29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tampines Rovers Keluhkan Lapangan

Para pemain Bali United merayakan gol ke gawang Tampines Rovers pada kualifikasi Piala Champions Asia.

SUMUTPOS.CO – Tampines Rovers harus memupus harapannya melaju babak kedua penyisihan Liga Champions Asia musim. Mereka harus pulang dengan kepala tertunduk setelah dibungkam Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta kemarin malam dengan skor 3 – 1. Bali United pun melaju ke babak kualifikasi berikutnya.

Namun, bukan kekalahan itu yang disesali Pelatih Tampines Rovers Juergan Raab. Pelatih berpaspor Jerman ini justru mengeluhkan kondisi lapangan yang becek usai diguyur hujan.

Menurut Jueran, timnya tidak terbiasa bermain dengan lapangan yang tergenang. “Saya tidak senang dengan kondisi lapangan,” kata Juergan.

Meski begitu, dia cukup mahfum. Pasalnya, Bali United juga mengalami kondisi serupa. “Bali (United) juga bermain di lapangan yang sama,” paparnya.

Terlepas dari kekalahan kemarin, dia mengaku ada pelajaran berharga yang bias diambil dari pertandingan tersebut. Terlebih pemain muda mereka bisa bermain di pertandingan sebesar ini. Pelatih asal Jerman itu tak lupa mengucapkan selamat kepada Bali United. “Saya berharap yang terbaik untuk Bali United di pertandingan berikutnya dan juga di musim ini,” papar Juergen.

Sementara itu pelatih Bali United punya sedikit catatan pasca kemenangan itu. Terutama saat lawan mampu menyamakan skor. “Ada kesalahan kami dari gol yang mereka ciptakan. Terutama saat heading. Kami memang antisipasi umpan lambung. Tapi, di babak kedua, permainan kami bisa lebih baik dan bisa memenangkan pertandingan,” ujarnya.

Coach Widodo mengakui harus memutar otak di pertandingan kemarin. Apalagi dia mengetahui sang arsitek Tampines Rovers Juergen Raab mengatakan timnya tidak akan bermain terbuka. “Itu jelas menjadi kendala bagi kami. Tapi, kami lakukan counter attack dan tendangan jarak jauh karena lapangan licin. Inilah sepakbola,” bebernya.

Secara khusus dia memuji sang kapten Fadil Sausu yang sukses menceploskan bola ke gawang Tampines Rovers dari tendangan jarak jauh. “Saya tidak tahu dimana Fadil berlatih tendangan jarak jauh. Biasanya eksekusi bola mati dia bagus,” ucapnya sembari tertawa.

Gol pertama Bali United kemarin memang tercipta melalui sepakan keras Fadil Sausu dari luar kotak penalti pada menit ke-17.Di sisi lain, Fadil Sausu merasa bersyukur dengan hasil ini. terkait golnya, dia tidak menyangka bisa mencetak gol dari jarak jauh. “Tanpa suporter, mungkin perjuangan kami sangat berat. Kalau untuk gol saya, saya tidak menyangka bisa mencetak gol dari tendangan jarak jauh. Tapi, kami harus lakukan itu karena lapangan yang tergenang air,” pungkasnya. (rb/lit/mus/jpnn/don)

Para pemain Bali United merayakan gol ke gawang Tampines Rovers pada kualifikasi Piala Champions Asia.

SUMUTPOS.CO – Tampines Rovers harus memupus harapannya melaju babak kedua penyisihan Liga Champions Asia musim. Mereka harus pulang dengan kepala tertunduk setelah dibungkam Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta kemarin malam dengan skor 3 – 1. Bali United pun melaju ke babak kualifikasi berikutnya.

Namun, bukan kekalahan itu yang disesali Pelatih Tampines Rovers Juergan Raab. Pelatih berpaspor Jerman ini justru mengeluhkan kondisi lapangan yang becek usai diguyur hujan.

Menurut Jueran, timnya tidak terbiasa bermain dengan lapangan yang tergenang. “Saya tidak senang dengan kondisi lapangan,” kata Juergan.

Meski begitu, dia cukup mahfum. Pasalnya, Bali United juga mengalami kondisi serupa. “Bali (United) juga bermain di lapangan yang sama,” paparnya.

Terlepas dari kekalahan kemarin, dia mengaku ada pelajaran berharga yang bias diambil dari pertandingan tersebut. Terlebih pemain muda mereka bisa bermain di pertandingan sebesar ini. Pelatih asal Jerman itu tak lupa mengucapkan selamat kepada Bali United. “Saya berharap yang terbaik untuk Bali United di pertandingan berikutnya dan juga di musim ini,” papar Juergen.

Sementara itu pelatih Bali United punya sedikit catatan pasca kemenangan itu. Terutama saat lawan mampu menyamakan skor. “Ada kesalahan kami dari gol yang mereka ciptakan. Terutama saat heading. Kami memang antisipasi umpan lambung. Tapi, di babak kedua, permainan kami bisa lebih baik dan bisa memenangkan pertandingan,” ujarnya.

Coach Widodo mengakui harus memutar otak di pertandingan kemarin. Apalagi dia mengetahui sang arsitek Tampines Rovers Juergen Raab mengatakan timnya tidak akan bermain terbuka. “Itu jelas menjadi kendala bagi kami. Tapi, kami lakukan counter attack dan tendangan jarak jauh karena lapangan licin. Inilah sepakbola,” bebernya.

Secara khusus dia memuji sang kapten Fadil Sausu yang sukses menceploskan bola ke gawang Tampines Rovers dari tendangan jarak jauh. “Saya tidak tahu dimana Fadil berlatih tendangan jarak jauh. Biasanya eksekusi bola mati dia bagus,” ucapnya sembari tertawa.

Gol pertama Bali United kemarin memang tercipta melalui sepakan keras Fadil Sausu dari luar kotak penalti pada menit ke-17.Di sisi lain, Fadil Sausu merasa bersyukur dengan hasil ini. terkait golnya, dia tidak menyangka bisa mencetak gol dari jarak jauh. “Tanpa suporter, mungkin perjuangan kami sangat berat. Kalau untuk gol saya, saya tidak menyangka bisa mencetak gol dari tendangan jarak jauh. Tapi, kami harus lakukan itu karena lapangan yang tergenang air,” pungkasnya. (rb/lit/mus/jpnn/don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/