25 C
Medan
Wednesday, December 4, 2024
spot_img

Persebo Musi Raya v PSMS: Rekor Buruk Berakhir

Foto: DONI HERMAWAN/SUMUTPOS PSMS merayakan gol yang dicetak Fiwi Dwipan saat bentrok kontra Persebo di Stadion Serasan Sekate, Musi Banyuasin, Minggu (14/8).
Foto: DONI HERMAWAN/SUMUTPOS
PSMS merayakan gol yang dicetak Fiwi Dwipan saat bentrok kontra Persebo di Stadion Serasan Sekate, Musi Banyuasin, Minggu (14/8).

SUMUTPOS.CO – PSMS Medan akhirnya memutus catatan buruknya di kandang lawan. Kemenangan mereka raih untuk pertama kalinya dengan menumbangkan Persebo Musi Raya dengan skor 2-1 di Stadion Serasan Sekate, Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Minggu (14/8) kemarin.

Pada laga itu PSMS langsung tampil agresif sejak awal. Pelatih PSMS, Abdul Rahman Gurning mengubah rencana menurunkan dua striker dengan pola 4-5-1. Fiwi Dwipan dipasang sebagai striker tunggal didukung lima gelandang yang dihuni Donny Siregar, Safrial Irfandi, Aidun, Imam Bagus dan Willyando.

Hasilnya laga baru berjalan dua menit, PSMS sudah unggul. Tandukan Fiwi Dwipan mengejutkan tuan rumah. PSMS unggul 1-0.

Persebo yang tak mau malu di kandangnya gantian menggempur PSMS. Petaka untuk PSMS akhirnya terjadi pada menit ke-20. Persebo menyamakan skor lewat Erik Dwi Ermawansyah. Gol berawal dari tandukan Dani yang berhasil dihalau Yuda Andika, kiper PSMS. Bola muntah berhasil disambar Erik. Skor 1-1 membuat laga semakin menarik.

PSMS tidak mudah menembus pertahanan Persebo yang dikawal Khoirul Anam dan Nur Mufid. Namun beberapa kali mendapat peluang emas di kotak penalti. Salah satunya di menit ke-30 lewat Imam Bagus berhasil memanfaatkan kesalahan lawan dan menembus kotak penalti. Tapi tendangannya melebar.

Gawang PSMS pun terancam lima menit berselang lewat tendangan Zulkarnain. Namun masih ada Antoni di gawang kanan yang langsung memblok bola. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, PSMS kembali bermain terbuka demi mengejar gol. Fiwi kembali menunjukkan ketajamannya dengan mencetak gol keduanya pada menit ke-63 dengan proses yang cukup apik. Pergerakannya dari sisi kanan pertahanan lawan diteruskannya dengan placing ball di pinggir kotak penalti yang mengarah ke tiang jauh. Kiper Persebo, Aditya tak menyangka bola itu masuk.

Empat menit berselang giliran Willyando yang berhasil menembus kotak penalti. Tapi tendangan kaki kirinya melebar.

Persebo terus menggempur PSMS di 10 menit terakhir. Persebo mendapatkan peluang saat wasit memberikan dua tendangan bebas kepada tuan rumah di dekat kotak penalti. Beberapa kali keputusan wasit diprotes kubu PSMS. Syukurnya, dua peluang itu gagal berbuah gol. Tendangan bebas pertama membentur pagar betis. Sementara tendangan bebas kedua diselamatkan Yuda yang pada laga kemarin cukup banyak melakukan penyelamatan.

Laga kian memanas saat Nico Malau yang meminta pelanggaran di kotak penalti dipukul kiper Persebo, Aditya. Namun wasit hanya memberikan kartu kuning. Di sisa waktu, kuartet Purwa, Rizky, Antoni dan Luis bekerja keras menahan gempuran. Skor 2-1 berhasil dijaga hingga peluit panjang.

PSMS juga menjadi tim pertama yang menumbangkan Persebo di kandangnya. Selain itu, Ayam Kinantan juga semakin memperbesar peluang untuk lolos ke babak 16 besar. Saat ini mereka berada di posisi kedua klasemen dengan 17 angka dari 10 pertandingan.

“Kami sangat bersyukur bisa memecahkan rekor yang selama ini menjadi beban. Akhirnya kita bisa menang di kandnag lawan. Saya sangat puas. Anak-anak maksimal dan dibuktikan dengan peluang-peluang yang kita ciptakan. Gol cepat Fiwi tadi memang cukup membuat anak-anak percaya diri. Lawan sempat bangkit tapi kita cetak gol lagi di babak kedua,” kata Pelatih PSMS, Abdul Rahman Gurning yang turut diamini manajer tim, TM Jefri.

Sementara itu Fiwi Dwipan, pahlawan kemenangan PSMS tak bisa membendung kegembiraannya bisa mencetak dua gol. “Terutama gol kedua, saya niatnya plessing ke tiang dekat, malah ke tiang jauh dan gol. Senang sekali. Harapannya bisa membawa PSMS lolos ke 16 besar. Saya harap bisa terus cetak gol,” kata Fiwi yang telah mencetak tiga gol dari dua laga.

Di kubu lawan, Asisten pelatih Persebo, Hendrik Wicaksana mengatakan beban harus menang di kandang membuat timnya tegang. “Harapan kita sebenarnya bisa naik peringkat karena PS Bangka kalah. Tapi malah kita kalah di kandang untuk pertama kali. Dengan sisa pertandingan peluang semakin mengecil dan ditentukan hasil laga lain. Kita tetap all out di sisa laga,” pungkasnya.

Kemenangan ini membuat PSMS tetap menghuni posisi kedua klasemen dengan nilai 17. Meninggalkan PS Bangka yang tumbang dari Persiraja di posisi ketiga dengan koleksi 13 poin. Persiraja pun dipastikan lolos ke-16 besar. Peluang pun kembali membesar. PSMS membutuhkan empat poin lagi untuk mengamankan tiket. (don/dek)

Klasemen Sementara Grup 1
1. Persiraja 10 7 1 2 18-9 22
2. PSMS 10 5 2 3 15-9 17
3. PS Bangka 9 4 1 4 12-10 13
4. PSPS Pekanbaru 9 3 2 4 12-11 11
5. Persebo 10 3 2 5 10-16 11
6. PSBL Langsa 9 3 1 5 7-14 10
7. Bintang Jaya 9 1 5 3 7-12 8

FOTO: PSMS

Foto: DONI HERMAWAN/SUMUTPOS PSMS merayakan gol yang dicetak Fiwi Dwipan saat bentrok kontra Persebo di Stadion Serasan Sekate, Musi Banyuasin, Minggu (14/8).
Foto: DONI HERMAWAN/SUMUTPOS
PSMS merayakan gol yang dicetak Fiwi Dwipan saat bentrok kontra Persebo di Stadion Serasan Sekate, Musi Banyuasin, Minggu (14/8).

SUMUTPOS.CO – PSMS Medan akhirnya memutus catatan buruknya di kandang lawan. Kemenangan mereka raih untuk pertama kalinya dengan menumbangkan Persebo Musi Raya dengan skor 2-1 di Stadion Serasan Sekate, Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Minggu (14/8) kemarin.

Pada laga itu PSMS langsung tampil agresif sejak awal. Pelatih PSMS, Abdul Rahman Gurning mengubah rencana menurunkan dua striker dengan pola 4-5-1. Fiwi Dwipan dipasang sebagai striker tunggal didukung lima gelandang yang dihuni Donny Siregar, Safrial Irfandi, Aidun, Imam Bagus dan Willyando.

Hasilnya laga baru berjalan dua menit, PSMS sudah unggul. Tandukan Fiwi Dwipan mengejutkan tuan rumah. PSMS unggul 1-0.

Persebo yang tak mau malu di kandangnya gantian menggempur PSMS. Petaka untuk PSMS akhirnya terjadi pada menit ke-20. Persebo menyamakan skor lewat Erik Dwi Ermawansyah. Gol berawal dari tandukan Dani yang berhasil dihalau Yuda Andika, kiper PSMS. Bola muntah berhasil disambar Erik. Skor 1-1 membuat laga semakin menarik.

PSMS tidak mudah menembus pertahanan Persebo yang dikawal Khoirul Anam dan Nur Mufid. Namun beberapa kali mendapat peluang emas di kotak penalti. Salah satunya di menit ke-30 lewat Imam Bagus berhasil memanfaatkan kesalahan lawan dan menembus kotak penalti. Tapi tendangannya melebar.

Gawang PSMS pun terancam lima menit berselang lewat tendangan Zulkarnain. Namun masih ada Antoni di gawang kanan yang langsung memblok bola. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, PSMS kembali bermain terbuka demi mengejar gol. Fiwi kembali menunjukkan ketajamannya dengan mencetak gol keduanya pada menit ke-63 dengan proses yang cukup apik. Pergerakannya dari sisi kanan pertahanan lawan diteruskannya dengan placing ball di pinggir kotak penalti yang mengarah ke tiang jauh. Kiper Persebo, Aditya tak menyangka bola itu masuk.

Empat menit berselang giliran Willyando yang berhasil menembus kotak penalti. Tapi tendangan kaki kirinya melebar.

Persebo terus menggempur PSMS di 10 menit terakhir. Persebo mendapatkan peluang saat wasit memberikan dua tendangan bebas kepada tuan rumah di dekat kotak penalti. Beberapa kali keputusan wasit diprotes kubu PSMS. Syukurnya, dua peluang itu gagal berbuah gol. Tendangan bebas pertama membentur pagar betis. Sementara tendangan bebas kedua diselamatkan Yuda yang pada laga kemarin cukup banyak melakukan penyelamatan.

Laga kian memanas saat Nico Malau yang meminta pelanggaran di kotak penalti dipukul kiper Persebo, Aditya. Namun wasit hanya memberikan kartu kuning. Di sisa waktu, kuartet Purwa, Rizky, Antoni dan Luis bekerja keras menahan gempuran. Skor 2-1 berhasil dijaga hingga peluit panjang.

PSMS juga menjadi tim pertama yang menumbangkan Persebo di kandangnya. Selain itu, Ayam Kinantan juga semakin memperbesar peluang untuk lolos ke babak 16 besar. Saat ini mereka berada di posisi kedua klasemen dengan 17 angka dari 10 pertandingan.

“Kami sangat bersyukur bisa memecahkan rekor yang selama ini menjadi beban. Akhirnya kita bisa menang di kandnag lawan. Saya sangat puas. Anak-anak maksimal dan dibuktikan dengan peluang-peluang yang kita ciptakan. Gol cepat Fiwi tadi memang cukup membuat anak-anak percaya diri. Lawan sempat bangkit tapi kita cetak gol lagi di babak kedua,” kata Pelatih PSMS, Abdul Rahman Gurning yang turut diamini manajer tim, TM Jefri.

Sementara itu Fiwi Dwipan, pahlawan kemenangan PSMS tak bisa membendung kegembiraannya bisa mencetak dua gol. “Terutama gol kedua, saya niatnya plessing ke tiang dekat, malah ke tiang jauh dan gol. Senang sekali. Harapannya bisa membawa PSMS lolos ke 16 besar. Saya harap bisa terus cetak gol,” kata Fiwi yang telah mencetak tiga gol dari dua laga.

Di kubu lawan, Asisten pelatih Persebo, Hendrik Wicaksana mengatakan beban harus menang di kandang membuat timnya tegang. “Harapan kita sebenarnya bisa naik peringkat karena PS Bangka kalah. Tapi malah kita kalah di kandang untuk pertama kali. Dengan sisa pertandingan peluang semakin mengecil dan ditentukan hasil laga lain. Kita tetap all out di sisa laga,” pungkasnya.

Kemenangan ini membuat PSMS tetap menghuni posisi kedua klasemen dengan nilai 17. Meninggalkan PS Bangka yang tumbang dari Persiraja di posisi ketiga dengan koleksi 13 poin. Persiraja pun dipastikan lolos ke-16 besar. Peluang pun kembali membesar. PSMS membutuhkan empat poin lagi untuk mengamankan tiket. (don/dek)

Klasemen Sementara Grup 1
1. Persiraja 10 7 1 2 18-9 22
2. PSMS 10 5 2 3 15-9 17
3. PS Bangka 9 4 1 4 12-10 13
4. PSPS Pekanbaru 9 3 2 4 12-11 11
5. Persebo 10 3 2 5 10-16 11
6. PSBL Langsa 9 3 1 5 7-14 10
7. Bintang Jaya 9 1 5 3 7-12 8

FOTO: PSMS

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/