28 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

700 Pendekar Pelajar Bersaing di Kejurda Pencak Silat Piala Gubsu

Gubsu, HT Erry Nuradi bersama para peserta Silat Piala Gubsu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 700 pendekar bakal bersaing pada Kejuaraan Daerah Pencak Silat Pelajar Piala Gubernur Sumatera Utara di GOR Baharuddin Siregar, Lubukpakam, 16-19 Mei 2017. Peserta tersebut berasal dari 20 kabupaten/kota dan 7 perguruan.

Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi saat membuka kejurda tersebut, Selasa (16/5) mengaku bangga karena silat kini sudah dipertandingakn di even internasional seperti SEA Games, Asian Games dan lainnya. Sebab itu, Gubsu tetap memberikan apresiasi kepada pencak silat Sumut yang meraih 5 medali perunggu di PON 2016 lalu.

Gubsu juga mengajak Pengprov IPSI Sumut terus melakukan pembinaan secara optimal kepada atlet, khususnya mulai usia dini. Kemudian memperkuat kerja sama dengan pengcab dan perguruan di seluruh kabupaten/ kota.

“Momen ini sangat penting bagi atlet untuk unjuk diri dari hasil latihan selama ini, serta evaluasi untuk mewakili provinsi di tingkat nasional. Mudah-mudahan even ini berkelanjutan tiap tahun. Karena sudah lama even olahraga kita tidur dan tidak ada even olahraga memperebutkan Piala Gubsu,” tambahnya.

“Pemprovsu terus berkomitmen untuk mendorong olahraga Sumut kembali bisa bangkit. Karena itu mulai tahun lalu dan sekarang, cabor yang memiliki minimal 15 pengcab di daerah tahun ini digelar Piala Gubsu. Dengan demikian, pembinaan di daerah juga akan berjalan,” jelas Erry.

Terkait sarana, Pemprovsu telah mengajukan permohonan kepada BUMN agar tanah milik eks PTPN II di Kabupaten Deliserdang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan Sport centre. Selain itu, pihaknya sudah merancang pembangunan stadion megah berstandar internasional.

Ketua KONI Sumut, John Ismadi Lubis mengatakan, untuk tingkat pelajar cabor pencak silat telah membuktikan diri meraih dua medali emas di ajang PON Remaja 2014. Meski di PON tahun lalu gagal meraih emas.

“Pencak silat Sumut di kejuaraan nasional untuk tingkat pelajar mampu bersaing dengan provinsi lain. Namun, ketika memasuki atlet senior, kita selama ini sulit bersaing. Evaluasi kita memang frekuensi pertandingan, training camp, dan try out. Maunya setiap cabor bisa try out ke luar negeri,” jelasnya.

Gubsu, HT Erry Nuradi bersama para peserta Silat Piala Gubsu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 700 pendekar bakal bersaing pada Kejuaraan Daerah Pencak Silat Pelajar Piala Gubernur Sumatera Utara di GOR Baharuddin Siregar, Lubukpakam, 16-19 Mei 2017. Peserta tersebut berasal dari 20 kabupaten/kota dan 7 perguruan.

Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi saat membuka kejurda tersebut, Selasa (16/5) mengaku bangga karena silat kini sudah dipertandingakn di even internasional seperti SEA Games, Asian Games dan lainnya. Sebab itu, Gubsu tetap memberikan apresiasi kepada pencak silat Sumut yang meraih 5 medali perunggu di PON 2016 lalu.

Gubsu juga mengajak Pengprov IPSI Sumut terus melakukan pembinaan secara optimal kepada atlet, khususnya mulai usia dini. Kemudian memperkuat kerja sama dengan pengcab dan perguruan di seluruh kabupaten/ kota.

“Momen ini sangat penting bagi atlet untuk unjuk diri dari hasil latihan selama ini, serta evaluasi untuk mewakili provinsi di tingkat nasional. Mudah-mudahan even ini berkelanjutan tiap tahun. Karena sudah lama even olahraga kita tidur dan tidak ada even olahraga memperebutkan Piala Gubsu,” tambahnya.

“Pemprovsu terus berkomitmen untuk mendorong olahraga Sumut kembali bisa bangkit. Karena itu mulai tahun lalu dan sekarang, cabor yang memiliki minimal 15 pengcab di daerah tahun ini digelar Piala Gubsu. Dengan demikian, pembinaan di daerah juga akan berjalan,” jelas Erry.

Terkait sarana, Pemprovsu telah mengajukan permohonan kepada BUMN agar tanah milik eks PTPN II di Kabupaten Deliserdang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan Sport centre. Selain itu, pihaknya sudah merancang pembangunan stadion megah berstandar internasional.

Ketua KONI Sumut, John Ismadi Lubis mengatakan, untuk tingkat pelajar cabor pencak silat telah membuktikan diri meraih dua medali emas di ajang PON Remaja 2014. Meski di PON tahun lalu gagal meraih emas.

“Pencak silat Sumut di kejuaraan nasional untuk tingkat pelajar mampu bersaing dengan provinsi lain. Namun, ketika memasuki atlet senior, kita selama ini sulit bersaing. Evaluasi kita memang frekuensi pertandingan, training camp, dan try out. Maunya setiap cabor bisa try out ke luar negeri,” jelasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/