26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Liverpool vs Man United: Uji Strategi Solkjear

PREMIER League pekan ke-19 bakal menyajikan duel panas bertajuk North-West Derby, Manchester United (MU) kontra Liverpool. Big match yang digelar di Anfield, Minggu (17/1) malam pukul 23.45 WIB nanti sangat krusial bagi dua kubu dengan rivalitas kental. Ole Gunnar Solskjaer pun sudah mengantongi strategi mematikan untuk habisi skuat Jurgen Klopp.

MU sekarang mengantongi 36 poin di posisi teratas. Mereka unggul tiga poin di atas rivalnya, Liverpool. Jika mampu mempecundangi tuan rumah di Anfield, maka pasukan Ole Gunnar Solskjaer akan melebarkan jarak dengan The Reds jadi enam angka.

Namun, Liverpool pasti takkan rela melihat skenario itu menjadi kenyataan. Terlebih lagi, tim besutan Jurgen Klopp itu sangat kuat di kandang.

Memang, Liverpool tanpa kemenangan dalam tiga laga terakhirnya di Premier League (dua seri dan sekali kalah). Namun, Liverpool tak terkalahkan dalam 67 laga Premier League terakhir di Anfield. Mereka tentu siap berjuang demi meneruskan catatan positif itu saat bentrok dengan Red Devils nanti.

Jika mampu mengalahkan Setan Merah, maka Liverpool akan kembali menyamai perolehan poin mereka. Jika kalah, Liverpool bisa digeser Manchester City, Leicester City, atau Everton yang masing-masing memiliki 32 angka.

Liverpool maupun MU sama-sama punya banyak alasan untuk menolak kalah. Makanya, duel di Anfield ini diprediksi bakal berlangsung ketat.

Sejak resmi menggantikan Jose Mourinho 2018 lalu, Solskjaer sempat diragukan mampu membawa MU kembali mendominasi di Premier League. Maklum saja, hanya Sir Alex Ferguson yang setidaknya bisa membuat tim ini mampu sabet 13 trofi kasta atas Negeri Elizabeth.

Namun, bak pucuk dicinta ulam pun tiba, kesempatan besar akhirnya berhasil didapat Marcus Rashford cs. Musim ini, Setan Merah langsung melejit pada paruh musim usai meraih pucuk klasemen Liga Inggris.

Entah suatu kebetulan atau tidak, kedatangan Bruno Fernandes juga ikut ambil andil pada geliat Manchester United sepanjang musim ini. Sebagai contoh saja, dalam 11 pertandingan liga mereka masih tak terkalahkan kendati gagal masuk 16 besar Liga Champions.

Menghadapi Liverpool yang notebene juara bertahan pun dipastikan bakal membuat The Red Devils menggunakan inovasi baru. Mengutip laman berita Liverpool Echo, kabarnya Solskjaer akan andalkan formasi langka demi memutus dominasi tuan rumah.

Kerap gunakan 4-2-3-1, juru taktik asal Norwegia itu nampaknya akan beralih ke 4-4-2. Sempat buat RB Leipzig keok 5-0 dan dipakai kala keok lawan Arsenal 0-1, tipe formasi ini nyatanya bakal jadi salah satu senjata pamungkas.

Formasi tiga bek sejatinya juga akan ada di benak Solskjaer, meskipun pada akhirnya mereka sampai harus turun kasta di pentas Eropa. Taktik 3-4-1-2 yang sempat berefek hebat musim lalu, juga pasti bakal dicoba oleh tim jago tandang ini.

Beberapa formasi sendiri punya kesamaan, yakni Fernandes bermain sebagai kunci utama dua penyerang terdepan dan dipasangkan dengan Fred serta Nemanja Matic. Sementara itu Scott McTominay yang dirotasi dengan Paul Pogba punya peran pendukung.

Andalkan kekuatan lini tengahnya, The Baby Faced Assassin sepertinya mewaspadai crossing Trent Alexander Arnold dan Andy Robertson. Tidak lupa, skuat Jurgen Klopp juga punya maestro lapangan hijau yakni Thiago Alcantara.

Bisa dibilang kombinasi Liverpool juga tak kalah apik, belum lagi kekuatan magis Anfield yang selalu tak ramah bagi tim rival Liga Inggris. Bisakah Manchester United menang? Segalanya kini hanya bergantung pada taktik dan kemujuran Solskjaer. (bbs/adz)

PREMIER League pekan ke-19 bakal menyajikan duel panas bertajuk North-West Derby, Manchester United (MU) kontra Liverpool. Big match yang digelar di Anfield, Minggu (17/1) malam pukul 23.45 WIB nanti sangat krusial bagi dua kubu dengan rivalitas kental. Ole Gunnar Solskjaer pun sudah mengantongi strategi mematikan untuk habisi skuat Jurgen Klopp.

MU sekarang mengantongi 36 poin di posisi teratas. Mereka unggul tiga poin di atas rivalnya, Liverpool. Jika mampu mempecundangi tuan rumah di Anfield, maka pasukan Ole Gunnar Solskjaer akan melebarkan jarak dengan The Reds jadi enam angka.

Namun, Liverpool pasti takkan rela melihat skenario itu menjadi kenyataan. Terlebih lagi, tim besutan Jurgen Klopp itu sangat kuat di kandang.

Memang, Liverpool tanpa kemenangan dalam tiga laga terakhirnya di Premier League (dua seri dan sekali kalah). Namun, Liverpool tak terkalahkan dalam 67 laga Premier League terakhir di Anfield. Mereka tentu siap berjuang demi meneruskan catatan positif itu saat bentrok dengan Red Devils nanti.

Jika mampu mengalahkan Setan Merah, maka Liverpool akan kembali menyamai perolehan poin mereka. Jika kalah, Liverpool bisa digeser Manchester City, Leicester City, atau Everton yang masing-masing memiliki 32 angka.

Liverpool maupun MU sama-sama punya banyak alasan untuk menolak kalah. Makanya, duel di Anfield ini diprediksi bakal berlangsung ketat.

Sejak resmi menggantikan Jose Mourinho 2018 lalu, Solskjaer sempat diragukan mampu membawa MU kembali mendominasi di Premier League. Maklum saja, hanya Sir Alex Ferguson yang setidaknya bisa membuat tim ini mampu sabet 13 trofi kasta atas Negeri Elizabeth.

Namun, bak pucuk dicinta ulam pun tiba, kesempatan besar akhirnya berhasil didapat Marcus Rashford cs. Musim ini, Setan Merah langsung melejit pada paruh musim usai meraih pucuk klasemen Liga Inggris.

Entah suatu kebetulan atau tidak, kedatangan Bruno Fernandes juga ikut ambil andil pada geliat Manchester United sepanjang musim ini. Sebagai contoh saja, dalam 11 pertandingan liga mereka masih tak terkalahkan kendati gagal masuk 16 besar Liga Champions.

Menghadapi Liverpool yang notebene juara bertahan pun dipastikan bakal membuat The Red Devils menggunakan inovasi baru. Mengutip laman berita Liverpool Echo, kabarnya Solskjaer akan andalkan formasi langka demi memutus dominasi tuan rumah.

Kerap gunakan 4-2-3-1, juru taktik asal Norwegia itu nampaknya akan beralih ke 4-4-2. Sempat buat RB Leipzig keok 5-0 dan dipakai kala keok lawan Arsenal 0-1, tipe formasi ini nyatanya bakal jadi salah satu senjata pamungkas.

Formasi tiga bek sejatinya juga akan ada di benak Solskjaer, meskipun pada akhirnya mereka sampai harus turun kasta di pentas Eropa. Taktik 3-4-1-2 yang sempat berefek hebat musim lalu, juga pasti bakal dicoba oleh tim jago tandang ini.

Beberapa formasi sendiri punya kesamaan, yakni Fernandes bermain sebagai kunci utama dua penyerang terdepan dan dipasangkan dengan Fred serta Nemanja Matic. Sementara itu Scott McTominay yang dirotasi dengan Paul Pogba punya peran pendukung.

Andalkan kekuatan lini tengahnya, The Baby Faced Assassin sepertinya mewaspadai crossing Trent Alexander Arnold dan Andy Robertson. Tidak lupa, skuat Jurgen Klopp juga punya maestro lapangan hijau yakni Thiago Alcantara.

Bisa dibilang kombinasi Liverpool juga tak kalah apik, belum lagi kekuatan magis Anfield yang selalu tak ramah bagi tim rival Liga Inggris. Bisakah Manchester United menang? Segalanya kini hanya bergantung pada taktik dan kemujuran Solskjaer. (bbs/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/