25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

PSMS v Bank Sumut: Mulai Percaya Diri

Foto: Istimewa PSMS menghadapi PS Bank Sumut dengan kemenangan 6-1 di Stadion Teladan Medan, Kamis (14/4) sore.
Foto: Istimewa
PSMS menghadapi PS Bank Sumut dengan kemenangan 6-1 di Stadion Teladan Medan, Kamis (14/4) sore.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS berpesta gol ke gawang PS Bank Sumut dengan kemenangan 6-1 di Stadion Teladan Medan, Kamis (14/4) sore. Selusin gol dari PSMS diciptakan Fiwi Dwipan, Antoni, Imam Bagus, Husnul John serta dua gol dari Williando. Satu-satunya gol Bank Sumut lahir dari penalty Safri Juanda Ginting.

PSMS langsung unggul cepat. Laga baru berjalan empat menit tandukan Fiwi Dwipan memanfaatkan umpan silang Antoni membuka keunggulan PSMS.

Berikutnya Antoni yang sore itu tampil cukup apik yang mencatatkan namanya di papan skor. Melakukan penetrasi dari sisi kiri dia meneruskannya dengan tendangan yang tak dapat dihalau kiper lawan. Skor 2-0.

Jelang turun minum, giliran Imam Bagus yang mencetak gol. Imam lebih dulu melewati dua pemain lawan sebelum akhirnya melepaskan tendangan yang gagal dihalau kiper lawan. Skor 3-0 memasuki turun minum.

Di babak kedua, Bank Sumut yang mengandalkan mayoritas pemain muda coba mengancam. Beberapa kali mereka mengandalkan kecepatan Safri Juanda. Upaya itu berhasil pada menit ke-56 karena pelanggaran Hamzali di kotak penalti. Eksekusi Safri Juanda memperkecil ketertinggalan menjadi 1-3.

Suharto AD melakukan rotasi dan menurunkan pemain-pemain mudanya. Hasilnya serangan PSMS lebih hidup. Tandukan Husnul John memanfaatkan umpan silang Antoni pada menit ke-76 membawa PSMS kembali menjauh 4-1. Williando selanjutnya beraksi dengan gol indahnya lewat tendangan voli keras yang tak dapat dihalau kiper lawan lima menit berselang. Dia menutupnya dengan gol menjelang akhir laga hingga skor menjadi 6-1.

Menang telak tak lantas membuat Pelatih PSMS Suharto AD puas. Apalagi ada beberapa taktik yang tak mampu diterapkan. Di antaranya coming from behind yang tidak terlihat.

“Kita incar setidaknya ada 5 kali proses coming from behind, serangan dari second line. Tapi selama 2×45 menit hal itu tidak terlihat, hanya sekali saja. Itu saya lihat dan belum ada peningkatan,” ucapnya.

Meski demikian, Suharto melihat terjadi peningkatan lewat finishing dan kepercayaan diri pemain yang sudah tumbuh. Peranan pemain senior diakuinya mampu memompa pemain-pemain junior untuk tampil keluar. Terbukti, dalam laga itu Husnul John dan Williando berhasil menjadi penyumbang gol meski datang dari bench.

“Penyelesaian akhir terbilang bagus. Ya karena anak-anak sudah mulai pede mainnya. Pastinya peranan pemain senior yang mampu mendorong pemain muda itu untuk tampil mengerahkan kemampuan aslinya,” sambung Suharto. (don)

Foto: Istimewa PSMS menghadapi PS Bank Sumut dengan kemenangan 6-1 di Stadion Teladan Medan, Kamis (14/4) sore.
Foto: Istimewa
PSMS menghadapi PS Bank Sumut dengan kemenangan 6-1 di Stadion Teladan Medan, Kamis (14/4) sore.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS berpesta gol ke gawang PS Bank Sumut dengan kemenangan 6-1 di Stadion Teladan Medan, Kamis (14/4) sore. Selusin gol dari PSMS diciptakan Fiwi Dwipan, Antoni, Imam Bagus, Husnul John serta dua gol dari Williando. Satu-satunya gol Bank Sumut lahir dari penalty Safri Juanda Ginting.

PSMS langsung unggul cepat. Laga baru berjalan empat menit tandukan Fiwi Dwipan memanfaatkan umpan silang Antoni membuka keunggulan PSMS.

Berikutnya Antoni yang sore itu tampil cukup apik yang mencatatkan namanya di papan skor. Melakukan penetrasi dari sisi kiri dia meneruskannya dengan tendangan yang tak dapat dihalau kiper lawan. Skor 2-0.

Jelang turun minum, giliran Imam Bagus yang mencetak gol. Imam lebih dulu melewati dua pemain lawan sebelum akhirnya melepaskan tendangan yang gagal dihalau kiper lawan. Skor 3-0 memasuki turun minum.

Di babak kedua, Bank Sumut yang mengandalkan mayoritas pemain muda coba mengancam. Beberapa kali mereka mengandalkan kecepatan Safri Juanda. Upaya itu berhasil pada menit ke-56 karena pelanggaran Hamzali di kotak penalti. Eksekusi Safri Juanda memperkecil ketertinggalan menjadi 1-3.

Suharto AD melakukan rotasi dan menurunkan pemain-pemain mudanya. Hasilnya serangan PSMS lebih hidup. Tandukan Husnul John memanfaatkan umpan silang Antoni pada menit ke-76 membawa PSMS kembali menjauh 4-1. Williando selanjutnya beraksi dengan gol indahnya lewat tendangan voli keras yang tak dapat dihalau kiper lawan lima menit berselang. Dia menutupnya dengan gol menjelang akhir laga hingga skor menjadi 6-1.

Menang telak tak lantas membuat Pelatih PSMS Suharto AD puas. Apalagi ada beberapa taktik yang tak mampu diterapkan. Di antaranya coming from behind yang tidak terlihat.

“Kita incar setidaknya ada 5 kali proses coming from behind, serangan dari second line. Tapi selama 2×45 menit hal itu tidak terlihat, hanya sekali saja. Itu saya lihat dan belum ada peningkatan,” ucapnya.

Meski demikian, Suharto melihat terjadi peningkatan lewat finishing dan kepercayaan diri pemain yang sudah tumbuh. Peranan pemain senior diakuinya mampu memompa pemain-pemain junior untuk tampil keluar. Terbukti, dalam laga itu Husnul John dan Williando berhasil menjadi penyumbang gol meski datang dari bench.

“Penyelesaian akhir terbilang bagus. Ya karena anak-anak sudah mulai pede mainnya. Pastinya peranan pemain senior yang mampu mendorong pemain muda itu untuk tampil mengerahkan kemampuan aslinya,” sambung Suharto. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/