30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Dominasi Karo Belum Tergoyahkan

Tokoh wushu nasional Supandi Kusuma, Ketua Umum KONI Sumut Jhon Ismadi Lubis, Ketua Umum Wushu Indonesia (WI) Sumut Darsen Song bersama para juara Kejurda Wushu Sanda Center Point Cup 2018.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Dominasi Kabupaten Karo pada cabang wushu sanda di Sumatera Utara ternyata belum tergoyankan. Buktinya, mereka kembali meraih juara umun pada Kejurda Wushu Sanda Center Point Cup 2018 di Center Point Mall, Medan Minggu (14/1) malam.

Karo menjadi juara umum setelah menjadi terbaik di kategori junior dan senior. Mereka mengumpulkan total medali 10 emas, 5 perak dan 4 perunggu. Posisi kedua ditempati Toba Samosir dengan 5 emas, 2 perak, 4 perunggu. Sedangkan posisi ketiga direbut Kota Medan dengan 3 emas, 3 perak, dan 5 perunggu.

Raihan Karo tersebut merupakan sesuai target awal. “Target awal kita memang juara umum. Hanya saja, sebelumnya kita membidik 15 emas, tapi hanya mampu meraih 10 emas. Namun kita tetap bersyukur,” ujar Ketua Harian Pengcab WI Karo, Aceh Silalahi.

Aceh menambahkan, hasil kejurda ini tetap menjadi bahan evaluasi bagi pihaknya untuk menghadapi even selanjutnya. “Karena kejurda ini juga sebagai ajang seleksi untuk mengikuti kejurnas pada Maret 2018 mendatang, maka atlet-atlet kami yang terpilih mewakili Sumut akan terus gembleng agar bisa prestasi di even tersebut,” tandasnya.

Kejurda ini ditutup Gubernur Sumatera Utara yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumut, Baharuddin Siagia. Dalam sambutannya, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) mengapresiasi setinggi-tingginya atas kejurda ini. “Dan kami berharap bagi pengprov-pengprov cabang olahraga lainnya dapat menggelar even-even seperti ini untuk persiapan menuju pelatnas,” katanya.

Pria yang akrab dipanggil Bahar itu mengingatkan para atlet bahwa raihan ini adalah awal prestasi bagi para atlet. Ini diharapkan menjadi motivasi agar lebih berprestasi lagi di tingkat yang lebih tinggi, baik nasional maupun internasional.

“Kepada seluruh atlet tetap terus berlatih dengan sungguh-sungguh dan kami berpesan untuk jauhi narkoba. Karena atlet bisa menjadi contoh atau duta anti narkoba dikeluarganya, di lingkungannya, maupun di daerah masing-masing, agar bisa menjadi orang yang berguna bagi Sumut,” harapnya.

Pada kesempatan itu Pemprovsu juga memberikan apresiasi berupa bantuan peralatan-peralatan latihan Wushu Sanda kepada pengcab-pengcab yang berprestasi. “Pertanyaannya adalah kenapa ini kami berikan kepada Wushu, karena cabor ini adalah penyumbang medali emas terbanyak bagi Sumut pada PON 2016. Maka kami berharap bagi pengprov-pengprov cabor lainnya jadikan ini sebagai motivasi untuk bisa lebih berprestasi lagi,” tandasnya.

Acara penutupan ini dihadiri Tokoh Wushu Nasional Supandi Kusuma, Ketua Umum KONI Sumut Jhon Ismadi Lubis, Ketua Umum Wushu Indonesia (WI) Sumut Darsen Song, serta perwakilan Center Point Mall, Abe Abraham dan Merry Johor. (dek)

 

Tokoh wushu nasional Supandi Kusuma, Ketua Umum KONI Sumut Jhon Ismadi Lubis, Ketua Umum Wushu Indonesia (WI) Sumut Darsen Song bersama para juara Kejurda Wushu Sanda Center Point Cup 2018.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Dominasi Kabupaten Karo pada cabang wushu sanda di Sumatera Utara ternyata belum tergoyankan. Buktinya, mereka kembali meraih juara umun pada Kejurda Wushu Sanda Center Point Cup 2018 di Center Point Mall, Medan Minggu (14/1) malam.

Karo menjadi juara umum setelah menjadi terbaik di kategori junior dan senior. Mereka mengumpulkan total medali 10 emas, 5 perak dan 4 perunggu. Posisi kedua ditempati Toba Samosir dengan 5 emas, 2 perak, 4 perunggu. Sedangkan posisi ketiga direbut Kota Medan dengan 3 emas, 3 perak, dan 5 perunggu.

Raihan Karo tersebut merupakan sesuai target awal. “Target awal kita memang juara umum. Hanya saja, sebelumnya kita membidik 15 emas, tapi hanya mampu meraih 10 emas. Namun kita tetap bersyukur,” ujar Ketua Harian Pengcab WI Karo, Aceh Silalahi.

Aceh menambahkan, hasil kejurda ini tetap menjadi bahan evaluasi bagi pihaknya untuk menghadapi even selanjutnya. “Karena kejurda ini juga sebagai ajang seleksi untuk mengikuti kejurnas pada Maret 2018 mendatang, maka atlet-atlet kami yang terpilih mewakili Sumut akan terus gembleng agar bisa prestasi di even tersebut,” tandasnya.

Kejurda ini ditutup Gubernur Sumatera Utara yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumut, Baharuddin Siagia. Dalam sambutannya, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) mengapresiasi setinggi-tingginya atas kejurda ini. “Dan kami berharap bagi pengprov-pengprov cabang olahraga lainnya dapat menggelar even-even seperti ini untuk persiapan menuju pelatnas,” katanya.

Pria yang akrab dipanggil Bahar itu mengingatkan para atlet bahwa raihan ini adalah awal prestasi bagi para atlet. Ini diharapkan menjadi motivasi agar lebih berprestasi lagi di tingkat yang lebih tinggi, baik nasional maupun internasional.

“Kepada seluruh atlet tetap terus berlatih dengan sungguh-sungguh dan kami berpesan untuk jauhi narkoba. Karena atlet bisa menjadi contoh atau duta anti narkoba dikeluarganya, di lingkungannya, maupun di daerah masing-masing, agar bisa menjadi orang yang berguna bagi Sumut,” harapnya.

Pada kesempatan itu Pemprovsu juga memberikan apresiasi berupa bantuan peralatan-peralatan latihan Wushu Sanda kepada pengcab-pengcab yang berprestasi. “Pertanyaannya adalah kenapa ini kami berikan kepada Wushu, karena cabor ini adalah penyumbang medali emas terbanyak bagi Sumut pada PON 2016. Maka kami berharap bagi pengprov-pengprov cabor lainnya jadikan ini sebagai motivasi untuk bisa lebih berprestasi lagi,” tandasnya.

Acara penutupan ini dihadiri Tokoh Wushu Nasional Supandi Kusuma, Ketua Umum KONI Sumut Jhon Ismadi Lubis, Ketua Umum Wushu Indonesia (WI) Sumut Darsen Song, serta perwakilan Center Point Mall, Abe Abraham dan Merry Johor. (dek)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/