26.7 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Main Layangan, Panjaitan Tewas Ditabrak KA

Foto: Fadli/PM Jenazah Kasman Panjaitan yang tewas ditabrak KA, hendak diboyong ke rumah sakit.
Foto: Fadli/PM
Jenazah Kasman Panjaitan yang tewas ditabrak KA, hendak diboyong ke rumah sakit.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Nahas dialami Kasman Panjaitan (45). Warga Jalan Tirtosari Ujung, Kelurahan Bantan, Medan Tembung ini, tewas disambar kereta api saat keasyikan bermain layangan, Senin (14/3) malam.

Informasi dihimpun, sebelum korban tewas, baru tiba di rumahnya usai mencari barang-barang bekas. Menunggu mandi, korban pun bermain layangan. Karena tak layangan tak mengudara, korban pun naik ke atas rel kereta api.

Begitu naik, korban yang keasyikan memainkan layangannya tak mendengar kereta api yang akan melintas. Alhasil, ayah dua anak ini terpental ditabrak kereta api tangki minyak dan tewas di tempat.

Warga yang melihat jasad korban, langsung heboh. Istri korban, boru Hutajulu (44) melihat jasad suaminya histeris. Tak lama kemudian, petugas Satlantas Polsek Percut Seituan turun ke lokasi dan mengevakuasi korban ke ruang instalasi RSU Pirngadi Medan.

“Korban memang hobi bermain layangan. Namun korban juga diketahui memiliki pendengaran yang kurang jelas. Saat kereta api melintas, ia diduga tak mendengarnya sama sekali, sehingga disambar. Wajah korban terluka saat itu,”ujar Alimin Gultom (34), warga sekitar.(cr-8/pmg/han)

Foto: Fadli/PM Jenazah Kasman Panjaitan yang tewas ditabrak KA, hendak diboyong ke rumah sakit.
Foto: Fadli/PM
Jenazah Kasman Panjaitan yang tewas ditabrak KA, hendak diboyong ke rumah sakit.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Nahas dialami Kasman Panjaitan (45). Warga Jalan Tirtosari Ujung, Kelurahan Bantan, Medan Tembung ini, tewas disambar kereta api saat keasyikan bermain layangan, Senin (14/3) malam.

Informasi dihimpun, sebelum korban tewas, baru tiba di rumahnya usai mencari barang-barang bekas. Menunggu mandi, korban pun bermain layangan. Karena tak layangan tak mengudara, korban pun naik ke atas rel kereta api.

Begitu naik, korban yang keasyikan memainkan layangannya tak mendengar kereta api yang akan melintas. Alhasil, ayah dua anak ini terpental ditabrak kereta api tangki minyak dan tewas di tempat.

Warga yang melihat jasad korban, langsung heboh. Istri korban, boru Hutajulu (44) melihat jasad suaminya histeris. Tak lama kemudian, petugas Satlantas Polsek Percut Seituan turun ke lokasi dan mengevakuasi korban ke ruang instalasi RSU Pirngadi Medan.

“Korban memang hobi bermain layangan. Namun korban juga diketahui memiliki pendengaran yang kurang jelas. Saat kereta api melintas, ia diduga tak mendengarnya sama sekali, sehingga disambar. Wajah korban terluka saat itu,”ujar Alimin Gultom (34), warga sekitar.(cr-8/pmg/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/