tambahan yang tercipta. Indonesia menang 2-0 atas Turkmenistan.

Kemenangan ini membuat Indonesia finis di posisi puncak klasemen Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2024. Indonesia juga sekaligus lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2024 yang akan digelar April tahun depan dengan status sebagai juara Grup K. (bbs/jpg/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/