SUMUTPOS.CO – Kemenangan atas PSBL Langsa 2-0 pada laga tandang Sabtu (12/8) lalu membangkitkan kembali kepercayaan diri para penggawa PSMS. Mereka kini lebih optimis untuk lolos ke babak 16 besar.
PSMS kini kokoh di puncak klasemen dengan koleksi 20 poin. Ayam Kinantan unggul empat poin dari persaing terdekatnya, PSPS Riau yang mengoleksi 16 poin. Hasil imbang PSPS kontra Persiraja 2-2 pada hari yang sama turut membantu PSMS menjauh sedikit dari para pesaingnya.
Pelatih PSMS, Mahruzar Nasution mengatakan setidaknya dia butuh dua kemenangan di sisa laga away ini. Satu kemenangan sudah didapat. Kesempatan untuk meraih satu kemenangan lagi ada di tiga laga sisa. Termasuk laga kandang kontra PSPS Riau.
Stoper PSMS, Hardiantono sangat yakin timnya lolos 16 besar. Apalagi tugas mereka hanya mencari satu kemenangan lagi. Sementara pada babak penyisihan ini, mereka masih ada tiga pertandingan lagi.
“Optimis sekarang kami bisa lolos 16 besar. Karena tinggal cari satu kemenangan lagi saja. Kalaupun tidak dapat satu kemenangan, minimal kami runner up sajalah,” ujarnya, Senin (15/8).
Pemain dengan sapaan akrabnya Tono ini berharap ia dan rekan-rekannya tampil konsisten seperti bersua PSBL kemarin untuk menghadapi laga selanjutnya. Sebab kunci kemenangan mereka kemarin, ia menilai lantaran kerja keras dan semangat juang yang tinggi.
Kemenangan atas PSBL kemarin, patut ia dan rekan-rekannya pertahankan. Mereka harus konsisten meraih kemenangan demi memuluskan laju mereka ke babak 16 besar.
“Kuncinya kemarin kami hanya kerja keras saja. Semua pemain sangat bertekad meraih kemenangan. Semoga ini bisa terus dipertahankan saat lawan Timah Babel minggu ini,” kata pemain bernomor punggung 69 ini.
Sementara itu Pelatih PSMS, Mahruzar Nasution tak mau skuadnya jemawa. Menurutnya masih banyak yang harus diperbaiki. Salah satunya faktor emosi.
Faktanya, dia harus kehilangan dua pilarnya saat bersua PS Timah Babel pada pekan ini. Mereka adalah Suhandi dan Fredyan Wahyu. Padahal keduanya merupakan andalan di masing-masing sektor. Suhandi menjadi top skor tim dengan koleksi enam gol. Sementara Fredyan sebagai duel Legimin di tengah dan sejauh ini terus bermain sebagai starter.
“Ya saya tidak ada senyum pasca pertandingan kemarin. Terutama babak kedua, akhirnya kami harus kehilangan dua pemain dan itu sangat kami sayangkan,” pungkasnya. (don)