26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Nainggolan Termotivasi Keluarga

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Samuel Nainggolan (hijau).

SUMUTPOS.CO – DARI 24 pemain yang diboyong ke Piala Presiden terdapat nama Samuel Nainggolan Sibatuara. Ini memunculkan asa baru bagi Nainggolan untuk bisa memperkuat PSMS.

“Ya saya senang sekali dibawa ke Piala Presiden. Saya bersyukur pelatih serta klub ini memberikan saya kepercayaan. Jadi saya akan melakukan yang terbaik untuk klub dan teman satu tim saya,” kata Samuel, Minggu (14/1).

Nainggolan tidak mengetahui secara pasti kekuatan para pesaingan PSMS di grup A Piala Presiden. Namun dia meyakini semuanya punya kualitas.

“Saya tahu mereka tim-tim yang besar dan memiliki pemain-pemain yang bagus. Tapi kami akan berusaha tampil maksimal. Saya kira semua tim sama kuat, PSM, Persib dan Sriwijaya. Pertandingan akan berjalan ketat, kami akan mencoba meraih poin,” kata Nainggolan.

Sebelumnya pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman mengatakan performa Nainggolan bagus jika disejajarkan dengan pemain lokal. Sementara untuk statusnya sebagai pemain asing harusnya lebih baik. Tapi Nainggolan memilih untuk fokus memberikan yang terbaik. Penilaian diserahkannya kepada pelatih.

“Secara pesonal saya punya target untuk memberikan penampilan terbaik yang saya punya. Saya ingin membuat klub serta fans PSMS senang. Soal kontrak memang belum, tapi saya akan berusaha main bagus saja. Selanjutnya kita lihat saja. Saya harap pelatih mempercayai saya,” tambahnya.

Nainggolan tak menampik hasratnya untuk lolos ke PSMS. Apalagi dia punya keluarga di Medan dari Ayahnya yang selalu mendorongnya agar bisa berkostum PSMS. Sebelumnya Nainggolan sempat mencoba peruntungan di PSMS. Namun gagal membuat pelatih PSIS, Subangkit kepincut.

“Tentu saya punya banyak keluarga di sini, di Medan. Bibi dan Paman saya di sini. Saat saya ke Indonesia, kami selalu bertemu di Medan. Ada sekitar empat sampai lima kali saya ke Medan. Ya keluarga menginginkan saya suatu hari main di PSMS. Karena kalau ke Medan, saudara membawa saya main ke Stadion sambil minum es kelapa. Saya berpikir suatu hari saya akan datang ke klub ini. Dan, akhirnya saya kemari walau hanya seleksi. Jadi saya akan berusaha sebaik mungkin. Saya senang berada di sini dan klub ini,” pungkasnya. (don)

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Samuel Nainggolan (hijau).

SUMUTPOS.CO – DARI 24 pemain yang diboyong ke Piala Presiden terdapat nama Samuel Nainggolan Sibatuara. Ini memunculkan asa baru bagi Nainggolan untuk bisa memperkuat PSMS.

“Ya saya senang sekali dibawa ke Piala Presiden. Saya bersyukur pelatih serta klub ini memberikan saya kepercayaan. Jadi saya akan melakukan yang terbaik untuk klub dan teman satu tim saya,” kata Samuel, Minggu (14/1).

Nainggolan tidak mengetahui secara pasti kekuatan para pesaingan PSMS di grup A Piala Presiden. Namun dia meyakini semuanya punya kualitas.

“Saya tahu mereka tim-tim yang besar dan memiliki pemain-pemain yang bagus. Tapi kami akan berusaha tampil maksimal. Saya kira semua tim sama kuat, PSM, Persib dan Sriwijaya. Pertandingan akan berjalan ketat, kami akan mencoba meraih poin,” kata Nainggolan.

Sebelumnya pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman mengatakan performa Nainggolan bagus jika disejajarkan dengan pemain lokal. Sementara untuk statusnya sebagai pemain asing harusnya lebih baik. Tapi Nainggolan memilih untuk fokus memberikan yang terbaik. Penilaian diserahkannya kepada pelatih.

“Secara pesonal saya punya target untuk memberikan penampilan terbaik yang saya punya. Saya ingin membuat klub serta fans PSMS senang. Soal kontrak memang belum, tapi saya akan berusaha main bagus saja. Selanjutnya kita lihat saja. Saya harap pelatih mempercayai saya,” tambahnya.

Nainggolan tak menampik hasratnya untuk lolos ke PSMS. Apalagi dia punya keluarga di Medan dari Ayahnya yang selalu mendorongnya agar bisa berkostum PSMS. Sebelumnya Nainggolan sempat mencoba peruntungan di PSMS. Namun gagal membuat pelatih PSIS, Subangkit kepincut.

“Tentu saya punya banyak keluarga di sini, di Medan. Bibi dan Paman saya di sini. Saat saya ke Indonesia, kami selalu bertemu di Medan. Ada sekitar empat sampai lima kali saya ke Medan. Ya keluarga menginginkan saya suatu hari main di PSMS. Karena kalau ke Medan, saudara membawa saya main ke Stadion sambil minum es kelapa. Saya berpikir suatu hari saya akan datang ke klub ini. Dan, akhirnya saya kemari walau hanya seleksi. Jadi saya akan berusaha sebaik mungkin. Saya senang berada di sini dan klub ini,” pungkasnya. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/