33 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Tawuran Usai Derby Manchester, FA Turun Tangan

Para pemain Manchester United dan Manchester City terlibat perseteruan panas pada laga derby Manchester.

SUMUTPOS.CO – Tawuran antara pemain MU dan City serta melibatkan pelatih dan officialnya menjadi buah bibir.Otoritas sepak bola Inggris, Football Asociation (FA) turun tangan. Federasi sepakbola Inggris ini dikabarkan sedang bersiap melakukan penyelidikan terkait pertengkaran yang terjadi di lorong Stadion Old Trafford ini.

Kronologi pertengkaran ini makin panas ketika Jose Mourinho, sang manajer Setan Merah datang menghampiri para pemain Man City yang berkerumun. Menurut kabar yang beredar di beberapa media Inggris, kedatangan Mourinho untuk memberitahu para pemain Man City agar tak berlebihan rayakan kemenangannya.

“FA akan melakukan penyelidikan dari kedua kubu yang terlibat dari insiden tersebut dan akan memanggil petugas setempat untuk memperoleh keterangan yang lengkap,” tulis FA dalam rilis resminya, Senin (11/12/17), dilansir dari Mirror.

Keributan yang melibatkan lebih dari 20 orang itu diduga cukup menegangkan. Pihak kepolisian dan keamanan stadion bahkan turun tangan untuk membuat tenang situasi kala itu.

Kedua tim ini diberi waktu oleh FA hingga Rabu (13/12/17), untuk merespon reaksi dari FA. Nanti pihak kepolisian akan memutuskan apakah dari kejadian tersebut akan memerlukan penyelidikan lebih lanjut atau tidak. Jika terbukti siapa yang bersalah, FA siap memberi sanksi.

Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, ikut mengomentari perkelahian tersebut. “Lorong tersebut didesain dengan kaca transparan, seperti kaca jendela besar, tetapi sangat aman,” jelas Pochettino seperti dikutip dari Standard.co.uk.

Manchester City dinilai berlebihan melakukan selebrasi sehingga menyinggung Jose Mourinho dan sejumlah pemain MU. Tujuan lorong pemain dibuat dengan pembatas kaca transparan agar para fan Spurs bisa melihat para pemainnya hilir mudik di lorong tersebut.

“Tapi sekarang, City dan Tottenham, keduanya mungkin (harus) mengecatnya dengan warna hitam. Atau, pada jeda babak harus ada tirai. Sebelum laga, )tirai) itu dibuka.”

“Atau jika tidak, Anda harus membayar dua kali lipat apabila Anda ingin membuka tirai tersebut,” ucap Pochettino berseloroh, kemudian tertawa.(bbs/don)

Para pemain Manchester United dan Manchester City terlibat perseteruan panas pada laga derby Manchester.

SUMUTPOS.CO – Tawuran antara pemain MU dan City serta melibatkan pelatih dan officialnya menjadi buah bibir.Otoritas sepak bola Inggris, Football Asociation (FA) turun tangan. Federasi sepakbola Inggris ini dikabarkan sedang bersiap melakukan penyelidikan terkait pertengkaran yang terjadi di lorong Stadion Old Trafford ini.

Kronologi pertengkaran ini makin panas ketika Jose Mourinho, sang manajer Setan Merah datang menghampiri para pemain Man City yang berkerumun. Menurut kabar yang beredar di beberapa media Inggris, kedatangan Mourinho untuk memberitahu para pemain Man City agar tak berlebihan rayakan kemenangannya.

“FA akan melakukan penyelidikan dari kedua kubu yang terlibat dari insiden tersebut dan akan memanggil petugas setempat untuk memperoleh keterangan yang lengkap,” tulis FA dalam rilis resminya, Senin (11/12/17), dilansir dari Mirror.

Keributan yang melibatkan lebih dari 20 orang itu diduga cukup menegangkan. Pihak kepolisian dan keamanan stadion bahkan turun tangan untuk membuat tenang situasi kala itu.

Kedua tim ini diberi waktu oleh FA hingga Rabu (13/12/17), untuk merespon reaksi dari FA. Nanti pihak kepolisian akan memutuskan apakah dari kejadian tersebut akan memerlukan penyelidikan lebih lanjut atau tidak. Jika terbukti siapa yang bersalah, FA siap memberi sanksi.

Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, ikut mengomentari perkelahian tersebut. “Lorong tersebut didesain dengan kaca transparan, seperti kaca jendela besar, tetapi sangat aman,” jelas Pochettino seperti dikutip dari Standard.co.uk.

Manchester City dinilai berlebihan melakukan selebrasi sehingga menyinggung Jose Mourinho dan sejumlah pemain MU. Tujuan lorong pemain dibuat dengan pembatas kaca transparan agar para fan Spurs bisa melihat para pemainnya hilir mudik di lorong tersebut.

“Tapi sekarang, City dan Tottenham, keduanya mungkin (harus) mengecatnya dengan warna hitam. Atau, pada jeda babak harus ada tirai. Sebelum laga, )tirai) itu dibuka.”

“Atau jika tidak, Anda harus membayar dua kali lipat apabila Anda ingin membuka tirai tersebut,” ucap Pochettino berseloroh, kemudian tertawa.(bbs/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/