32.8 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Wow… Penonton Jepang Bangga Rio

PODIUM BERBUNTUT ADU MULUT
Podium yang diraih pembalap Red Bull-TAG Heuer Daniil Kvyat di GP Tiongkok kemarin memang mengejutkan. Sama mengejutkannya dengan adu mulutnya melawan pembalap yang digantikannya di Red Bull, Sebastian Vettel.

Pertengkaran itu meledak karena bintang Ferrari itu tak terima dengan manuver berbahaya Kvyat di tikungan pertama lomba. Dampaknya, juara dunia empat musim beruntun tersebut terlibat insiden senggolan dengan rekan setimnya, Kimi Raikkonen.

Saat itu, Vettel memang sedang menghindari benturan dengan mobil Raikkonen yang baru saja kembali ke trek setelah sempat melebar di tikungan pertama pasca start. Setirnya dibelokkan agak ke kanan, mendekati sisi dalam tikungan. Namun di sudut yang sudah sempit itu, Kvyat nekat masuk untuk menyalip Vettel. Kaget, Vettel kembali membanting setirnya ke kiri. Akibatnya, dia membentur mobil Raikkonen.

Melalui komunikasi radio, Vettel mengumpat dan menyebut Kvyat “madman”. Pembalap Jerman itu mengatakan bahwa manuver Kvyat sebagai “bunuh diri”.

Kegeraman Vettel itu ternyata tak reda sampai balapan usai. Keduanya bertemu di ruang di belakang podium dan terlibat adu mulut. Kvyat-lah yang memicu kemarahan Vettel dengan bertanya apa yang terjadi saat start. Cek-cok terjadi. Penonton di seluruh dunia bisa menyaksikan adu mulut Vettel versus Kvyat karena adegan tersebut disiarkan secara langsung.

’’Kau bertanya apa yang terjadi di start? Kalau aku tidak membelokkan mobilku ke kiri kau pasti sudah menabrak kami berdua (dengan Kimi) dan kita bertiga akan bertabrakan,’’ jawab Vettel ketus.

’’Kau datang (dari belakang) seperti torpedo!,’’ imbuhnya.

Tapi ternyata Kvyat tetap cuek dengan jawaban seniornya itu. ’’Well, ya begitulah balapan,’’ sergahnya. Vettel semakin berang. ’’No, sama sekali tidak bagus. Kalau aku tetap bertahan pada jalur balapku, aku akan celaka,’’.

’’Ya, kalau begitu jangan ambil jalur itu,’’ imbuh pembalap Rusia itu, ngeyel.

Vettel juga enggan mengalah. ’’Tapi di sebelah kiriku, ada mobil lain (mobil Kimi). Karena itu pula aku menabraknya,’’ tegasnya.

Tetapi cek-cok belum berakhir. ’’Aku tak bisa melihat ketiga mobil itu. Ayolah, Bung, mataku cuma dua,’’ bantah Kvyat yang baru berumur 21 tahun itu.

Vettel kemudian menasihati Kvyat jika dia tetap membalap dengan cara seperti itu, kecelakaan pasti akan terjadi suatu hari nanti. ’’Tapi toh (kecelakaan) itu tidak terjadi. Aku di podium dan kau juga. Semuanya baik-baik saja,’’ balap Kvyat. Adu mulut itu berakhir setelah Vettel mengatakan bahwa kali ini, Kvyat sedang beruntung saja. (cak/nur/jpg)

PODIUM BERBUNTUT ADU MULUT
Podium yang diraih pembalap Red Bull-TAG Heuer Daniil Kvyat di GP Tiongkok kemarin memang mengejutkan. Sama mengejutkannya dengan adu mulutnya melawan pembalap yang digantikannya di Red Bull, Sebastian Vettel.

Pertengkaran itu meledak karena bintang Ferrari itu tak terima dengan manuver berbahaya Kvyat di tikungan pertama lomba. Dampaknya, juara dunia empat musim beruntun tersebut terlibat insiden senggolan dengan rekan setimnya, Kimi Raikkonen.

Saat itu, Vettel memang sedang menghindari benturan dengan mobil Raikkonen yang baru saja kembali ke trek setelah sempat melebar di tikungan pertama pasca start. Setirnya dibelokkan agak ke kanan, mendekati sisi dalam tikungan. Namun di sudut yang sudah sempit itu, Kvyat nekat masuk untuk menyalip Vettel. Kaget, Vettel kembali membanting setirnya ke kiri. Akibatnya, dia membentur mobil Raikkonen.

Melalui komunikasi radio, Vettel mengumpat dan menyebut Kvyat “madman”. Pembalap Jerman itu mengatakan bahwa manuver Kvyat sebagai “bunuh diri”.

Kegeraman Vettel itu ternyata tak reda sampai balapan usai. Keduanya bertemu di ruang di belakang podium dan terlibat adu mulut. Kvyat-lah yang memicu kemarahan Vettel dengan bertanya apa yang terjadi saat start. Cek-cok terjadi. Penonton di seluruh dunia bisa menyaksikan adu mulut Vettel versus Kvyat karena adegan tersebut disiarkan secara langsung.

’’Kau bertanya apa yang terjadi di start? Kalau aku tidak membelokkan mobilku ke kiri kau pasti sudah menabrak kami berdua (dengan Kimi) dan kita bertiga akan bertabrakan,’’ jawab Vettel ketus.

’’Kau datang (dari belakang) seperti torpedo!,’’ imbuhnya.

Tapi ternyata Kvyat tetap cuek dengan jawaban seniornya itu. ’’Well, ya begitulah balapan,’’ sergahnya. Vettel semakin berang. ’’No, sama sekali tidak bagus. Kalau aku tetap bertahan pada jalur balapku, aku akan celaka,’’.

’’Ya, kalau begitu jangan ambil jalur itu,’’ imbuh pembalap Rusia itu, ngeyel.

Vettel juga enggan mengalah. ’’Tapi di sebelah kiriku, ada mobil lain (mobil Kimi). Karena itu pula aku menabraknya,’’ tegasnya.

Tetapi cek-cok belum berakhir. ’’Aku tak bisa melihat ketiga mobil itu. Ayolah, Bung, mataku cuma dua,’’ bantah Kvyat yang baru berumur 21 tahun itu.

Vettel kemudian menasihati Kvyat jika dia tetap membalap dengan cara seperti itu, kecelakaan pasti akan terjadi suatu hari nanti. ’’Tapi toh (kecelakaan) itu tidak terjadi. Aku di podium dan kau juga. Semuanya baik-baik saja,’’ balap Kvyat. Adu mulut itu berakhir setelah Vettel mengatakan bahwa kali ini, Kvyat sedang beruntung saja. (cak/nur/jpg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/