31 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Sinar Husni Siap Balas Tahun Depan

SMA YP siap membalas tahun depan merebut gelar juara Turnamen voli Dharmawangsa Cup XXII 2016.
SMA YP siap membalas tahun depan merebut gelar juara Turnamen voli Dharmawangsa Cup XXII 2016.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – SMA YP Sinar Husni tak patah semangat meski gagal menjadi juara di Turnamen voli Dharmawangsa Cup XXII 2016. Kalah di final dari SMA Negeri 2 Pematangsiantar, Minggu (13/3) lalu, Sinar Husni siap membalasnya tahun depanh.

Ini kali kedua Sinar Husni harus puas sebagai runner up. Tahun lalu Sinar Husni juga menyerah dari lawan yang sama. Tak ayal para pemain Sinar Husni pun cukup merindukan trofi yang terakhir mereka raih tahun 2014.

Padahal tim besutan Budianto mampu menumbangkan SMAN 2 Siantar di babak delapan besar. Kala itu mereka menang 3-1. Namun hasil itu gagal diulangi di partai puncak. Mereka harus menerima kenyataan pahit gaga juara setelah tumbang 1-3.

Manajer Tim Sinar Husni Drs H Agus Husni MPd meminta pelatih Budianto untuk langsung fokus mempersiapkan tim menghadapi DW Cup 2017.

“Runner-up bukanlah prestasi yang buruk. Juaranya juga tim yang sudah pernah kami kalahkan di babak delapan besar. Kegagalan ini lebih karena faktor keberuntungan dan kami harus lebih semangat menatap turnamen tahun depan,” ucap Agus.

Lebih lanjut Agus mengatakan untuk menjadi tim juara tidak cukup hanya mengandalkan skill dan kekuatan otot dalam menyemes bola, tetapi butuh semangat dan mental juara. “Mental juara ini yang harus dibangun dan mesti ditunjukkan tim Sinar Husni di turnamen tahun depan,” tegasnya.

Pelatih Budianto tetap mengapresiasi perjuangan para pemainnya. Dia menilai ada beberapa faktor penyebab timnya kembali gagal juara. Selain harus kehilangan pemain andalannya, Nanang, karena cedera di set pertama, timnya juga tidak tampil dengan performa terbaik.

“Anak-anak tampil tidak seperti biasanya. Padahal, tahun ini tim kami memiliki materi terbaik. Tim yang disiapkan untuk juara. Tapi memang inilah pertandingan dalam olahraga, tim dengan materi terbaik tak serta merta bisa juara. Tapi setidaknya kami sudah tampil di final, pencapaian yang cukup baik,” ucapnya.

Budianto juga setuju dengan Manajer Tim Agus Husni untuk langsung fokus mempersiapkan tim menghadapi DW Cup tahun depan. “Inilah tugas pelatih, tidak boleh patah semangat walau gagal mencapai target. Masih banyak kesempatan, kami harus fokus untuk tahun depan,” tegas Budianto. (don)

SMA YP siap membalas tahun depan merebut gelar juara Turnamen voli Dharmawangsa Cup XXII 2016.
SMA YP siap membalas tahun depan merebut gelar juara Turnamen voli Dharmawangsa Cup XXII 2016.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – SMA YP Sinar Husni tak patah semangat meski gagal menjadi juara di Turnamen voli Dharmawangsa Cup XXII 2016. Kalah di final dari SMA Negeri 2 Pematangsiantar, Minggu (13/3) lalu, Sinar Husni siap membalasnya tahun depanh.

Ini kali kedua Sinar Husni harus puas sebagai runner up. Tahun lalu Sinar Husni juga menyerah dari lawan yang sama. Tak ayal para pemain Sinar Husni pun cukup merindukan trofi yang terakhir mereka raih tahun 2014.

Padahal tim besutan Budianto mampu menumbangkan SMAN 2 Siantar di babak delapan besar. Kala itu mereka menang 3-1. Namun hasil itu gagal diulangi di partai puncak. Mereka harus menerima kenyataan pahit gaga juara setelah tumbang 1-3.

Manajer Tim Sinar Husni Drs H Agus Husni MPd meminta pelatih Budianto untuk langsung fokus mempersiapkan tim menghadapi DW Cup 2017.

“Runner-up bukanlah prestasi yang buruk. Juaranya juga tim yang sudah pernah kami kalahkan di babak delapan besar. Kegagalan ini lebih karena faktor keberuntungan dan kami harus lebih semangat menatap turnamen tahun depan,” ucap Agus.

Lebih lanjut Agus mengatakan untuk menjadi tim juara tidak cukup hanya mengandalkan skill dan kekuatan otot dalam menyemes bola, tetapi butuh semangat dan mental juara. “Mental juara ini yang harus dibangun dan mesti ditunjukkan tim Sinar Husni di turnamen tahun depan,” tegasnya.

Pelatih Budianto tetap mengapresiasi perjuangan para pemainnya. Dia menilai ada beberapa faktor penyebab timnya kembali gagal juara. Selain harus kehilangan pemain andalannya, Nanang, karena cedera di set pertama, timnya juga tidak tampil dengan performa terbaik.

“Anak-anak tampil tidak seperti biasanya. Padahal, tahun ini tim kami memiliki materi terbaik. Tim yang disiapkan untuk juara. Tapi memang inilah pertandingan dalam olahraga, tim dengan materi terbaik tak serta merta bisa juara. Tapi setidaknya kami sudah tampil di final, pencapaian yang cukup baik,” ucapnya.

Budianto juga setuju dengan Manajer Tim Agus Husni untuk langsung fokus mempersiapkan tim menghadapi DW Cup tahun depan. “Inilah tugas pelatih, tidak boleh patah semangat walau gagal mencapai target. Masih banyak kesempatan, kami harus fokus untuk tahun depan,” tegas Budianto. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/