32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Buffon pun Menangis

Gianluigi Buffon

Dia lebih menyesal karena untuk kali pertama gagal mengantarkan Italia melaju ke Piala Dunia. Sekaligus jadi sejarah muram negara tiga kali juara dunia itu yang untuk pertama kali di enam dekade terakhir. Kali terakhir Italia gagal ke Piala Dunia pada edisi 1958. Uniknya, nama tuan rumahnya saat itu Swedia, negara yang sekarang menyingkirkan Italia.

”Saya lebih kecewa karena kami gagal melakukan sesuatu yang benar-benar penting bagi negara. Itulah satu-satunya penyesalan yang saya miliki, dan tentu saja saya gagal menuntaskan karir saya. Ini waktu yang tepat bagi saya untuk pergi,” tutur kiper peraih Yashin Award di Piala Dunia 2006 itu.

Tangisan Buffon malam itu berbeda dengan beberapa menit sebelum diwawancarai. Saat setelah laga, dia termasuk paling tegar di antara pemain Italia lainnya. Dia masih kuat menahan air matanya. Bahkan, dia masih sempat memeluk satu per satu rekannya. ”Pelukan bagi Chiello (panggilan akrab Giorgio Chiellini)-ku, Barza (Andrea Barzagli), Leo (Leonardo Bonucci), dan Lele (Gabriele Oralli, pelatih kiper timnas Italia), bersama merekalah saya sudah menghabiskan satu dekade terakhir,” ungkap Buffon.

Nah, bersamaan dengan pensiunnya Buffon ini, dua rekannya Chiellini dan Barzagli pun juga mengikutinya. ”Leo masih tetap berlanjut sepertinya,” ungkap Buffon. Selain Chiellini dan Barzagli, Italia juga kehilangan Daniele De Rossi yang memilih untuk tak melanjutkan karirnya di timnas Italia.

De Rossi pensiun di umur 34 tahun dengan 117 caps. Italia kehilangan dua sosok pemain paling seniornya sekaligus. Buffon kapten dan De Rossi wakil kaptennya. ”Saya telah sedekade berkeliaran di Coverciano (kamp timnas Italia) dan di penjuru dunia dengan jersey timnas, oleh karena itu saya merasa aneh saat saya harus melepasnya. Tapi, saya yakin ini demi membangun timnas di masa depan,” ungkap De Rossi, dilansir Football Italia.

Federico Bernardeschi sebagai salah satu calon suksesor timnas Italia setelah ini, merasa kehilangan. ”Hari ini bagian terpenting histori sepak bola Italia itu pergi, mereka tak selayaknya mendapatkan ini,” katanya. Buffon, Chiellini, dan Barzagli notebene seniornya di Il Bianconeri, julukan Juventus. ”Terima kasih dari hati yang terdalam saya untuk mereka. Kami akan mulai semuanya ini dengan kepala tegak, dan buat mereka bangga,” tambahnya. (ren/adz)

Gianluigi Buffon

Dia lebih menyesal karena untuk kali pertama gagal mengantarkan Italia melaju ke Piala Dunia. Sekaligus jadi sejarah muram negara tiga kali juara dunia itu yang untuk pertama kali di enam dekade terakhir. Kali terakhir Italia gagal ke Piala Dunia pada edisi 1958. Uniknya, nama tuan rumahnya saat itu Swedia, negara yang sekarang menyingkirkan Italia.

”Saya lebih kecewa karena kami gagal melakukan sesuatu yang benar-benar penting bagi negara. Itulah satu-satunya penyesalan yang saya miliki, dan tentu saja saya gagal menuntaskan karir saya. Ini waktu yang tepat bagi saya untuk pergi,” tutur kiper peraih Yashin Award di Piala Dunia 2006 itu.

Tangisan Buffon malam itu berbeda dengan beberapa menit sebelum diwawancarai. Saat setelah laga, dia termasuk paling tegar di antara pemain Italia lainnya. Dia masih kuat menahan air matanya. Bahkan, dia masih sempat memeluk satu per satu rekannya. ”Pelukan bagi Chiello (panggilan akrab Giorgio Chiellini)-ku, Barza (Andrea Barzagli), Leo (Leonardo Bonucci), dan Lele (Gabriele Oralli, pelatih kiper timnas Italia), bersama merekalah saya sudah menghabiskan satu dekade terakhir,” ungkap Buffon.

Nah, bersamaan dengan pensiunnya Buffon ini, dua rekannya Chiellini dan Barzagli pun juga mengikutinya. ”Leo masih tetap berlanjut sepertinya,” ungkap Buffon. Selain Chiellini dan Barzagli, Italia juga kehilangan Daniele De Rossi yang memilih untuk tak melanjutkan karirnya di timnas Italia.

De Rossi pensiun di umur 34 tahun dengan 117 caps. Italia kehilangan dua sosok pemain paling seniornya sekaligus. Buffon kapten dan De Rossi wakil kaptennya. ”Saya telah sedekade berkeliaran di Coverciano (kamp timnas Italia) dan di penjuru dunia dengan jersey timnas, oleh karena itu saya merasa aneh saat saya harus melepasnya. Tapi, saya yakin ini demi membangun timnas di masa depan,” ungkap De Rossi, dilansir Football Italia.

Federico Bernardeschi sebagai salah satu calon suksesor timnas Italia setelah ini, merasa kehilangan. ”Hari ini bagian terpenting histori sepak bola Italia itu pergi, mereka tak selayaknya mendapatkan ini,” katanya. Buffon, Chiellini, dan Barzagli notebene seniornya di Il Bianconeri, julukan Juventus. ”Terima kasih dari hati yang terdalam saya untuk mereka. Kami akan mulai semuanya ini dengan kepala tegak, dan buat mereka bangga,” tambahnya. (ren/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/