26.8 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Indonesia vs Vietnam: Pantang Menyerah!

SUMUTPOS.CO – Indonesia bakal menghadapi lawan sesungguhnya pada lanjutan Grup B Piala AFF 2020. Garuda akan bertemu dengan salah satu tim favorit juara, Vietnam di Bishan Stadium, Bishan, Singapura, Rabu (15/12) malam ini.

Pertandingan ini bakal berjalan sengit. Baik Indonesia maupun Vietnam memasang target menang untuk menjaga peluang lolos ke semifinal. Dan, kedua tim juga sama-sama mengoleksi enam angka dari dua pertandingan.

Performa Vietnam memang sedang meningkat. Mereka merupakan satu-satunya tim asal Asia Tenggara yang lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022. Anak asuh Park Hang-seo ini juga baru saja mengalahkan Malaysia di Piala AFF ini.

Pada pertemuan terakhir melawan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Indonesia juga kalah dengan empat gol tanpa balas.

Pelatih Indonesia Shin Tae Yong mengakui Vietnam merupakan lawan berat. “Melawan Vietnam ini tidak sama dengan dua pertandingan sebelumnya. Kalau pertandingan pertama (lawan Kamboja) dan kedua (lawan Laos) itu seperti uji coba, lawan Vietnam menjadi pertandingan berat,” ucapnya, dalam jumpa pers, Selasa (14/12).

Karena itu, persiapan khusus dan materi pemain terbaik sudah dipersiapkan. “Vietnam adalah tim terkuat di turnamen ini. Juga memang calon juara. Kami tak akan takut lawan Vietnam. Kalau percaya diri kami bisa lakukan yang terbaik,” tegas Shin Tae-yong.

STY juga mengakui menghadapi masalah menjelang laga ini. Aturan bahwa pemain harus tinggal di dalam gelembung pada turnamen ini berdampak pada mental para pemain. Hal itu, menurut dia, berpengaruh pada performa Witan Sulaeman cs. Meskipun demikian, dia mengakui ada perkembangan di sejumlah area permainan Skuad Garuda.

“Semua tim berada di dalam gelembung dan itu mempengaruhi mental pemain kami dan itu mungkin sesuatu yang membuat kami tak bisa menikmati pertandingan, tetapi tim ini semakin lebih baik di banyak area,” tegasnya.

“Kami mempersiapkan pertandingan melawan Vietnam dengan baik tapi ada beberapa sesuatu yang terjadi, namun tidak diinginkan oleh kami. Kalau tidak ada hal-hal seperti ini, mungkin akan lancar saja,” ungkapnya.

STY tidak akan bisa menurunkan Elkan Baggott, karena dipaksa Pemerintah Singapura untuk menjalani karantina. Elkan harus dikarantina karena saat terbang dari London ke Singapura, terdapat penumpang yang positif Covid-19 varian baru Omicron.

Sementara Pelatih Vietnam Park Hang-seo terkesan memuji Indonesia. Dia menyebut sangat mengantisipasi Indonesia yang bermain ofensif.

“Indonesia telah mencetak sembilan gol tetapi kebobolan 3 gol. Saya juga mengapresiasi Laos dan Kamboja, tapi bermain melawan tim unggulan dan kebobolan seperti itu, saya juga punya penilaian terhadap Indonesia. Secara umum, saya suka Indonesia bermain ofensif,” kata Park Hang-seo. (bbs/dek)

SUMUTPOS.CO – Indonesia bakal menghadapi lawan sesungguhnya pada lanjutan Grup B Piala AFF 2020. Garuda akan bertemu dengan salah satu tim favorit juara, Vietnam di Bishan Stadium, Bishan, Singapura, Rabu (15/12) malam ini.

Pertandingan ini bakal berjalan sengit. Baik Indonesia maupun Vietnam memasang target menang untuk menjaga peluang lolos ke semifinal. Dan, kedua tim juga sama-sama mengoleksi enam angka dari dua pertandingan.

Performa Vietnam memang sedang meningkat. Mereka merupakan satu-satunya tim asal Asia Tenggara yang lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022. Anak asuh Park Hang-seo ini juga baru saja mengalahkan Malaysia di Piala AFF ini.

Pada pertemuan terakhir melawan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Indonesia juga kalah dengan empat gol tanpa balas.

Pelatih Indonesia Shin Tae Yong mengakui Vietnam merupakan lawan berat. “Melawan Vietnam ini tidak sama dengan dua pertandingan sebelumnya. Kalau pertandingan pertama (lawan Kamboja) dan kedua (lawan Laos) itu seperti uji coba, lawan Vietnam menjadi pertandingan berat,” ucapnya, dalam jumpa pers, Selasa (14/12).

Karena itu, persiapan khusus dan materi pemain terbaik sudah dipersiapkan. “Vietnam adalah tim terkuat di turnamen ini. Juga memang calon juara. Kami tak akan takut lawan Vietnam. Kalau percaya diri kami bisa lakukan yang terbaik,” tegas Shin Tae-yong.

STY juga mengakui menghadapi masalah menjelang laga ini. Aturan bahwa pemain harus tinggal di dalam gelembung pada turnamen ini berdampak pada mental para pemain. Hal itu, menurut dia, berpengaruh pada performa Witan Sulaeman cs. Meskipun demikian, dia mengakui ada perkembangan di sejumlah area permainan Skuad Garuda.

“Semua tim berada di dalam gelembung dan itu mempengaruhi mental pemain kami dan itu mungkin sesuatu yang membuat kami tak bisa menikmati pertandingan, tetapi tim ini semakin lebih baik di banyak area,” tegasnya.

“Kami mempersiapkan pertandingan melawan Vietnam dengan baik tapi ada beberapa sesuatu yang terjadi, namun tidak diinginkan oleh kami. Kalau tidak ada hal-hal seperti ini, mungkin akan lancar saja,” ungkapnya.

STY tidak akan bisa menurunkan Elkan Baggott, karena dipaksa Pemerintah Singapura untuk menjalani karantina. Elkan harus dikarantina karena saat terbang dari London ke Singapura, terdapat penumpang yang positif Covid-19 varian baru Omicron.

Sementara Pelatih Vietnam Park Hang-seo terkesan memuji Indonesia. Dia menyebut sangat mengantisipasi Indonesia yang bermain ofensif.

“Indonesia telah mencetak sembilan gol tetapi kebobolan 3 gol. Saya juga mengapresiasi Laos dan Kamboja, tapi bermain melawan tim unggulan dan kebobolan seperti itu, saya juga punya penilaian terhadap Indonesia. Secara umum, saya suka Indonesia bermain ofensif,” kata Park Hang-seo. (bbs/dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/